Irenaeus oor Indonesies

Irenaeus

naamwoord

Greek theologian who was bishop of Lyons and an antiheretical writer; a saint and Doctor of the Church (circa 130-200)

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Irenaeus

naamwoord

Ireneus

naamwoord

Was this codex the very text that Irenaeus had written about, which for centuries was presumed lost?
Apakah kodeks tersebut sama dengan naskah yang dimaksud Ireneus, yang dianggap hilang selama berabad-abad?

Saint Irenaeus

naamwoord

St. Irenaeus

naamwoord

Soortgelyke frases

St. Irenaeus
Irenaeus · Ireneus · Saint Irenaeus · St. Irenaeus

Saint Irenaeus
Irenaeus · Ireneus · Saint Irenaeus · St. Irenaeus

voorbeelde

Irenaeus declared that the four he espoused were the four "Pillars of the Church": "it is not possible that there can be either more or fewer than four" he stated, presenting as logic the analogy of the four corners of the earth and the four winds (3.11.8).
Ireneus menyatakan bahwa keempat injil yang diakuinya adalah empat "Pilar Gereja": "tidak mungkin ada lebih atau kurang dari empat" katanya, sambil menyajikan analogi sebagai suatu logika bahwa ada empat penjuru bumi dan empat mata angin (3.11.8).

The letter is quoted as from Paul by such early Bible commentators as Ignatius, Irenaeus, Tertullian, and Clement of Alexandria.
Surat itu dikutip sebagai surat Paulus oleh para komentator Alkitab abad pertama seperti Ignatius, Irenaeus, Tertullian dan Clement dari Aleksandria.

Irenaeus cites from most of the New Testament canon, as well as the noncanonical works 1 Clement and The Shepherd of Hermas; however, he makes no references to Philemon, 2 Peter, 3 John or Jude– four of the shortest epistles.
Ireneus mengutip dari hampir seluruh Kitab-kitab Perjanjian Baru, juga kitab-kitab non-kanon, misalnya "Surat 1 Klemens" dan "Gembala Hermas"; tetapi tidak ditemukan kutipan dari Surat Filemon, Surat 2 Petrus, Surat 3 Yohanes atau Surat Yudas– empat surat-surat terpendek.

Irenaeus also reports that Polycarp was converted to Christianity by apostles, was consecrated a bishop, and communicated with many who had seen Jesus.
Ireneus juga melaporkan bahwa Polikarpus menerima Kristus oleh ajaran para rasul sendiri, ditahbiskan menjadi seorang uskup, dan berkomunikasi dengan banyak orang yang telah bertemu dengan Yesus.

Irenaeus, the Church Father (died 200), referred to Mary as "causa salutis" given her "fiat."
Irenaeus, Bapa Gereja (wafat tahun 200) telah merujuk Maria sebagai “causa salutis” (penyebab keselamatan kita) berdasarkan “fiat”-nya."

Other scholars and historians disagree, citing the historical records of St. Ignatius of Antioch (d 107) and St. Irenaeus who recorded the linear succession of Bishops of Rome (the popes) up until their own times.
Para akademisi dan sejarawan lainnya tidak setuju, mereka mengutip catatan-catatan sejarah dari St. Ignatius dari Antiokhia (wafat tahun 107) dan St. Ireneus yang mencatat suksesi linier Uskup Roma (para paus) sampai pada masa mereka sendiri.

A defined set of four gospels (the Tetramorph) was asserted by Irenaeus, c.
Sebuah set yang terdefinisikan berisi empat injil (Tetramorph) dinyatakan oleh Ireneus, kr.

Despite having learned under the same tutelage, however, Irenaeus’ friend Florinus lapsed into the teachings of Valentinus, the most prominent leader of the Gnostic movement.
Akan tetapi, kendati belajar di bawah bimbingan yang sama, Florinus, teman Ireneus, beralih kepada ajaran Valentinus, pemimpin paling terkemuka gerakan Gnostik.

In fact, Irenaeus relates that Polycarp “was not only instructed by apostles, and had intercourse with many who had seen Christ, but was also appointed for Asia by apostles, in the church that is in Smyrna an overseer.”
Sebenarnya, Irenaeus menyatakan bahwa Polycarp ”tidak hanya diajar oleh para rasul, dan berhubungan erat dengan banyak orang yang telah melihat Kristus, tetapi juga dilantik oleh rasul-rasul untuk Asia, di gereja yang berada di Smirna sebagai pengawas”.

Irenaeus: “And thus one God the Father is declared, who is above all, and through all, and in all.
Irenaeus, ”Dengan demikian satu Allah sang Bapa diumumkan, yang di atas semua, dan oleh semua, dan di dalam semua.

In the late 4th century Epiphanius of Salamis (died 402) Panarion 29 says the Nazarenes had rejected the Pauline epistles and Irenaeus Against Heresies 26.2 says the Ebionites rejected him.
Pada akhir abad ke-4 Epifanius dari Salamis (meninggal tahun 402) menuliskan dalam Panarion 29 bahwa sekte Nasrani menolak surat-surat Paulus.

In this perspective, which was discussed in detail by Irenaeus, supported by Jerome, and then grew further, the vow of obedience and virginity of Mary positioned her as the "Second Eve" as part of the plan of salvation, just as Jesus was positioned as the Second Adam.
Dalam sudut pandang ini, yang mana dibahas secara rinci oleh Ireneus, didukung oleh Hieronimus, dan kemudian berkembang lebih lanjut, kaul ketaatan dan keperawanan Maria memposisikannya sebagai "Hawa Kedua" sebagai bagian dari rencana keselamatan, sebagaimana juga Yesus diposisikan sebagai "Adam Kedua".

A modern student, M. T. Riley, observes that Tertullian's Adversus Valentinianos retranslated some passages from Irenaeus, without adding original material.
Seorang peneliti modern, M.T. Riley, mengamati bahwa serangan Tertulianus yang bermusuhan, Adversus Valentinianos menerjemahkan kembali sejumlah alinea dari Ireneus, tanpa menambahkan bahan-bahan orisinal .

Many of the writings of these Gnostics, and a large number of excerpts from the writings of Valentinus, existed only in quotes displayed by their orthodox detractors, until 1945, when the cache of writings at Nag Hammadi revealed a Coptic version of the Gospel of Truth, which is the title of a text that, according to Irenaeus, was the same as the Gospel of Valentinus mentioned by Tertullian in his Against All Heresies.
Banyak dari tulisan-tulisan dari para tokoh Gnostik ini, dan sejumlah besar ringkasan dari tulisan-tulisan Valentinus, yang ada hanya dalam bentuk kutipan-kutipan yang diperlihatkan oleh para lawannya yang ortodoks, hingga 1945, ketika kotak tulisan-tulisan di Nag Hammadi mengungkapkan sebuah versi Koptik tentang Injil Kebenaran, yang, menurut Ireneus, adalah sama dengan Injil Valentinus yang disebutkan oleh Tertulianus dalam traktatnya Adversus Valentinianos.

After Rufinus, Justin was known mainly from St Irenaeus and Eusebius or from spurious works.
Setelah Rufinus, Yustin terutama dikenal dari Ireneus dan Eusebius atau dari karya-karya yang tidak jelas asal-usulnya.

How did second-century religious teachers Justin Martyr and Irenaeus view God and Christ?
Bagaimana guru-guru agama dari abad kedua yakni Justin Martyr dan Irenaeus memandang Allah dan Kristus?

After him, Irenaeus continued to resist the Gnostics’ false and exaggerated spirituality.
Sesudah dia, Irenaeus melanjutkan upaya menolak kerohanian Gnostik yang palsu dan dibesar-besarkan.

He claimed to have obtained it from the monastery of “Saint” Irenaeus in Lyons, France, after the city had been sacked by the Huguenots.
Ia mengaku memperolehnya dari biara ”Santo” Irenaeus di Lyons, Perancis, setelah kota itu dirampok oleh orang-orang Hugenot.

Those of Irenaeus, Clement of Alexandria, Tertullian, and Origen are completed from the quotations they made, which reveal how they regarded the writings referred to.
Katalog dari Irenaeus, Clement dari Alexandria, Tertulian, dan Origen disusun berdasarkan kutipan-kutipan yang mereka buat, mengungkapkan bagaimana pandangan mereka terhadap tulisan-tulisan yang mereka kutip itu.

Include passage Irenaeus had used it as an argument against the Docetae.
Mengutip ayat Ireneus (180 M) menggunakannya sebagai argumen melawan kelompok Docetae.

By reading each gospel in light of the others, Irenaeus made of John a lens through which to read Matthew, Mark and Luke.
Dengan membaca masing-masing Injil di dalam terang yang lainnya, Irenaeus menjadikan Yohanes sebagai lensa untuk membaca Matius, Markus dan Lukas.

Irenaeus wanted his friend and former associate Florinus to be restored to sound Scriptural teaching and rescued from Valentinianism.
Irenaeus ingin agar Florinus, teman dan bekas sahabatnya, kembali kepada ajaran yang sehat dari Alkitab dan diselamatkan dari Valentinianisme.

The 2nd-century Shepherd of Hermas was popular in the early church, and was even considered scriptural by some of the Church Fathers, such as Irenaeus and Tertullian.
Kitab Shepherd of Hermas populer dalam gereja-gereja awal pada abad ke-2, dan bahkan dianggap suci oleh beberapa Bapa Gereja, seperti Ireneus dan Tertulianus.

Little is known of the early life and personal history of Irenaeus.
Hanya sedikit yang diketahui tentang awal kehidupan Irenaeus dan sejarah pribadinya.

Irenaeus in appealing to the Scriptures makes no fewer than 200 quotations from Paul’s letters.
Ketika merujuk ke Tulisan-Tulisan Kudus, Ireneus mengutip surat-surat Paulus tidak kurang dari 200 kali.