Timothy oor Indonesies

Timothy

eienaam, naamwoord

(Biblical) Books in the New Testament of the Bible (1 Timothy and 2 Timothy), epistles to Timothy.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Timothy

naamwoord

For heaven's sakes, what is that expression on your face, Timothy?
Astaga, ekspresi apa yang ada di wajahmu, Timothy?

timothy

naamwoord

(botany) any of several grasses, of the genus Phleum , native to Europe and Asia, widely cultivated as a fodder plant

Soortgelyke frases

Second Epistle of Paul the Apostle to Timothy
2 Timotius · Surat 2 Timotius

Timothy Leary
Leary · Tim Leary · Timothy Francis Leary · Timothy Leary

I Timothy
1 Timotius · I Timotius · Surat 1 Timotius

II Timothy
2 Timotius · Surat 2 Timotius

Second Epistle to Timothy
2 Timotius · Surat 2 Timotius

Timothy Miles Bindon Rice
Rice · Sir Tim Rice · Timothy Miles Bindon Rice

First Epistle to Timothy
1 Timotius · I Timotius · Surat 1 Timotius

First Epistle of Paul the Apostle to Timothy
1 Timotius · I Timotius · Surat 1 Timotius

Timothy Francis Leary
Leary · Tim Leary · Timothy Francis Leary · Timothy Leary

voorbeelde

(John 5:22; Acts 10:42; 2 Timothy 4:1) But the Scriptures do provide some helpful information in answer to the foregoing question.
(Yohanes 5:22; Kisah 10:42; 2 Timotius 4:1) Namun, Alkitab memang memberikan beberapa keterangan yang bermanfaat dalam menjawab pertanyaan di atas.

(1 Timothy 2:9, The New English Bible) Not surprisingly, in the book of Revelation, “bright, clean, fine linen” is said to represent the righteous acts of ones whom God considers holy.
(1 Timotius 2:9, Bahasa Indonesia Masa Kini) Tidak mengherankan, di buku Penyingkapan [Wahyu], ”linen halus yang cemerlang dan bersih” mengartikan tindakan adil-benar dari orang-orang yang Allah anggap kudus.

(1 Timothy 6:9) To help them avoid this “snare,” Jesus reminded his followers that their heavenly Father knew they needed all these things.
(1 Timotius 6:9) Untuk membantu mereka menghindari ”jerat” ini, Yesus mengingatkan para pengikutnya bahwa Bapak surgawi mereka tahu mereka membutuhkan semua perkara ini.

Of these, I am foremost.” —1 Timothy 1:15
Di antara mereka, akulah yang paling berdosa.” —1 Timotius 1:15

Yet, they applied themselves in line with the counsel: “Whatever you are doing, work at it whole-souled as to Jehovah, and not to men.” —Colossians 3:23; compare Luke 10:27; 2 Timothy 2:15.
Tetapi, mereka berupaya keras mengikuti nasihat, ”Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan [”Yehuwa”, NW] dan bukan untuk manusia.”—Kolose 3:23; bandingkan Lukas 10:27; 2 Timotius 2:15.

(2 Timothy 3:13, 14) Since everything you take into your mind will influence you to some degree, the key is ‘knowing from what persons you learn things,’ to be sure that they are people who have your best interests at heart, not their own.
(2 Timotius 3: 13, 14) Karena segala sesuatu yang saudara masukkan ke dalam pikiran akan mempengaruhi saudara hingga taraf tertentu, kuncinya adalah ’mengetahui dari orang-orang macam apa saudara mempelajari hal-hal’, untuk memastikan bahwa mereka adalah orang-orang yang memiliki minat tulus akan kesejahteraan saudara, bukan kesejahteraan mereka sendiri.

(1 Timothy 3:8) Their viewing assignments seriously —as part of their sacred service— does much to prevent tensions from developing.
(1 Timotius 3:8, NW) Bila mereka memandang penugasan dengan serius—sebagai bagian dari dinas suci mereka—banyak menyumbang dalam mencegah berkembangnya ketegangan.

Timothy, who traveled extensively with the apostle Paul, had a Greek father and a Jewish mother.
Timotius, yang sering menemani rasul Paulus dalam perjalanan, memiliki ayah Yunani dan ibu Yahudi.

(2 Timothy 2:3, The English Bible in Basic English) In Paul’s company, Timothy learned the secret of being content in even the most difficult circumstances.
(2 Timotius 2:3, The English Bible in Basic English) Selama menyertai Paulus, Timotius belajar rahasianya merasa puas bahkan dalam kondisi yang paling sulit.

(Romans 1:24-27; 1 Corinthians 6:9-11; 1 Timothy 1:9-11) The Bible also says that the life of an unborn baby is important and should not be deliberately destroyed, but about 50 million abortions are performed worldwide each year.
(Roma 1:24-27; 1 Korintus 6:9-11; 1 Timotius 1:9-11) Alkitab juga mengatakan bahwa kehidupan dari bayi yang belum dilahirkan itu penting dan tidak boleh digugurkan dengan sengaja, namun tiap tahun ada kira-kira 50 juta pengguguran kandungan di seluruh dunia.

(1 Timothy 6:9, 10) What, though, when we meet up with health, financial, or other problems?
(1 Timotius 6:9, 10) Namun, bagaimana seandainya kita menghadapi problem kesehatan, keuangan, atau problem-problem lainnya?

Others were deceived by false wisdom and “deviated from the faith.” —1 Timothy 5:8; 6:20, 21.
Yang lain-lain tertipu oleh hikmat yang palsu dan ”menyimpang dari iman”. —1 Timotius 5:8; 6: 20, 21.

Loving pleasures rather than God. —2 Timothy 3:4.
Lebih mencintai kesenangan daripada mengasihi Allah. —2 Timotius 3:4.

Because we can easily fall prey to the machinations of Satan, who is a master in making what is wrong appear desirable, as he did when tempting Eve. —2 Corinthians 11:14; 1 Timothy 2:14.
Karena kita dapat dengan mudah menjadi mangsa siasat licik Setan, yang lihai membuat apa yang salah tampak menyenangkan, seperti halnya ketika ia menggoda Hawa. —2 Korintus 11:14; 1 Timotius 2:14.

2 Inspired Scriptures Beneficial for Teaching: The first day’s theme highlighted 2 Timothy 3:16.
2 Tulisan Kudus yg Diilhamkan Allah Bermanfaat utk Mengajar: Tema acara hari pertama menandaskan 2 Timotius 3:16.

(Luke 3:38) Thus Jesus was fully qualified to offer his life as a “corresponding ransom.” —1 Timothy 2:6; Ephesians 1:7.
(Lukas 3:38) Jadi Yesus betul-betul memenuhi syarat untuk memberikan hidupnya sebagai “tebusan yang setimpal.”—1 Timotius 2:6; Efesus 1:7.

It turns out, Timothy was Picasso with a pencil.
Ternyata, Timothy merupakan Picasso dengan pensil.

As you continue to live your standards, you can be “an example of the believers, in word, in conversation, in charity, in spirit, in faith, in purity” (1 Timothy 4:12).
Sewaktu Anda melanjutkan untuk menjalankan standar-standar Anda, Anda dapat “jadi[lah] teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu” (1 Timotius 4:12).

(1 Timothy 5:8) If you are a family head, you work hard to provide for your family.
(1 Timotius 5:8) Jika Saudara adalah kepala keluarga, Saudara pasti bekerja keras menafkahi keluarga Saudara.

(1 Timothy 3:8-10, 12, 13) These men are not elevated above the rest of the congregation.
(1 Timotius 3:8-10, 12, 13) Pria-pria ini tidak ditinggikan melebihi yang lain di sidang.

(1 Timothy 4:15, Phillips) Similarly, with diligent effort, your academic progress will be evident.
(1 Timotius 4:15, Phillips) Demikian pula, kemajuan akademismu akan terlihat jika kamu berupaya dengan rajin.

The use of the pronoun “we” throughout the letters to the Thessalonians —both of which were written from Corinth in this period— has been taken to mean that Silas and Timothy contributed to the writing.
Penggunaan kata ganti ”kami” dalam seluruh surat kepada jemaat di Tesalonika —yang keduanya ditulis dari Korintus pada masa ini —tampaknya menunjukkan bahwa Silas dan Timotius ambil bagian dalam penulisannya.

(2 Timothy 3:1-5, 13) Soon the present system of things will be removed forever and poverty will be stamped out permanently—not by human efforts but through divine intervention.
(2 Timotius 3:1-5, 13) Tak lama lagi, sistem perkara dewasa ini akan disingkirkan untuk selama-lamanya dan kemiskinan akan dientaskan secara permanen—bukan melalui upaya manusia melainkan melalui campur tangan ilahi.

Read 2 Timothy 3:1-4, and allow for response.
Bacakan 2 Timotius 3:1-4, dan dengarkan tanggapannya.

(2 Timothy 3:1-5) In certain lands, the lives of many are threatened by food shortages and wars.
(2 Timotius 3:1-5) Di negeri-negeri tertentu, hidup banyak orang terancam oleh kekurangan makanan dan peperangan.