The loss of equipment - most of the BEF's heavy equipment had to be left behind in France during Operation Dynamo - and the prospect of a German invasion made re-equipping the army with anti-tank weapons an urgent task, so a decision was made to carry on the production of the 2 pounder, avoiding the period of adaptation to production, and also of re-training and acclimatisation with the new weapon.
Kehilangan peralatan - sebagian besar peralatan berat BEF harus ditinggalkan di France pada Operation Dynamo - dan sebuah kemungkinan akan sebuah Invasi Jerman membuat upaya melengkapi AD dengan meriam anti-tank menjadi tugas yang mendesak, maka keputusan untuk terus memproduksi 2-pounder ditetapkan, untukmenghindari waktu adaptasi yang diperlukan dalam memproduksi 6-pounder, dan juga pelatihan ulang kru serta aklimatisasi meriam baru.WikiMatrix WikiMatrix