Cartier oor Indonesies

Cartier

eienaam, naamwoord

A surname.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Cartier

naamwoord

Says the girl who would never wear that Cartier watch her daddy bought her.
Kata wanita yang tak pernah memakai jam Cartier yang dibelikan Ayahnya.

Jacques Cartier

naamwoord

Jacques Cartier, a 16th-century French explorer, described it as “the fairest land that may possibly be seen.”
Jacques Cartier, seorang penjelajah asal Prancis, melukiskannya sebagai ”pulau terindah yang tiada duanya”.

Soortgelyke frases

Jacques Cartier
Cartier · Jacques Cartier

voorbeelde

Um, I cracked at Cartier today.
Um, aku belanja di Cartier hari ini.

Cartier bought it from the Plants in exchange for $100 in cash and a double-stranded natural pearl necklace valued at the time at $1 million.
Cartier membeli mansion tersebut dari keluarga Plant hanya dengan membayar uang tunai sejumlah AS$100 dan sebuah kalung mutiara alami beruntai dua yang waktu itu berharga AS$1 juta.

Cartier purchases the entire output of a “model” gold mine in Honduras.
Cartier membeli seluruh hasil tambang "percontohan" di Honduras.

I have to pick up the jewelery from Cartier, but everything, they said, is ready.
Aku harus mengambil perhiasan dari Cartier. Mereka bilang semuanya telah disiapkan.

In 1874, Louis-François' son Alfred Cartier took over the company, but it was Alfred's sons Louis, Pierre and Jacques who established the brand name worldwide.
Pada 1874, putranya yang bernama Alfred Cartier mengambil alih administrasi perusahaan, tapi merek Cartier baru dikenal di seluruh dunia berkat usaha putra Alfred yang bernama Louis, Pierre, dan Jacques.

In 1996, the Lausanne Hermitage Foundation in Switzerland exhibited "Splendours of the Jewellery", presenting a hundred and fifty years of products by Cartier.
Pada tahun 1995, Lausanne Hermitage Foundation di Swiss menyelenggarakan pameran Splendours of the Jewellery yang memamerkan karya-karya artistik selama seratus lima puluh tahun sejarah Maison Cartier.

Among the Cartier team was Charles Jacqueau, who joined Louis Cartier in 1909 for the rest of his life, and Jeanne Toussaint, who was Director of Fine Jewellery from 1933.
Di antara tokoh yang berada di belakang tim Cartier adalah Charles Jacqueau yang bergabung dengan Louis Cartier pada tahun 1909 untuk seumur hidupnya, dan Jeanne Toussaint yang menjabat Direktur Fine Jewelry sejak 1933.

In 1984, Perrin founded the Fondation Cartier pour l'Art Contemporain to bring Cartier into the twenty-first century, by forming an association with living artists.
Pada tahun 1984, Alain Dominique Perrin mendirikan Fondation Cartier pour l'art Contemporain (Yayasan Cartier untuk Seni Kontemporer) sebagai bukti niatnya untuk membawa Cartier ke abad ke-21 dengan menggandeng para seniman kontemporer.

Jacques Cartier, a 16th-century French explorer, described it as “the fairest land that may possibly be seen.”
Jacques Cartier, seorang penjelajah asal Prancis, melukiskannya sebagai ”pulau terindah yang tiada duanya”.

The media group owns a radio channel, Fever 104.0 FM and also have education related company called Studymate and organises an annual Luxury Conference which has featured speakers like designer Diane von Fürstenberg, shoemaker Christian Louboutin, Gucci CEO Robert Polet and Cartier MD Patrick Normand.
Grup media HT memiliki saluran radio, Fever, dan mengorganisir Konferensi Mewah tahunan yang telah menampilkan pembicara seperti desainer Diane von Fürstenberg, tukang sepatu Christian Louboutin, CEO Gucci Robert Polet dan Direktur Pengelola Cartier Patrick Normand.

The golden age of pearling is stated to have been between the 1850s to 1930, when pearls were more precious than diamonds and had attracted jewelers like Jacques Cartier to the country.
Kemudian datanglah masa keemasan bagi mutiara antara 1850 sampai 1930 disaat mutiara lebih mahal dari berlian yang telah menarik minat pedagang perhiasan seperti Jacques Cartier untuk datang ke negeri ini.

A number of significant islands are located in the sea, notably Melville Island, part of the Tiwi Islands, off Australia and the Australian-governed Ashmore and Cartier Islands.
Sejumlah pulau terletak di laut ini, termasuk Pulau Melville di lepas pantai Australia dan Kepulauan Ashmore dan Cartier yang diperintah Australia.

It is occasionally used in the making of modern perfume, and is the ingredient which gives the distinctive smell to the fragrances "Must" by Cartier, "Vent Vert" by Balmain, "Chanel No. 19" and "Vol De Nuit" by Guerlain.
Kadang kala dipakai untuk membuat parfum modern dan sebagai bahan yang memberikan bau khas pada parfum "Must" buatan Cartier, "Vent Vert" buatan Balmain, "Chanel No. 19" dan "Vol De Nuit" buatan Guerlain.

The next year, the second exhibition of "l'Art de Cartier" was held at the Hermitage Museum in St Petersburg.
Pada tahun 1992, eksibisi besar yang kedua kali untuk 'l'Art de Cartier diadakan di Museum Hermitage, St. Petersburg.

As a biographer, he has covered a diverse and eclectic range of subjects, including: Henri Cartier-Bresson, the legendary photographer Marcel Dassault, the aeronautics pioneer Gaston Gallimard, the publisher Hergé, the creator of The Adventures of Tintin Daniel-Henry Kahnweiler, the art dealer Georges Simenon, the detective novelist and creator of Inspector Maigret Several of these books have been translated into English and the Henri Cartier-Bresson biography has been translated into Chinese.
Sebagai penulis biografi, dia sudah membuat beberapa, di antara: Henri Cartier-Bresson, juru potret yang sangat legendaris Marcel Dassault, pionir di bidang penerbangan Gaston Gallimard, penerbit Hergé, pencipta Petualangan Tintin Daniel-Henry Kahnweiler, pedagang seni Georges Simenon, penulis novel detektif dan pencipta Inspector Maigret Beberapa bukunya juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Ottawa/Macdonald–Cartier International Airport or Macdonald–Cartier International Airport (L'aéroport international Macdonald-Cartier in French), (IATA: YOW, ICAO: CYOW) in Ottawa, Ontario, Canada is an international airport named after the Canadian statesmen and two of the "founding fathers of Canada", Sir John A. Macdonald and Sir George-Étienne Cartier.
Bandar Udara Internasional Ottawa Macdonald-Cartier atau Bandar Udara Internasional Macdonald-Cartier (L'aéroport international Macdonald-Cartier dalam bahasa Prancis), (IATA: YOW, ICAO: CYOW) di Riverside South, Ottawa, Ontario, Kanada dinamai dari Sirs John A. Macdonald dan George-Étienne Cartier.

New France (French: Nouvelle-France) was the area colonized by France in North America during a period beginning with the exploration of the Gulf of Saint Lawrence by Jacques Cartier in 1534 and ending with the cession of New France to Great Britain and Spain in 1763 under the Treaty of Paris (1763).
Prancis Baru (bahasa Prancis: la Nouvelle-France) adalah sebuah teritori koloni Prancis di Amerika Utara pada periode sejak masa eksplorasi Sungai Saint Lawrence, oleh Jacques Cartier tahun 1534, hingga diserahkannya New France kepada Spanyol dan Britania Raya tahun 1763.

The Cartier love bracelet, the Venetian glass we got on our honeymoon...
The Cartier cinta gelang, kaca Venesia kami punya di bulan madu kami...

It was also during this period that Cartier began adding its own reference numbers to the watches it sold, usually by stamping a four-digit code on the underside of a lug.
Sekitar periode itu pula, Cartier mulai menerakan nomor seri produksi pada jam-jam yang dijual mereka, biasanya dengan cara mencetakkan kode empat digit di bagian bawah lug.

Cartier ring
Cincin Cartier

Cartier, what are you doing here?
Cartier, apa yang kau lakukan disini?

In 1994, the Cartier Foundation moved to the Rive Gauche and opened headquarters in a building designed for it by Jean Nouvel.
Pada 1994, Cartier Foundation pindah ke Rive Gauche dan membuka kantor pusat baru di gedung yang dibangun sebagai karya seni arsitektur oleh arsitek Jean Nouvel.

In 1904, the Brazilian pioneer aviator, Alberto Santos-Dumont complained to his friend Louis Cartier of the unreliability and impracticality of using pocket watches while flying.
Pada tahun 1904, penerbang perintis berkebangsaan Brasil Alberto Santos-Dumont mengeluh kepada temannya yang bernama Louis Cartier soal jam saku miliknya yang tidak dapat diandalkan dan tidak praktis untuk dipakai terbang.

Says the girl who would never wear that Cartier watch her daddy bought her.
Kata wanita yang tak pernah memakai jam Cartier yang dibelikan Ayahnya.

“The average consumer’s attitude is one thing when you’re talking about a fake Cartier or Rolex watch,” said a prominent counterfeiting investigator, “but when your health and safety is endangered, that changes the picture.”
”Sikap rata-rata konsumen adalah tidak begitu peduli bila Anda berbicara tentang arloji Cartier atau Rolex palsu,” kata seorang penyelidik terkemuka dalam bidang pemalsuan, ”namun bila kesehatan dan keselamatan mereka terancam, sikap mereka baru berubah.”