Nietzsche oor Indonesies

Nietzsche

eienaam, naamwoord

A surname.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Nietzsche

naamwoord

Nietzsche advises the secret to enjoying life is to live dangerously.
Kata Nietzsche rahasia menikmati hidup adalah hidup dengan bahaya.

Friedrich Wilhelm Nietzsche

naamwoord

Soortgelyke frases

Friedrich Wilhelm Nietzsche
Friedrich Wilhelm Nietzsche · Nietzsche

voorbeelde

JM: You might also want to have a look at this particular n-gram, and that's to tell Nietzsche that God is not dead, although you might agree that he might need a better publicist.
JM: Anda mungkin juga ingin melihat n-gram yang ini, dan ini untuk memberitahu Nietzsche bahwa Tuhan belum mati, meski Anda mungkin setuju yang dia butuhkan sebenarnya penerbit yang lebih baik.

Argentine anarchist historian Angel Cappelletti reports that in Argentina "Among the workers that came from Europe in the 2 first decades of the century, there was curiously some stirnerian individualists influenced by the philosophy of Nietzsche, that saw syndicalism as a potential enemy of anarchist ideology.
Sejarawan anarkis Argentina, Angel Cappelletti, melaporkan bahwa di Argentina, "di antara para pekerja yang tiba di Eropa di dua dekade pertama abad ini, terdapat beberapa individualis Stirnerian yang terpengaruhi oleh filsafat Nietzsche, yang memandang sindikalisme sebagai musuh potensial ideologi anarkis.

In Russia, individualist anarchism inspired by Stirner combined with an appreciation for Friedrich Nietzsche attracted a small following of bohemian artists and intellectuals such as Lev Chernyi, as well as a few lone wolves who found self-expression in crime and violence.
Di Rusia, anarkisme individualis yang terinspirasi oleh Stirner, juga dengan Friedrich Nietzsche, memunculkan sekelompok seniman dan intelektual bohemian seperti Lev Chernyi, juga beberapa penyendiri yang menemukan ekspresinya dengan kriminalitas dan kekerasan.

Of course, neither Darwin, Marx, nor Nietzsche lived to see how their ideas would be applied —or misapplied.
Tentu saja, baik Darwin, Marx, maupun Nietzsche tidak hidup terus untuk melihat bagaimana gagasan-gagasan mereka diterapkan —atau disalahterapkan.

His early and influential writing on the human will, a central topic in ethics, would become a focus for later philosophers such as Schopenhauer, Kierkegaard, and Nietzsche.
Tulisan awalnya yang berpengaruh mengenai kehendak manusia, suatu topik sentral dalam etika, kelak menjadi fokus para filsuf seperti Schopenhauer, Kierkegaard, dan Nietzsche.

Wasn't it Nietzsche's work itself, which through deconstructive and post-structuralist readings induced the death of psychobiography?
Bukannya Nietzsche's berjalan dengan sendirinya, dimana melalui pengamatan deconstructive and post-structuralist mendorong kematian dari psychobiography?

Nietzsche is clearly portraying a "new" or "different" Zarathustra, one who turns traditional morality on its head.
Nietzsche jelas menggambarkan yang "baru" atau "berbeda" dari Zarathustra, orang yang ternyata dengan moralitas tradisional di atas kepalanya.

Unlike Pascal, Kierkegaard and Nietzsche also considered the role of making free choices, particularly regarding fundamental values and beliefs, and how such choices change the nature and identity of the chooser.
Tidak seperti Pascal, Kierkegaard dan Nietzsche juga mempertimbangkan peran pilihan bebas, terutama yang berhubungan dengan nilai-nilai dan kepercayaan fundamental, dan bagaimana pilihan-pilihan tersebut dapat mengubah sifat dan identitas si pemilih.

Nietzsche believes of the authentic man as the following: Someone who elevates himself over others in order to transcend the limits of conventional morality in an attempt to decide for oneself about good and evil, without regard for the virtues “on account of which we hold our grandfathers in esteem.”
Nietzsche percaya bahwa manusia otentik adalah yang sebagai berikut: Seseorang yang meningkatkan dirinya sendiri di atas orang lain demi melintasi batas moralitas konvensional agar berusaha untuk menentukan bagi dirinya sendiri apa yang baik dan apa yang buruk, tanpa memedulikan kebaikan-kebaikan "yang kita kagumi dari nenek moyang kita."

Existential philosophers like Kierkegaard, Nietzsche, and Heidegger investigate the existential-ontological significance of societally constructed norms to decipher authenticity.
Para filsuf eksistensial seperti Kierkegaard, Nietzsche, dan Heidegger, menginvestigasi peran eksistensial-ontologis norma sosial untuk mengetahui apa itu otentisitas.

125 Earlier in the book (section 108), Nietzsche wrote "God is Dead; but given the way of men, there may still be caves for thousands of years in which his shadow will be shown.
Die fröhliche Wissenschaft, seksi 125 Sebelumnya dalam buku itu (seksi 108), Nietzsche menulis "Tuhan sudah mati; tetapi karena cara manusia, mungkin masih ada gua-gua selama ribuan tahun di mana bayang-bayang Tuhan masih akan kelihatan.

Friedrich Nietzsche stated: "communal solidarity is annihilated by the highest and strongest drives that, when they break out passionately, whip the individual far past the average low level of the 'herd-conscience.'
Friedrich Nietzsche mengatakan bahwa "Solidaritas komunal akan dihilangkan oleh dorongan tertinggi dan terkuat yang (...) dapat mengantarkan seorang individu lebih jauh daripada tingkatan 'hati nurani gerombolan' di tingkatan rendah."

Is this God perhaps what Nietzsche accused him of being: a despot, impostor, swindler, executioner?”—On Being a Christian, by Hans Küng.
Mungkinkah Ia adalah Allah yang dituduh oleh Nietzsche sebagai: Allah yang lalim, penipu, pengecoh, pengeksekusi?” —On Being a Christian, oleh Hans Küng.

The book Philosophy —An Outline- History summarized one of Nietzsche’s beliefs: “The strong, brave, domineering, proud, fit best the society that is to be.”
Buku Philosophy —An Outline-History meringkaskan salah satu kepercayaan Nietzsche, ”Orang yang kuat, berani, yang bersifat menguasai, angkuh akan menjadi orang yang paling cocok untuk masyarakat masa depan.”

His critique in chapter IX of Nietzsche's and Foucault's genealogical mode as implicitly committed to an emancipatory and continuous notion of self which they cannot account for on their own terms has been of particular influence.
Analisisnya dalam bab IX mengenai mode genealogis Nietzsche dan Foucault, yang secara implisit didedikasikan pada suatu gagasan emansipatoris dan berkesinambungan akan diri serta tak mampu mereka jelaskan dengan istilah-istilah mereka sendiri, memiliki pengaruh istimewa.

Nietzsche's idealized individual invents his own values and creates the very terms they excel under.
Individu ideal Nietzsche menciptakan nilai-nilai dan aturan-aturannya sendiri.

For Nietzsche, the secular mentality is a form of weakness and, for authenticity to be achieved, one must truly transcend conventional morality.
Bagi NIetzsche, mentalitas sekuler adalah sebentuk kelemahan, dan untuk mencapai otentisitas, seseorang harus benar-benar mentransenden moralitas konvensional.

He also wrote a Ph.D. dissertation on Friedrich Nietzsche, titled Nietzsche as a Historian of Philosophy.
Ia juga menulis disertasi doktoral tentang Friedrich Nietzsche, berjudul Nietzsche sebagai Sejarawan Filsafat.

You know what Nietzsche says:
Kau tahu, yang berarti bahwa.

They shared an admiration for Kierkegaard, and in the 1930s, Heidegger lectured extensively on Nietzsche.
Mereka sama-sama mengagumi Kierkegaard, dan pada tahun 1930an, Heidegger banyak memberikan kuliah tentang Nietzsche.

Harry Oldmeadow described Evola's work on Buddhism as exhibiting Nietzschean influence, but Evola criticized Nietzsche's anti-ascetic prejudice.
Harry Oldmeadow mengatakan bahwa pemikiran Evola tentang Buddhisme memiliki tanda-tanda pengaruh Nietzsche, tetapi Evola mengkritik prasangka antiasketik Nietzsche.

Nietzsche may have said God is dead, but in the end he wasn't denying God but praising him.
Nietzsche berkata gak ada yang namanya Tuhan, tapi akhirnya dia tidak menyangkal tapi malah menyembahnya.

These included composing analytical sketches of Buddha and Aristotle, along with examining Bertrand Russell on love and patriotism, Jack London on society and Nietzsche on the idea of death.
Salah satu yang ia masukkan ke dalam catatan tersebut adalah gagasan Buddha dan Aristoteles, serta pandangan Bertrand Russell tentang cinta dan patriotisme, Jack London tentang masyarakat, dan Nietzsche tentang kematian.

Nietzsche advises the secret to enjoying life is to live dangerously.
Kata Nietzsche rahasia menikmati hidup adalah hidup dengan bahaya.

Granted, Nietzsche had extreme views, but a number of more reasonable observers have come to similar conclusions.
Memang, pandangan Nietzsche sangat ekstrem, tetapi sejumlah pengamat lain yang bersikap lebih masuk akal telah menarik kesimpulan serupa.