Father-God oor Indonesies

Father-God

naamwoord

God when considered as the first person in the Trinity; "hear our prayers, Heavenly Father"

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Bapa

naamwoord

father, god's not with us.
Bapa, Tuhan tidak berSama kita.

voorbeelde

Then why should the heavenly Father, God, be blamed when mankind commits wrongs?
Jadi mengapakah Allah, Bapa surgawi itu, mesti dipersalahkan karena umat manusia berbuat hal-hal yang salah?

Like this loving father, God is acting for our long-term good
Seperti bapak yang pengasih ini, Allah bertindak demi kebaikan kita

As a father, God shows mercy,
Allah Bapa penuh rahmat,

This is my God, and I will praise him;+ my father’s God,+ and I will exalt him.
Dia Allahku, dan aku akan memuji-Nya. + Dia Allah leluhurku,*+ dan aku akan mengagungkan-Nya.

Hence, claiming to be true worshipers like Abraham, they assert: “We have one Father, God.”
Karena itu, dengan mengaku melakukan ibadat yang benar seperti halnya Abraham, mereka menegaskan, ”Bapa kami satu, yaitu Allah.”

In answer they said: “We have one Father, God.”—John 8:41.
Sebagai jawaban, mereka berkata: “Bapa kami satu, yaitu Allah.”—Yohanes 8:41.

Holy Father, God.
Kudus Bapa, Allah.

At the same time, like any wise father, God has good reasons for not answering some requests.
Akan tetapi, seperti ayah yang bijaksana, Allah punya alasan kuat untuk tidak menjawab permohonan tertentu.

Now, please, pardon the transgression of the servants of your father’s God.”
Maka sekarang, tolong maafkan kesalahan kami, hamba-hamba dari Allah yang disembah ayahmu.”

(Thus, God the Father, God the Son, God the Holy Spirit, Yet not three gods but one God."
Allah yang Maha Esa itulah Allah Tritunggal yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus, tiga Pribadi di dalam satu.

(So to the resurrected Jesus, the Father was God, just as the Father was God to Mary Magdalene.
(Jadi, bagi Yesus yang telah dibangkitkan, sang Bapak adalah Allah, sama seperti Bapak adalah Allah bagi Maria Magdalena.

They said: “We have one Father, God.”
Mereka mengatakan, ”Kami mempunyai satu Bapak, yaitu Allah.”

“Anyone foolish disrespects the discipline of his father,” God’s Word says.
”Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak,” kata Firman Allah.

As a loving heavenly Father, God wants to protect young ones from emotional, physical, and spiritual ruin.
Sebagai Bapak surgawi yang pengasih, Allah ingin melindungi orang-orang muda dari kerusakan emosi, jasmani, dan rohani.

As a loving Father, God kept drawing me “with the cords of love.” —Hosea 11:4.
Sebagai Bapak yang pengasih, Allah terus menarik saya ”dengan tali kasih”. —Hosea 11:4.

father, god's not with us.
Bapa, Tuhan tidak berSama kita.

To fathers, God’s Word says, “Do not be exasperating your children, so that they do not become downhearted.”
Kepada kaum bapa Firman Allah berkata: ”Janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.”

As a loving Father, God provides us with help in making good decisions through the pages of the Bible.
Sebagai Bapak yang pengasih, Allah memberi kita bantuan dalam membuat keputusan yang baik melalui halaman-halaman Alkitab.

This is my God, and I shall laud him; my father’s God, and I shall raise him on high.
Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.

4 The prophet Moses, who led in the singing of that inspired song, spoke of Jehovah as “my father’s God.”
4 Nabi Musa, yang memimpin umatnya menyanyikan lagu yang terilham itu, menyebut Yehuwa sebagai ”Allah bapaku”.

(Luke 15:11-13) Like that father, God didn’t stop humans when they chose to rebel and do what is bad.
(Lukas 15:11-13) Seperti ayah itu, Allah tidak menghalangi manusia saat mereka memilih untuk tidak menaati-Nya dan melakukan hal-hal yang buruk.

At this time, therefore, the doctrine of three Gods was invented—God the Father, God the Son, and God the Holy Ghost.”
Maka, pada waktu itulah, doktrin mengenai tiga Allah diciptakan—Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus.”

While those Jews claimed “we have one Father, God,” Jesus declared that their actions and the spirit they showed belied such a claim.
Meskipun orang-orang Yahudi itu mengaku ”mempunyai satu Bapak, yaitu Allah”, Yesus menyatakan bahwa tindakan mereka serta semangat yang mereka perlihatkan bertolak belakang dengan pengakuan itu.

* People in Christendom say that God is a Trinity, made up of God the Father, God the Son, and God the Holy Ghost.
* Umat Susunan Kristen mengatakan bahwa Allah adalah Tritunggal, terdiri dari Allah Bapak, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus.

As the Son was in the image of his Father, the Father God was the same kind of image as the Son.7
Seperti Putra adalah menurut rupa Bapa-Nya, Allah Bapa memiliki rupa yang sama jenisnya dengan sang Putra.7