Book of the Prophet Daniel oor Indonesies

Book of the Prophet Daniel

naamwoord

an Old Testament book that tells of the apocalyptic visions and the experiences of Daniel in the court of Nebuchadnezzar

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Kitab Daniel

naamwoord

Kitab Nabi Daniel

naamwoord

voorbeelde

6 The Jews included the book of Daniel, not with the Prophets, but with the Writings.
6 Orang Yahudi mencantumkan buku ini, bukan dengan buku Nabi-Nabi, melainkan sebagai bagian dari Tulisan-Tulisan.

Rulers do not have with them today the prophet Daniel to whom to go, but we do have the prophetic book of Daniel.
Dewasa ini para penguasa tidak dapat lagi memanggil nabi Daniel, tetapi ada kitab nubuat Daniel.

IN THIS day when all nations of earth stand on the brink of disaster, the book of Daniel brings to attention prophetic messages of momentous import.
DEWASA ini manakala bangsa-bangsa di dunia berada di tepi jurang malapetaka, buku Daniel menarik perhatian kita kepada berita-berita nubuat yang sangat penting.

The main character of the book of Daniel in the Old Testament; a prophet of God and a man of great faith.
Sosok utama kitab Daniel dalam Perjanjian Lama; nabi Allah dan pria dengan iman yang besar.

THE curtain rises in the prophetic book of Daniel at a time of momentous change on the international scene.
BABAK pertama buku nubuat Daniel dimulai pada saat terjadinya perubahan penting di panggung internasional.

3 Chapter 4 of the Bible book of Daniel 4 describes a remarkable prophetic dream.
3 Pasal 4 dari buku Daniel dalam Alkitab melukiskan suatu mimpi nubuat yang luar biasa.

(Hebrews 11:1) As we saw in the previous article, more than 500 years before the birth of Christ, God caused to be written in the book of Daniel a prophetic foreview of the rise and fall of world powers from Daniel’s day down to our own.
(Ibrani 11:1) Seperti yang kita perhatikan dalam artikel sebelumnya, lebih dari 500 tahun sebelum Kristus lahir, Allah mengatur agar di buku Daniel ditulis suatu penglihatan nubuat tentang timbul tenggelamnya kuasa-kuasa dunia sejak jaman Daniel sampai ke jaman kita.

The prophetic Bible book of Daniel discloses how these “world rulers” have been exerting control over the world since ancient times.
Buku nubuat Daniel dalam Alkitab menyingkapkan bagaimana ”para penguasa dunia” ini telah mengendalikan dunia sejak dahulu kala.

15 The unique book of Daniel contains two very different threads—one is narrative, the other is prophetic.
15 Buku Daniel yang unik ini memuat dua alur yang sangat berbeda—yang satu bersifat narasi, yang lain bersifat nubuat.

May all of us pay attention to God’s prophetic word as revealed in the awe-inspiring book of Daniel. —Heb.
Semoga kita semua memberikan perhatian pd firman nubuat Allah yg disingkapkan dlm buku Daniel yg menakjubkan.—Ibr.

(Da 4:17) The prophetic book of Daniel itself shows that one to be the “son of man” to whom are given “rulership and dignity and kingdom, that the peoples, national groups and languages should all serve even him.”
(Dan 4:17) Nubuat dalam buku Daniel sendiri memperlihatkan bahwa pribadi itu adalah ”putra manusia”, dan kepadanya diberikan ”kekuasaan dan kehormatan dan kerajaan, agar semua orang dari berbagai bangsa, kelompok bangsa dan bahasa melayani dia”.

17 Let us now pick up some prophetic strands in the book of Daniel.
17 Marilah kita menjalin beberapa untaian nubuat dalam buku Daniel.

This is also the tune that is applied when reading the non-haftarah portions of the books of the Prophets and the latter Writings (Daniel, Ezra-Nehemiah, and Chronicles), although this usage is largely theoretical, as these are not subject to public reading as the other sections and books are.
Ini juga lagu yang diterapkan ketika membaca non-haftarah bagian-bagian dari buku-buku para Nabi dan yang terakhir tulisan-Tulisan (Daniel, Ezra-Nehemia, dan Kronik), meskipun penggunaan ini sebagian besar teoretis, karena ini tidak tunduk pada publik membaca sebagai bagian lain dan buku-buku.

For example, God told the prophet Daniel that his book, containing much prophetic language, was not to be completely understood until “the time of the end.”
Misalnya, Allah memberi tahu nabi Daniel bahwa bukunya, yang berisi banyak bahasa nubuat, tidak akan dipahami sepenuhnya hingga ”akhir zaman”.

The identification of Jesus with the Son of man, in the context of the Book of Daniel (7:13–14), places the death of Jesus and the ransom he pays at a higher level of prominence than other prophets and martyrs, even his contemporary John the Baptist.
Identifikasi Yesus dengan Anak Manusia, dalam konteks Kitab Daniel (Daniel 7:13-14), menempatkan kematian Yesus dan tebusan yang dibayar-Nya menonjol pada tingkat yang lebih tinggi dari nabi-nabi dan para martir (syuhada) yang lain, bahkan melebihi tokoh kontemporer dengan-Nya, Yohanes Pembaptis.

Well, the book of Daniel presents itself as an authentic work written by a Hebrew prophet who lived during the seventh and sixth centuries B.C.E.
Nah, buku Daniel memperkenalkan diri sebagai suatu karya autentik yang ditulis oleh seorang nabi Ibrani yang hidup selama abad ketujuh dan keenam SM.

He wrote: “In the first year of Darius the son of Ahasuerus of the seed of the Medes, who had been made king over the kingdom of the Chaldeans; in the first year of his reigning I myself, Daniel, discerned by the books the number of the years concerning which the word of Jehovah had occurred to Jeremiah the prophet, for fulfilling the devastations of Jerusalem, namely, seventy years.”—Daniel 9:1, 2; Jeremiah 25:11.
Ia menulis, ”Pada tahun pertama pemerintahan Darius putra Ahasweros dari benih orang Media, yang telah diangkat menjadi raja atas kerajaan orang Khaldea; pada tahun pertama masa pemerintahannya itu aku, Daniel, memahami dari buku-buku, jumlah tahun yang disampaikan firman Yehuwa kepada nabi Yeremia, yakni tujuh puluh tahun, untuk menggenapi masa kehancuran Yerusalem.”—Daniel 9:1, 2; Yeremia 25:11.

9 In the first year of Da·riʹus+ the son of A·has·u·eʹrus—a descendant of the Medes who had been made king over the kingdom of the Chal·deʹans+— 2 in the first year of his reign I, Daniel, discerned by the books* the number of years mentioned in the word of Jehovah to Jeremiah the prophet to fulfill the desolation of Jerusalem,+ namely, 70 years.
9 Darius+ anak Ahasweros keturunan orang Media diangkat menjadi raja atas kerajaan orang Khaldea. + 2 Pada tahun pertama dia memerintah, saya, Daniel, memahami dari buku-buku* bahwa menurut firman Yehuwa kepada Nabi Yeremia, Yerusalem+ akan dibiarkan hancur selama 70 tahun.

Shushan or a fortified part of the city, “Shushan the castle,” was the setting for one of the visions of the prophet Daniel (Da 8:2), the scene for the events narrated in the book of Esther (Es 1:2, 5, 6; 2:3, 5, 8, 21; 3:2, 15; 8:14; 9:12-15), and the place where Nehemiah served as cupbearer during the reign of Artaxerxes (Longimanus, the son of Xerxes I). —Ne 1:1; 2:1; see CASTLE; ELAM No.
Syusyan atau bagian yang berbenteng dari kota itu, ”Puri Syusyan”, menjadi latar salah satu penglihatan yang diterima nabi Daniel (Dan 8:2), juga tempat berlangsungnya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam buku Ester (Est 1:2, 5, 6; 2:3, 5, 8, 21; 3:2, 15; 8:14; 9:12-15), dan tempat Nehemia melayani sebagai juru minuman pada masa pemerintahan Artahsasta (Longimanus, putra Xerxes I).—Neh 1:1; 2:1; lihat ELAM No.

Of the remainder, the books of the various prophets – Isaiah, Jeremiah, Ezekiel, and the twelve "minor prophets" – were written between the 8th and 6th centuries BC, with the exceptions of Jonah and Daniel, which were written much later.
Sisanya berupa kitab-kitab dari berbagai nabi – Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, Daniel, dan dua belas "nabi-nabi kecil" – yang ditulis antara abad ke-8 dan ke-6 SM, kecuali Kitab Yunus dan Daniel yang mana dituliskan jauh di kemudian hari.

He wrote: “I, Daniel, perceived in the books the number of years that, according to the word of the LORD to Jeremiah the prophet, must pass before the end of the desolations of Jerusalem, namely, seventy years.” —Daniel 9:1, 2, ESV.
Ia menulis, ”Aku, Daniel, memperhatikan dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni tujuh puluh tahun.” —Daniel 9:1, 2, TB.

The prophet Daniel discerned ‘the number of the years for fulfilling the devastations of Jerusalem’ and its certainty not just from the book of Jeremiah but also from “the books.”
Nabi Daniel memahami ’jumlah tahun yang akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem’ dan kepastian hal itu tidak hanya dari buku Yeremia tetapi juga dari ”kumpulan Kitab”.

For example, in 1958 and again in 1977, bound books were released that were devoted to discussion of the prophecies recorded by the prophet Daniel regarding God’s purpose to have one world government with Christ as King.
Sebagai contoh, pada tahun 1958 dan sekali lagi tahun 1977, buku-buku berjilid telah diperkenalkan yang khusus membahas nubuat-nubuat yang dicatat oleh nabi Daniel sehubungan dengan maksud-tujuan Allah untuk mewujudkan satu pemerintahan dunia dengan Kristus sebagai Raja.

Interestingly, the angel who told the prophet Daniel of the events to come also stated: “As for you, O Daniel, make secret the words and seal up the book, until the time of the end.
Menarik sekali bahwa malaikat yang memberi tahu nabi Daniel tentang peristiwa-peristiwa yang akan datang juga menyatakan, ”Engkau, hai, Daniel, rahasiakanlah perkataan ini dan meteraikanlah buku ini, sampai zaman akhir.

Only Daniel the prophet, an eyewitness of the times and events he described, could have written the Bible book bearing his name.
Hanya nabi Daniel, saksi mata berkenaan dengan waktu dan peristiwa yang ia gambarkan, yang dapat menulis buku Alkitab yang menyandang namanya.