St. Olaf oor Indonesies

St. Olaf

naamwoord

King and patron saint of Norway (995-1030)

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Saint Olaf

naamwoord

Saint Olav

naamwoord

St. Olaf

naamwoord

St. Olav

naamwoord

voorbeelde

But the relics of St. Olaf are no longer in the Nidaros Cathedral.
Tapi peninggalan St. Olaf tidak lagi berada di Katedral Nidaros.

The reliquaries of St. Olaf and St. Augustine (Eystein) were taken away, sent to Copenhagen and melted.
Relikui berharga St. Olaf dan St. Augustine (Øystein) dibawa ke ibukota Denmark, Kopenhagen, dan dilelehkan.

1400) Head of a crosier from Norway showing St Olaf with his axe.
1400) Kepala krosier Norwegia menunjukkan St Olaf dengan kapaknya.

T.S.C Sint Olof is a Dutch student organisation with St. Olaf as its patron.
T.S.C Sint Olof adalah organisasi pelajar Belanda dengan St. Olaf sebagai pelindungnya.

Recently the pilgrimage route to Nidaros Cathedral, the site of St. Olaf's tomb, has been reinstated.
Baru-baru ini rute ziarah ke Katedral Nidaros, situs makam St. Olaf, telah dipulihkan.

We also have the important Oldest Saga of St. Olaf (c.
Kita juga memiliki saga pertama yang penting dari St. Olaf (skt.

St. Olaf was widely popular not only in Norway but throughout Scandinavia.
St. Olaf banyak populer tidak hanya di Norwegia tapi juga di seluruh Skandinavia.

The coat of arms of the Church of Norway contains two axes, the instruments of St. Olaf's martyrdom.
Lambang negara Gereja Norwegia berisi dua kapak, instrumen kemartiran St. Olaf.

The bones of St. Olaf were buried in the cathedral, and the place forgotten.
Tulang-tulang St. Olaf dimakamkan di katedral, dan tempat itu tidak bertanda.

An office, or prayer service, for St. Olaf is found in the so-called Leofric collectar (c.
Kantor, atau layanan doa, untuk St. Olaf ditemukan di Leofric collectar (skt.

The oldest picture of St. Olaf is painted on a column in the Church of the Nativity in Bethlehem.
Gambar St. Olaf tertua yang dilukis di kolom Gereja Kelahiran di Bethlehem.

This is probably the reason why the earliest traces of a liturgical cult of St Olaf are found in England.
Ini mungkin adalah alasan mengapa jejak awal kultus liturgi St Olaf ditemukan di Inggris.

Personal Page at St. Olaf College Resumé at St. Olaf College Selection of published work at zoominfo Accessed December 2006 Professional Resumé
Halaman Pribadi di St. Olaf College Resumé di St. Olaf College Karya terpilih yang sudah terbit di zoominfo Diakses pada Desember 2006

995 – 29 July 1030), later known as St. Olaf (and traditionally as St. Olave), was King of Norway from 1015 to 1028.
Olaf II Haraldsson (995 – 29 Juli 1030), yang kemudian dikenal sebagai St. Olaf (dan secara tradisional disebut St. Olave), merupakan seorang Raja Norwegia dari tahun 1015 sampai 1028.

Thus St. Olaf was also the last saint to be venerated by both the Western and Eastern churches before the Great Schism.
Jadi St. Olaf juga merupakan santo terakhir yang dihormati oleh gereja-gereja Barat dan Timur sebelum Skisma Besar.

After the Battle of Stiklestad, the axe also became the symbol of St. Olaf and can still be seen on the Coat of Arms of Norway.
Seusai Pertempuran Stiklestad, kapak menjadi lambang dari Santo Olaf dan masih dapat dilihat pada Lambang Norwegia.

Finally, there are many hagiographic sources describing St. Olaf, but these focus mostly on miracles attributed to him and cannot be used to accurately recreate his life.
Akhirnya, ada banyak sumber Hagiografi yang menggambarkan St. Olaf, namun sebagian besar berfokus pada mukjizat yang dikaitkan dengannya dan tidak dapat digunakan untuk menciptakan kembali hidupnya secara akurat.

In Þórarinn loftunga's skaldic poem Glælognskviða, or "Sea-Calm Poem", dated to about 1030-34, we hear for the first time of miracles performed by St. Olaf.
Dalam puisi skaldik Þórarinn loftunga Glælognskviða, atau "Puisi menenangkan laut", berasal dari sekitar tahun 1030×34, kita mendengar untuk pertama kalinya mukjizat yang dilakukan oleh St. Olaf.

St. Olaf’s Guild Hall, whose interior architecture comes from the early 15th century, was purchased by the Blackheads in 1919 and was remodeled between 1919 and 1922.
Balai Asosiasi Sanato Olaf (dengan arsitektur bagian dalam yang berasal dari awal abad ke-15) dibeli oleh organisasi ini pada tahun 1919 dan dirancang ulang dari tahun 1919 hingga 1922.

In the Faroe Islands, the day of St. Olaf's death is celebrated as Ólavsøka, an island wide holiday when they remember Saint Olaf, the king who Christianised the islands.
Di Kepulauan Faroe, hari kematian St. Olaf diperingati sebagai Ólavsøka, sebuah pulau liburan saat mereka mengenang St. Olaf, raja yang mengkristenkan kepulauan tersebut.

This is generally accepted to be the earliest datable church foundation dedicated to Olaf and is further evidence of a cult of St. Olaf in the early 1050s in England.
Ini umumnya diterima sebagai fondasi gereja data awal yang terdedikasi yang didedikasikan untuk Olaf dan merupakan bukti lebih lanjut tentang kultus St. Olaf di awal tahun 1050-an di Inggris.

St. Olaf was also, together with the Mother of God, the patron saint of the chapel of the Varangians, the Scandinavian warriors who served as the bodyguard of the Byzantine emperor.
St. Olaf juga, bersama dengan Maria, santo pelindung kapel Varangia, para pejuang Skandinavia yang bertugas sebagai pengawal kaisar Bizantium.

(1375-1400) Seal of King Eric II of Norway (1285) Norwegian coat of arms (Standardised variant from 1992) Legendary Saga of St. Olaf Separate Saga of St. Olaf The Saint Olav Drama Claus Krag.
(1375-1400) Segel Raja Erik II dari Norwegia (1285) Lambang Norwegia (varian distandarisasikan dari tahun 1992) Saga legendaris St. Olaf Saga terpisah St. Olaf Drama Santo Olav ^ Claus Krag.

The situation now escalated into an open breach as Sverre began building up a list of privileges that were contrary to the church law made by St. Olaf, the traditional founder of the Norwegian Church.
Situasi sekarang meningkat menjadi pelanggaran terbuka saat Sverre mulai membangun daftar hak istimewa yang bertentangan dengan undang-undang gereja yang dibuat oleh St. Olaf, pendiri tradisional Gereja Norwegia.

Adam of Bremen, writing around 1070, mentions pilgrimage to St. Olaf's shrine in Nidaros, but this is the only firm trace we have of a cult of St. Olaf in Norway before the middle of the twelfth century.
Adam of Bremen, menulis sekitar tahun 1070, menyebutkan ziarah ke Kuil St. Olav di Nidaros, tapi ini satu-satunya jejak kuat yang kami miliki tentang kultus St. Olaf di Norwegia sebelum pertengahan abad ke-12.