Augustine of Hippo oor Indonesies

Augustine of Hippo

naamwoord

(Roman Catholic Church) one of the great Fathers of the early Christian church; after a dramatic conversion to Christianity he became bishop of Hippo Regius in North Africa; St. Augustine emphasized man's need for grace (354-430)

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Augustine

naamwoord

Saint Augustine

naamwoord

St. Augustine

naamwoord

voorbeelde

AUGUSTINE OF HIPPO
AGUSTINUS DARI HIPPO

(See also Apostolic Fathers; Augustine of Hippo; Origen of Alexandria)
(Lihat juga Agustinus dari Hippo; Bapa-Bapa Rasuli; Origenes dari Aleksandria)

Augustine of Hippo defined a Christian sacrament as "a visible sign of an invisible reality."
Santo Agustinus menyebut sakramen sebagai "tanda kelihatan dari rahmat Allah yang tidak kelihatan".

This “relocation” was completed by Augustine of Hippo (354-430 C.E.).
”Relokasi tempat” ini disempurnakan oleh Augustine dari Hippo (354-430 M).

“The Church even now is the kingdom of Christ, and the kingdom of heaven” (Augustine of Hippo)
”Gereja bahkan sekarang adalah kerajaan Kristus, dan kerajaan surga” (Augustine dari Hippo)

Some were attended by Augustine of Hippo.
Beberapa di antaranya dihadiri oleh Agustinus dari Hippo.

Augustine of Hippo's views strongly influenced how later Christians thought about sex.
Pemikiran Agustinus dari Hippo memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap perkembangan pemikiran kekristenan selanjutnya.

In response, Augustine of Hippo wrote De Civitate Dei Contra Paganos ('The City of God against the Pagans').
Sebagai tanggapan atas hal itu, Agustinus dari Hippo menulis De Civitate Dei Contra Paganos (Kota Allah Melawan Kaum Pagan).

He is now remembered for his encounter with Augustine of Hippo, in Carthage around 383.
Ia dikenal karena bertemu dengan Agustinus dari Hippo, di Karthage pada sekitar tahun 383.

Page 38, Augustine of Hippo: ICCD E 52787.
Halaman 38, Augustine dari Hippo: ICCD E 52787.

Augustine of Hippo was a significant apologist of the Patristic era.
Augustinus dari Hippo adalah seorang apologet penting pada zaman Patristik.

Augustine of Hippo taught that suffering in hell was spiritual and physical
Agustinus dari Hippo memperkirakan bahwa penderitaan dalam neraka adalah penderitaan rohani dan fisik

Following St. Augustine of Hippo, Thomas defines sin as "a word, deed, or desire, contrary to the eternal law."
Mengikuti St. Agustinus dari Hippo, Thomas mendefinisikan dosa sebagai "kata, perbuatan, ataupun keinginan, yang bertentangan dengan hukum abadi".

Augustine of Hippo likewise referred to the righteous dead as disembodied spirits blissfully awaiting Judgment Day in secret receptacles.
Agustinus dari Hippo, salah seorang Bapa Gereja, juga menyebut arwah yang dibenarkan sebagai roh tanpa tubuh yang dengan gembira menantikan Hari Penghakiman dalam penampungan-penampungan rahasia.

Ambrose of Milan and Augustine of Hippo applied these views in their teachings on the human body, virginity and celibacy.
Ambrosius dari Milan dan Agustinus dari Hippo menerapkan pandangan-pandangan ini dalam berbagai ajaran mereka mengenai tubuh manusia, keperawanan, dan selibat.

Scholars such as Robert Baker and Simon Lienyueh Wei believe that Augustine of Hippo (354–430), regards masturbation as a sin.
Para akademisi seperti Robert Baker dan Simon Lienyueh Wei meyakini bahwa Agustinus dari Hippo (354–430), seorang Doktor Gereja dan Bapa Gereja Latin, memandang masturbasi sebagai suatu dosa.

De doctrina Christiana (English: On Christian Doctrine or On Christian Teaching) is a theological text written by Saint Augustine of Hippo.
De doctrina christiana (bahasa Indonesia: Tentang Doktrin Kristen atau Tentang Pengajaran Kristen) adalah sebuah teks teologi yang ditulis oleh Santo Agustinus dari Hippo.

The language of Vetus Latina translations is uneven in quality, as Augustine of Hippo lamented in De Doctrina Christiana (2, 16).
Bahasa yang dipakai dalam terjemahan Latin Kuno ini tidak sama kualitasnya, sebagaimana dikeluhkan oleh Augustinus dari Hippo dalam De Doctrina Christiana (2, 16).

Augustine of Hippo, De Civitate Dei 19.7.18, as cited by Rochette, "Language Policies in the Roman Republic and Empire," pp. 549.
389–433. ^ Agustinus dari Hippo, De Civitate Dei 19.7.18, seperti yang dikutip oleh Rochette, "Language Policies in the Roman Republic and Empire," hlm.

Augustine of Hippo, on the other hand, held that suffering in hell was both spiritual and sensory —a view that gained acceptance.
Sebaliknya, Agustinus dari Hippo percaya bahwa penderitaan dalam neraka adalah penderitaan rohani dan fisik—suatu pandangan yang semakin berterima.

Catholic theologian Augustine of Hippo (354-430 C.E.) “held to the conviction that there will be no millennium,” says The Catholic Encyclopedia.
Teolog Katolik bernama Agustinus dari Hippo (354-430 M) ”menganut keyakinan bahwa tidak akan ada milenium”, kata The Catholic Encyclopedia.

Two such early philosophers who wielded a great deal of influence on Christendom’s doctrines were Origen of Alexandria and Augustine of Hippo.
Dua filsuf masa awal semacam itu yang memberikan pengaruh besar terhadap doktrin-doktrin Susunan Kristen adalah Origen dari Aleksandria dan Agustinus dari Hippo.

Following the Council of Nicaea, Saint Augustine of Hippo, as well as the assertions of Scripture, Thomas held the doctrine of divine immutability.
Selaras dengan hasil Konsili Nicea I, pandangan St. Agustinus dari Hippo, serta pernyataan-pernyataan Kitab Suci, Thomas mendukung doktrin kebakaan ilahi.

Augustine of Hippo commented extensively on the account where we read that Jesus fed about 5,000 men with five barley loaves and two fish.
Agustinus dari Hippo menjelaskan panjang lebar tentang kisah Yesus yang memberi makan 5.000 pria dengan lima roti barli dan dua ikan.

Her research covers Classical to Late Antiquity, patristics, the history of exegesis and hermeneutics, and the thought of Augustine of Hippo and its reception.
Risetnya menyoroti Zaman Kuno Klasik sampai Akhir, patristik, sejarah eksegesis dan hermeneutik, dan pemikiran Agustinus dari Hippo dan tanggapannya.