capital of Egypt oor Indonesies

capital of Egypt

naamwoord

the capital of Egypt and the largest city in Africa; a major port just to the south of the Nile delta; formerly the home of the Pharaohs

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Al Qahira

naamwoord

Cairo

naamwoord

El Qahira

naamwoord

voorbeelde

The city was named after Cairo, the capital of Egypt.
Kegubernuran ini merupakan Kota Kairo, Ibukota Mesir.

On 13 March 2015, plans for a proposed new capital of Egypt were announced.
Pada tanggal 13 Maret 2015, rencana untuk pemindahan ibukota diumumkan.

The city fell to the Arabs in AD 641, and a new capital of Egypt, Fustat, was founded on the Nile.
Kota tersebut jatuh ke tangan bangsa Arab, pada 641 Masehi, dan sebuah ibukota Mesir baru, Fustat, didirikan di Nil.

A prominent city and onetime capital of Egypt, located on both banks of the upper Nile about 530 km (330 mi) S of Cairo.
Sebuah kota penting dan bekas ibu kota Mesir, yang terletak di kedua tepi hulu S. Nil kira-kira 530 km di sebelah selatan Kairo.

Concerning this onetime capital of Egypt and principal center of the worship of the god Amon, Jehovah said: “Here I am turning my attention upon Amon . . . and upon Pharaoh and upon Egypt and upon her gods . . .
Mengenai kota yang tadinya adalah ibu kota Mesir dan pusat penyembahan dewa Amon itu, Yehuwa berfirman, ”Lihat, aku akan memalingkan perhatianku kepada Amon . . . kepada Firaun, kepada Mesir, kepada allah-allah[nya] . . .

The capital cities of Egypt, Assyria, Babylonia, Persia, and Rome were exceptionally large.
Ibu kota Mesir, Asiria, Babilonia, Persia, dan Roma luar biasa besar.

Sebennytos was the capital of Lower Egypt's twelfth nome (the Sebennyte nome).
Sebennytos adalah ibukota nome kedua belas (Sebennyte nome) dari Mesir Hilir.

The location of Pihahiroth in the vicinity of Jebel ʽAtaqah would likewise allow for Pharaoh’s forces to advance rapidly on the fleeing Israelites by a regularly traveled route from Memphis (the likely capital of Egypt at that time) to the Sinai Peninsula. —Ex 14:4-9.
Selain itu, lokasi Pihahirot di dekat Jabal Ataqah memungkinkan pasukan Firaun bergerak maju dengan cepat melewati rute yang umum dari Memfis (mungkin ibu kota Mesir pada waktu itu) ke Sem. Sinai untuk mengejar orang Israel yang melarikan diri.—Kel 14:4-9.

One of the capitals of ancient Egypt, identified with the ruins at Mit Rahiney, about 23 km (14 mi) S of Cairo, on the W side of the Nile River.
Salah satu ibu kota Mesir kuno, yang dianggap sama dengan reruntuhan di Mit Rahiney, kira-kira 23 km di sebelah selatan Kairo, di tepi barat S. Nil.

Alexandria remained the capital of the country, but Egypt itself became a Roman province.
Aleksandria tetap menjadi ibukota Mesir, akan tetapi sejak saat itu Mesir menjadi provinsi Romawi.

In time it became the principal city of Egypt, and under the Ptolemies, the Hellenistic kings of Egypt, Alexandria was made Egypt’s capital.
Akhirnya, Aleksandria menjadi kota yang sangat penting di Mesir, dan dijadikan ibu kota pada masa pemerintahan dinasti Ptolemeus, yaitu raja-raja Helenistik di Mesir.

During the medieval times, pilgrims would gather in capital cities of Syria, Egypt, and Iraq to go to Mecca in groups and caravans comprising tens of thousands of pilgrims.
Selama abad pertengahan, peziarah akan berkumpul di ibu kota Suriah, Mesir, dan Irak untuk pergi ke Mekkah dalam kelompok dan karamba terdiri dari puluhan ribu peziarah.

NOPH and No are Biblical names for Egypt’s once famous capitals of Memphis and Thebes.
NOF dan No adalah nama yang diberikan Alkitab bagi ibu kota Mesir yang pernah tersohor, Memfis dan Tebes.

This location would remain the political capital for the 12th and 13th Dynasties of Egypt.
Lokasi ini akan tetap menjadi modal politik bagi dinasti ke-12 dan 13 Mesir.

See the boxes “Rome —Capital of an Empire”; “Jews in Mesopotamia and Egypt”; and “Christianity in Pontus.”
Lihat kotak ”Roma —Ibu Kota Sebuah Imperium”; ”Orang Yahudi di Mesopotamia dan Mesir”; dan ”Kekristenan di Pontus”.

He then sent many members of the clans of Al Saud and Ibn Abdul Wahhab to Egypt and the Ottoman capital of Constantinople and ordered the systematic destruction of Diriyah.
Ibrahim kemudian mengirim banyak anggota Bani Saud dan Muhammad bin Abdul Wahhab ke Mesir dan ibu kota Kesultanan Utsmaniyah, Konstantinopel dan selanjutnya memerintahkan penghancuran Diriyah secara sistematis.

By the turn of the 15th century B.C.E., Egypt had a new capital, No (Thebes), located about 300 miles [500 km] south of Memphis.
Pada permulaan abad ke-15 SM, Mesir memiliki ibu kota baru, No (Tebes), yang terletak sekitar 500 kilometer di sebelah selatan Memfis.

Bietak is best known as the director of the Austrian excavations at two sites in the Nile delta: Tell El-Dab'a, which was identified as the location of Avaris, the capital of the Hyksos period; and Piramesse, which was the capital of the Nineteenth Dynasty of Egypt.
Bietak adalah terutama dikenal sebagai direktur penggalian Austria di dua lokasi di Delta Nil: Tell El-Dab'a, yang telah diidentifikasi sebagai lokasi Avaris, ibukota periode Hyksos; dan Piramesse, yang merupakan ibukota Dinasti Kesembilan belas Mesir.

Eventually he eliminated the official worship of most other gods, and moved Egypt's capital to a new city at Amarna.
Akhirnya ia menghapuskan ibadah resmi untuk sebagian besar dewa lainnya, serta memindahkan ibu kota Mesir ke kota baru di Amarna.

The governorate capital is the city of Alexandria, the second largest city in Egypt.
Contohnya adalah kota Alexandria, kota kedua terbesar di Mesir.

Psamtik I fled to Nineveh – capital of the Neo-Assyrian Empire – and returned to Egypt when Ashurbanipal defeated Tantamani and drove him back south.
Psamtik I lari ke Niniwe – ibukota kekaisaran Asyur – dan kembali ke Mesir ketika Asyurbanipal mengalahkan Tanutamun serta memukulnya mundur ke selatan.

During his stay in Egypt, he founded Alexandria-by-Egypt, which would become the prosperous capital of the Ptolemaic Kingdom after his death.
Dalam masa tinggalnya di Mesir, dia mendirikan Aleksandria (Iskandariyah), yang kelak akan menjadi ibu kota Kerajaan Ptolemaik setelah kematian Aleksander.

The Biblical evidence seems to indicate that during the Israelites’ sojourn in Egypt the Egyptian capital was in Lower (Northern) Egypt within reasonably easy access of the land of Goshen, where the Israelites were dwelling.
Bukti Alkitab tampaknya menunjukkan bahwa selama orang Israel berada di Mesir, ibu kota Mesir terletak di Mesir Hilir (Utara) dan cukup mudah dicapai dari tanah Gosyen, tempat orang Israel berdiam.

Under Frederick II, a Sixth Crusade was launched, capitalizing on the ongoing internal strife between al-Kamil of Egypt and al-Mu'azzam of Syria.
Kaisar Friedrich II mengobarkan Perang Salib Keenam yang berupaya memanfaatkan perselisihan antara al-Kamil dari Mesir dengan al-Mu'azzam dari Suriah.

Its district capital or muhfaza is the city of Rafah located on the border with Egypt.
Ibu kota distriknya (muhfaza) adalah kota Rafah di perbatasan Mesir.