future tense oor Indonesies

future tense

naamwoord

(grammar) The tense or time form of a verb used to refer to an event or occurrence that has not yet happened or is expected to happen in the future.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Kala akan datang

tense

Kami akan mengunjungi keluarga kami di Makassar minggu depan

Kami akan mengunjungi keluarga kami di Makassar minggu depan. · Many people will have an entrepreneurial spirit if they want to open a business. · bakal · calon · future tense · kala akan datang · perusahaan ehang di china membuat kendaraan otonom yang bernama ehang 184, yaitu kendaraan yang melalui udara · saya akan datang ke rumah mu besok · sebelum lomba berlangsung saya ingin mempersiapkannya lebih matang · simple future

Soortgelyke frases

simple future tense
simple future tense

voorbeelde

Eventually, this structure was reanalysed as a new future tense.
Sejak saat itu sirkuit ini dibangun ulang sebagai sirkuit test masa depan.

As a prefix, it designates the third person singular (or plural, with a Vav as a suffix) in the future tense.
Sebagai awalan, menunjukkan orang ketiga tunggal (atau jamak, dengan sebuah huruf Waw sebagai akhiran) dalam bentukan waktu mendatang (future tense).

For example, note the mixing of past and future tenses in the prophecy concerning the Messiah at Isaiah 52:13–53:12.
Contohnya, perhatikan sebagian nubuat mengenai Mesias di Yesaya 52:13–53:12.

Las Filipinas fueron parte del Imperio Español = "The Philippines were part of the Spanish Empire" The future tense uses the entire infinitive as a stem.
Las Filipinas fueron parte del Imperio Español = "Filipina pernah menjadi bagian dari kekaisaran Spanyol."

The use of the future tense regarding the Chaldean threat evidently indicates a date earlier than Jehoiakim’s vassalship to Babylon (620-618 B.C.E.). —2Ki 24:1.
Disebutkan bahwa ancaman orang Khaldea masih akan terjadi di masa depan; hal ini tampaknya menunjuk ke tahun sebelum Yehoyakim menjadi raja bawahan Babilon (620-618 SM).—2Raj 24:1.

5:27 Word-spacing analysis indicates that 10-14 letters intruded between the first two words of the verse 5:28: ακουσουσιν (shall hear (future tense)) becomes ακουσαντες (have heard (aorist tense, participle)).
5:28: ακουσουσιν (akan mendengar (future tense)) menjadi ακουσαντες (telah mendengar (aorist tense, participle)).

The future imperfect tense of the verb unite, iungere... is not iungebit, it's iunget.
Bentuk lampau " Iungebit " dalam bahasa latin seharusnya ditulis " Iungget. "

Another common cause of grammatical change is the gradual petrification of idioms into new grammatical forms, for example, the way the English "going to" construction lost its aspect of movement and in some varieties of English has almost become a full-fledged future tense (e.g. I'm gonna).
Penyebab utama lainnya dari perubahan tata-bahasa adalah kebakuan bertahap dari idiom-idiom menjadi bentuk-bentuk tata-bahasa baru, contohnya cara dalam bahasa Inggris konstruksi "going to" hilang aspek penggunaannya dan dalam suatu variasi bahasa Inggris hampir menjadi kalimat baku masa depan (yaitu I'm gonna).

More and more of us are rooted in the future or the present tense as much as in the past.
Akan lebih banyak dari kita yang mengakar di masa depan atau di hari ini, sebanyak masa lalu.

This is similar to other Bible prophecies that speak of future events in the past tense.
Hal ini serupa dengan nubuat-nubuat lain dalam Alkitab yang menyebutkan peristiwa di masa depan yang seolah-olah sudah terjadi.

Verbs in English are viewed particularly from the standpoint of tense, or time: past, present, future.
Verba dalam bahasa Inggris ditinjau khususnya dari segi kala (tense), atau waktu: lampau, sekarang, mendatang.

12:1-10) Although we cannot be dogmatic, by referring to a future event in the past tense, Jesus was evidently emphasizing that it would certainly happen.
12:1-10) Meskipun kita tidak bersifat dogmatis, dengan menyebut suatu peristiwa di masa depan seolah-olah sudah terjadi, Yesus tampaknya sedang menandaskan bahwa hal itu pasti terjadi.

In English, verbs are viewed particularly from the standpoint of tense, or time: past, present, and future.
Dalam bahasa Inggris, kata kerja dipandang terutama dari segi masa, atau waktu: lampau, sekarang, dan yang akan datang.

There are, of course, other tenses, such as the imperfect, the past perfect, and the future.
Tentu, ada kala-kala lain seperti kala imperfektif, kala pluperfektif, dan kala mendatang.

As a tense immigration battle played out in the US, Adhikari was attending orientation classes on the practicalities of her future life.
Selagi adanya pertempuran imigrasi di AS, Adhikari menghadiri kelas orientasi pada praktik kehidupan masa depannya.

The Preface to the Second Edition states, If a translation gives a present tense when the original gives a past, or a past when it has a present; a perfect for a future, or a future for a perfect; an a for a the, or a the for an a; an imperative for a subjunctive, or a subjunctive for an imperative; a verb for a noun, or a noun for a verb, it is clear that verbal inspiration is as much overlooked as if it had no existence.
Kata Pengantar untuk Edisi Kedua menyatakan, Jika terjemahan ini memberikan present tense ketika teks asli memberikan past , atau past ketika menyatakakn present , sebuah perfect untuk future , atau future untuk yang perfect ; memberikan a untukthe, atau the untuk a; memberikan imperative untuk subjunctive, atau subjunctive yang imperative; sebuah kata kerja untuk kata benda, atau kata benda untuk kata kerja, jelaslah bahwa inspirasi verbal telah diabaikan seolah-olah itu tidak ada.