The Davidic dynasty and rule suffered interruption, and so Jerusalem, or what it stood for, would continue to be “trampled on” as long as God’s kingdom, as functioning through David’s house, was kept in a low, inoperative condition under the Gentile powers.
Dinasti dan kekuasaan keturunan Daud terputus, dan dengan demikian Yerusalem, atau apa yang diartikannya, terus ”diinjak-injak” selama kerajaan Allah, yang berfungsi melalui keluarga Daud, berada dalam kondisi direndahkan dan tidak berfungsi di bawah kuasa-kuasa non-Yahudi.jw2019 jw2019