Epistle of James oor Indonesies

Epistle of James

naamwoord

a New Testament book attributed to Saint James the Apostle

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Surat Yakobus

naamwoord

The General Epistle of James has sometimes been classified as wisdom literature similar to the Old Testament book of Proverbs.
Surat Yakobus terkadang diklasifikasikan sebagai sastra kebijaksanaan serupa untuk kitab Perjanjian Lama, Amsal.

voorbeelde

He probably wrote the epistle of James.
Dia mungkin menulis surat Yakobus.

As the Epistle of James notes, service is the very definition of pure religion (see James 1:27).
Seperti yang dicatat dalam Surat Yakobus, pelayanan adalah definisi yang tepat mengenai ibadah yang murni (lihat Yakobus 1:27).

Introduction to the General Epistle of James
Pendahuluan untuk Surat Yakobus

Explain that Joseph was reading in the Epistle of James when he discovered how to find answers to his questions.
Jelaskan bahwa Joseph sedang membaca dalam Surat Yakobus ketika dia menemukan cara untuk menemukan jawaban bagi pertanyaan-pertanyaannya.

The General Epistle of James has sometimes been classified as wisdom literature similar to the Old Testament book of Proverbs.
Surat Yakobus terkadang diklasifikasikan sebagai sastra kebijaksanaan serupa untuk kitab Perjanjian Lama, Amsal.

The manuscript includes a copy of an Old Latin (or Vetus Latina) version of the Epistle of James, without lacunae.
Dalam naskah ini terdapat salinan Latin kuno (atau Vetus Latina) Surat Yakobus, tanpa kekosongan.

The Epistle of James portrays covetous desire residing in the heart as being the internal source of temptation and sin.
Surat Yakobus menggambarkan keinginan tamak yang berada di dalam hati sebagai sumber internal dari pencobaan dan dosa.

16:5 shows a combination of sayings material found in Matthew and the Epistle of James: Do not swear at all (Mt 5:34).
16:5 menunjukkan suatu kombinasi materi perkataan yang ditemukan dalam Injil Matius dan Surat Yakobus: "Jangan bersumpah sama sekali (Matius 5:34).

The epistles of James through Jude are referred to as the General Epistles “because they are not directed to any one person or specific branch of the Church” (Bible Dictionary, “General Epistles”).
Surat Yakobus hingga Yudas disebut sebagai Surat-Surat Umum “karena tidak ditujukan kepada seseorang secara khusus atau cabang Gereja tertentu” (Bible Dictionary, “General Epistles”).

The books of the New Testament are generally in this order: the four Gospels and Acts; the epistles of Paul; the general epistles of James, Peter, John, and Jude; and the Revelation of John.
Kitab-kitab Perjanjian Baru secara umum berada dalam urutan ini: keempat Injil dan Kisah Para Rasul; surat-surat Paulus; surat-surat umum Yakobus, Petrus, Yohanes, dan Yudas; dan Wahyu Yohanes.

The General Epistle of James is well known among members of The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints for the significant passage in James 1:5 that led young Joseph Smith to seek for truth from God.
Surat Yakobus dikenal baik di antara anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci zaman Akhir karena petikan signifikan di Yakobus 1:5 yang menuntun Joseph Smith muda untuk mencari kebenaran dari Allah.

(Cyril of Jerusalem, Discourse on Mary Theotokos 12) Fragment 1 identifies Jesus as the son of the Holy Spirit; this idea is found also in the Egyptian Coptic Epistle of James, another indication of the Egyptian origin of the gospel.
(Sirilus dari Yerusalem, Discourse on Mary Theotokos 12) Fragmen 1 mengidentifikasi Yesus sebagai putra Roh Kudus; pandangan ini juga ditemukan dalam suatu versi Surat Yakobus dalam bahasa Mesir-Koptik, satu indikasi bahwa Injil ini berasal dari Mesir.

The short Epistle of James was also written quite early and contains references to Jesus’s teachings from the Sermon on the Mount that were transmitted orally and separately from the written Gospel of Matthew (see James 1:13; 4:12; 5:12).
Surat singkat Yakobus juga ditulis lebih awal dan berisikan referensi terhadap ajaran-ajaran Yesus dari Khotbah di Bukit yang disampaikan secara lisan dari Injil tertulis Matius (lihat Yakobus 1:13; 4:12; 5:12).

“I was one day reading the Epistle of James, first chapter and fifth verse, which reads: If any of you lack wisdom, let him ask of God, that giveth to all men liberally, and upbraideth not; and it shall be given him.
“Aku pada suatu hari membaca Surat Yakobus, pasal pertama ayat kelima, yang berbunyi: Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati, dan dengan tidak membangkit-bangkit; maka hal itu akan diberikan kepadanya.

He said: “I was one day reading the Epistle of James, first chapter and fifth verse, which reads: If any of you lack wisdom, let him ask of God, that giveth to all men liberally, and upbraideth not; and it shall be given him” (JS—H 1:11).
Dia berkata: “pada suatu hari aku membaca surat Yakobus, pasal pertama dan ayat kelima yang berbunyi: “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kurang hikmat, hendaklah dia menanyakan kepada Allah, Yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya” (Joseph Smith—2:11).

We still have some of these epistles, which are the books of James through Jude.
Kita masih memiliki beberapa surat ini, yang adalah Kitab Yakobus sampai Yudas.

“While I was laboring under the extreme difficulties caused by the contests of these parties of religionists, I was one day reading the Epistle of James, first chapter and fifth verse, which reads: If any of you lack wisdom, let him ask of God, that giveth to all men liberally, and upbraideth not; and it shall be given him.
Sementara aku mengalami kesukaran yang luar biasa yang disebabkan oleh pertentangan golongan-golongan para pemuka agama ini, pada suatu hari aku membaca surat Yakobus, pasal pertama dan ayat kelima yang berbunyi: ‘Tetapi apabila di antara kamu ada yang kurang hikmat, hendaklah dia menanyakan kepada Allah, Yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan tidak membangkit-bangkit maka hal itu akan diberikan kepadanya.’

To give a feel for the difference between the Byzantine form of text and the Eclectic text, which is mainly Alexandrian in character, of 800 variation units in the Epistle of James collected by the Institute for New Testament Textual Research, the Byzantine and Eclectic texts are in agreement in 731 of the places (a rate of 92.3%).
Untuk memberi gambaran perbedaan antara jenis teks Bizantin dan Eclectic, yang umumnya bercorak Alexandria, dari 800 unit variasi dalam Surat Yakobus yang dikoleksi oleh "Institute for New Testament Textual Research", teks Bizantin dan Eclectic sama di 731 tempat (92.3%).

“While I was laboring under the extreme difficulties caused by the contests of these parties of religionists, I was one day reading the Epistle of James, first chapter and fifth verse, which reads: If any of you lack wisdom, let him ask of God, that giveth to all men liberally, and upbraideth not; and it shall be given him.
Saat aku sedang bergumul di bawah kesulitan yang teramat hebat disebabkan oleh perbantahan kelompok penganut agama ini, aku pada suatu hari membaca Surat Yakobus, pasal pertama ayat kelima, yang berbunyi: Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah,—yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit—, maka hal itu akan diberikan kepadanya.

AD 325, applied the Greek term "antilegomena" to the disputed writings of the Early Church: Among the disputed writings , which are nevertheless recognized by many, are extant the so-called epistle of James and that of Jude, also the second epistle of Peter, and those that are called the second and third of John, whether they belong to the evangelist or to another person of the same name.
Sejarawan gereja pertama, Eusebius, menulis dalam karyanya Sejarah Gereja sekitar tahun 325 M, menggunakan istilah Yunani "antilegomena" untuk kitab-kitab yang diperdebatkan dalam Gereja mula-mula: Di antara tulisan-tulisan yang diperdebatkan, , meskipun dikenal oleh banyak orang, terdapat surat Yakobus dan dari Yudas, juga surat Petrus yang kedua, dan apa yang disebut surat kedua dan ketiga dari Yohanes, apakah surat-surat itu berasal dari Yohanes sang penginjil atau orang lain dengan nama yang sama.

Throughout his epistle, James emphasized that we are to be “doers of the word, and not hearers only” (James 1:22).
Di sepanjang suratnya, Yakobus menekankan bahwa kita hendaknya menjadi “pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja” (Yakobus 1:22).

About 25 pages contained the rest of the text of the First Epistle of Clement and one page of text of James 1:1-12, but there were about 28 pages with unknown content.
Ada 25 halaman yang memuat sisa teks Surat Klemens dan satu halaman memuat Yakobus 1:1-12, tetapi ada pula 28 halaman yang tidak dapat dikenali isinya.

The author of this epistle identifies himself as “Jude, the servant of Jesus Christ, and brother of James” (Jude 1:1).
Penulis surat ini memperkenalkan dirinya sebagai “Yudas, hamba Yesus Kristus, dan saudara Yakobus” (Yudas 1:1).

Of the General Epistles seven are accepted: two of Peter, one of James, one of the apostle John, two of "the other John the elder" (presbyter), and one of "Judas the Zealot".
Surat-surat Umum ada tujuh: dua dari Petrus, satu dari Yakobus, satu dari Yohanes, dua dari "Yohanes lainnya, yang Tua", dan satu dari "Yudas orang Zelot".