baryon oor Indonesies

baryon

/ˈbæɹɪɒn/ naamwoord

(physics) A heavy subatomic particle created by the binding of quarks by gluons; a hadron containing three quarks. Baryons have half-odd integral spin and are thus fermions. This category includes the common proton and neutron of the atomic nucleus.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Barion

proton or any other hadron that is composed of three quarks

barion

naamwoord

voorbeelde

Baryon asymmetry: Why is there far more matter than antimatter in the observable universe?
Asimetri Baryon Mengapa lebih banyak partikel dari antipartikel di alam semesta?

Because protons and neutrons both are baryons, the mass number A is identical with the baryon number B as of the nucleus as of the whole atom or ion.
Karena proton dan neutron keduanya adalah barion, bilangan massa A identik dengan bilangan barion B pada nukleus pada seluruh atom atau ion.

By analogy to the way photons mediate electromagnetic interactions between particles in the Standard Model (called baryonic matter in cosmology), dark radiation is proposed to mediate interactions between dark matter particles.
Dengan analogi cara foton menengahi elektromagnetisme interaksi antara partikel-partikel dalam Model Standar (disebut masalah barionik dalam kosmologi), radiasi gelap diusulkan untuk menengahi interaksi antara partikel materi gelap.

Analyzing the data of Stripe 82 of the comprehensive Sloan Digital Sky Survey, particularly the sets of LOWZ data from the Baryon Oscillation Spectroscopic Survey, part of the DR12 catalogue of the SDSS, the team discovered an overdensity of the sampled 625 galaxies from LOWZ and 3,016 from the LEGACY-BOSS-SOUTHERN, a survey of the southern sky that is also a part of SDSS DR12.
Menganalisis data Stripe 82 dari Survei Langit Digital Sloan yang komprehensif, khususnya rangkaian data LOWZ dari Spektroskopi Baryon Spectroscopic Survey, bagian dari katalog DR12 SDSS, tim tersebut menemukan kelebihan sampel dari 625 galaksi yang diambil sampelnya dari LOWZ dan 3.016 dari LEGACY-BOSS-SOUTHERN, sebuah survei di langit selatan yang juga merupakan bagian dari SDSS DR12.

The name "baryon" comes from the Greek word for "heavy" (βαρύς, barýs), because, at the time of their naming, most known elementary particles had lower masses than the baryons.
Nama "barion" berasal dari kata Yunani untuk "berat" (βαρύς, barys), karena, pada saat penamaannya, kebanyakan partikel dasar yang dikenal memiliki massa lebih rendah dari barion.

As a result, masses of baryonic matter started to condense within cold dark matter halos.
Hasilnya, massa materi barionik mulai memadat dalam cincin cahaya materi gelap dingin.

A group of galaxies is the most common type of galactic cluster, and these formations contain a majority of the galaxies (as well as most of the baryonic mass) in the Universe.
Kelompok galaksi adalah jenis kumpulan galaksi yang paling umum, serta kelompok-kelompok tersebut mengandung sebagian besar galaksi (serta sebagian besar massa barionik) di Alam Semesta.

Moreover, if the proton were unstable, then baryonic matter would disappear, leaving only radiation and black holes.
Selain itu, apabila proton tidak stabil, maka materi-materi barion akan menghilang dan menyisakan hanya radiasi beserta lubang hitam.

The universe cooled, allowing quarks to bind into groups of three, forming baryons.
Alam semesta menjadi dingin, yang memungkinkan quark- quark untuk mengikat ke dalam tiga kelompok, membentuk baryon.

All these conditions occur in the Standard Model, but the effects are not strong enough to explain the present baryon asymmetry.
Semua kondisi ini terjadi dalam Model Standar, namun efeknya tidaklah cukup kuat untuk menjelaskan asimetri barion.

As quarks possess baryon number B = 1⁄3, baryons have baryon number B = 1.
Ketika quark memiliki nilai barion B = 1⁄3, barion memiliki nilai barion B = 1.

The large amount of neutral hydrogen found in the damped Lyman-alpha systems is thought to dominate the cosmological baryonic density of the Universe up to redshift z=4.
Sejumlah besar atom hidrogen netral yang ditemukan di sistem Lyman-alpha teredam diperkirakan mendominasi rapatan barionik alam semesta sampai dengan pergeseran merah z=4.

These require that baryon number is not conserved, that C-symmetry and CP-symmetry are violated and that the universe depart from thermodynamic equilibrium.
Kondisi ini mempersyaratkan bahwa jumlah barion tidak kekal, simetri-C dan simetri-CP dilanggar, serta alam semesta menyimpang dari kesetimbangan termodinamika.

Or more precisely, allowing for the finite precision of both the predictions and the observations, one asks: is there some range of baryon-to-photon values which can account for all of the observations?
Atau lebih tepat lagi, untuk mendapatkan satu rentang ketelitian tertentu dari prediksi dan pengamatan, dapat ditanyakan: adakah suatu "rentang" harga rasio baryon terhadap foton yang dapat berlaku untuk seluruh pengamatan?

Because low-mass hyperons are longer-lived and easier to create than high-mass hyperons, the most common hypertritons are those containing Lambda baryons.
Karena hiperon bermassa rendah lebih lama bertahan dan lebih mudah untuk dibuat daripada hiperon bermassa-tinggi, hipertriton yang paling umum adalah mereka yang mengandung Lambda barion.

For a long time, this meant that to test BBN theory against observations one had to ask: can all of the light element observations be explained with a single value of the baryon-to-photon ratio?
Pertanyaan berikut dapat diajukan untuk menguji teori BBN terhadap pengamatan: dapatkah semua pengamatan elemen ringan dijelaskan dengan sebuah "harga tunggal" rasio baryon terhadap foton?

Many astronomical and cosmological phenomena have yet to be satisfactorily explained, including the origin of ultra-high energy cosmic rays, the baryon asymmetry, the acceleration of the universe and the anomalous rotation rates of galaxies.
Banyak fenomena astronomik dan kosmologik belum dijelaskan secara memuaskan, termasuk keberadaan sinar kosmik energi ultra-tinggi, asimetri baryon, pemercepatan alam semesta dan percepatan putaran anomali galaksi.

Since the electric charge of a hadron is the sum of the charges of the constituent quarks, all hadrons have integer charges: the combination of three quarks (baryons), three antiquarks (antibaryons), or a quark and an antiquark (mesons) always results in integer charges.
Karena muatan listrik dari Hadron adalah jumlah muatan dari quark konstituen, semua hadron memiliki muatan bilangan bulat: kombinasi dari tiga quark (baryon), tiga antiquark (antibaryon), atau quark-antiquark (meson) selalu dihasilkan muatan bilangan bulat.

The four possible types of matter are known as cold dark matter, warm dark matter, hot dark matter, and baryonic matter.
Terdapat tiga jenis materi yang memungkinkan, yakni materi gelap dingin, materi gelap panas, dan materi barionik.

Each type of baryon has a corresponding antiparticle (antibaryon) in which quarks are replaced by their corresponding antiquarks.
Setiap barion memiliki antipartikel yang sesuai (antibarion) di mana kuark digantikan oleh antikuark yang sesuai.

All normal (baryonic) matter emits electromagnetic radiation when it has a temperature above absolute zero.
Semua zat normal (barionik) melepas radiasi elektromagnetik ketika suhunya diatas absolut nol.

Composite particles include all hadrons: these include baryons (such as protons and neutrons) and mesons (such as pions and kaons).
Partikel komposit mencakup semua hadron, termasuk barion (seperti proton dan neutron) dan meson (seperti pion dan kaon).

The name comes from hyperon, which refers to baryons containing strange quarks, and triton, which refers to the nucleus of tritium.
Penamaanya berasal dari hiperon, yang mengacu pada barion yang mengandung quark ganjil, dan triton, yang mengacu pada inti dari tritium.

This excess matched the excess of protons over antiprotons, in a condition known as baryon asymmetry, resulting in a net charge of zero for the universe.
Kelebihan jumlah proton dibandingkan antiproton juga terjadi dalam kondisi asimetri barion, menyebabkan muatan total alam semesta menjadi nol.

Hydrogen and helium are estimated to make up roughly 74% and 24% of all baryonic matter in the universe respectively.
Hidrogen dan helium diperkirakan menyusun sekitar 74% dan 24% dari semua materi baryonik di alam semesta berturut-turut.