Lord Rayleigh oor Indonesies

Lord Rayleigh

naamwoord

English physicist who studied the density of gases and discovered argon; made important contributions to acoustic theory (1842-1919)

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

John William Strutt

naamwoord

Lord Rayleigh

naamwoord

Rayleigh

naamwoord

Third Baron Rayleigh

naamwoord

voorbeelde

William Ramsay and Lord Rayleigh (John Strutt) isolate the noble gases (1894–1898).
1894-1898: Sir William Ramsay dan Lord Rayleigh (John Strutt) mengisolasi gas mulia.

Drag theories were developed by Jean le Rond d'Alembert, Gustav Kirchhoff, and Lord Rayleigh.
Teori-teori gaya hambat dikembangkan oleh Jean le Rond d'Alembert, Gustav Kirchhoff, dan Lord Rayleigh.

The equation is attributed to Lord Rayleigh, who originally used L2 in place of A (L being some length).
Persamaan tersebut merupakan penghormatan kepada John William Strutt, 3rd Baron Rayleigh, yang awalnya menggunakan L2 dalam tempatnya A (L adalah panjang).

In 1910, Lord Rayleigh discovered that an electrical discharge in nitrogen gas produced "active nitrogen", a monatomic allotrope of nitrogen.
Pada tahun 1910, Lord Rayleigh menemukan bahwa debit listrik dalam gas nitrogen menghasilkan "nitrogen aktif", suatu alotrop monoatomik nitrogen.

Among other prominent 19th-century intellectuals involved with spiritualism were the social reformer Robert Owen, who was one of Wallace's early idols, the physicists William Crookes and Lord Rayleigh, the mathematician Augustus De Morgan, and the Scottish publisher Robert Chambers.
Para intelektual penting lainnya dari abad ke-19 yang terlibat dengan spiritualisme misalnya Robert Owen, seorang reformis sosial yang pada awalnya adalah salah seorang idola Wallace, para fisikawan seperti William Crookes dan John William Strutt, matematikawan Augustus De Morgan, dan seorang penerbit dari Skotlandia bernama Robert Chambers.

Using two different methods to remove all known gases from air, Ramsay and Lord Rayleigh were able to announce in 1894 that they had found a monatomic, chemically inert gaseous element that constituted nearly 1 percent of the atmosphere; they named it argon.
Dengan menggunakan dua metode yang berbeda untuk menghilangkan semua gas yang diketahui dari udara, Ramsay dan Lord Rayleigh dapat mengumumkan pada tahun 1894 bahwa mereka telah menemukan unsur gas monatomik yang bersifat lembam yang membentuk hampir 1 persen atmosfer; mereka menamainya argon.