loaf oor Indonesies

loaf

/loʊf/, /ˈlo(ŭ)vz/, /ləʊf/ werkwoord, naamwoord

(also loaf of bread) A block of bread after baking.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

roti

naamwoord

She bought a loaf of bread.
Dia membeli sepotong roti.

potong

naamwoord

ketul

naamwoord

buku · berbaring · belunjur · lepak · melepak · memalaskan · berseliweran · keluyuran · menganggur · menanti · menunggu · berayal-ayalan · bergoyang lutut · berjalan-jalan · bermain-main · bermalas-malas · merayau-rayau

Soortgelyke frases

loaf of bread
buku · ketul · potong · roti

voorbeelde

Mark relates concerning the bread used by Jesus when instituting the Lord’s Evening Meal: “As they continued eating, he took a loaf, said a blessing, broke it and gave it to them, and said: ‘Take it, this means my body.’”
Markus bercerita tentang roti yang digunakan oleh Yesus ketika menetapkan Perjamuan Malam Tuan, ”Seraya mereka melanjutkan makan, ia mengambil roti, mengucapkan berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka, dan mengatakan, ’Ambillah, ini mengartikan tubuhku.’”

Every loaf baked in a bakery he owned, by one baker at a time, in a wood-fired oven.
Setiap roti dipanggang di toko miliknya, satu persatu, di tungku kayu.

I just gave out my last loaf of bread and planned to lock the doors.
Saya baru saja mengeluarkan roti terakhir saya dan berencana mengunci pintunya.

Get lost... you waste your time loafing about and... When someone else plans something, you laugh at them.
Pergi sana... kau buang waktu saja dengan leluconmu... kalau orang lain rencanakan sesuatu, kau tertawakan mereka

Jesus was sharing a cup of wine and a loaf of unleavened bread with his apostles.
Bersama para rasulnya, Yesus minum anggur dan makan roti yang tidak beragi.

That crackerlike loaf baked of flour and water without leaven (or, yeast) had to be broken for consumption.
Roti yang seperti biskuit itu, yang dibuat dari tepung dan air tanpa ragi harus dipecah-pecahkan sebelum dimakan.

19 And the priest must take a boiled+ shoulder from the ram, one unleavened ring-shaped loaf from the basket, and one unleavened wafer, and put them on the palms of the Nazʹi·rite after he has had the sign of his Naziriteship shaved off.
19 Kemudian, imam harus mengambil paha depan domba jantan yang direbus,+ satu roti tanpa ragi berbentuk gelang, dan satu roti tipis tanpa ragi. Lalu, dia harus menaruh semuanya di tangan orang Nazir itu setelah orang itu memotong tandanya sebagai orang Nazir.

You know, and they go out and get little take-out boxes with mashed potatoes and meat loaf, and try and figure out how to use the little knives and forks?
Seperti piknik dan mengeluarkan beberapa makanan kentang tumbuk beserta roti dagingnya mencoba memakai pisau dan garpu?

... and a loaf for Matron, please.
Dan satu roti untuk Ibu Asrama, terima kasih.

She tried to rationalize away the thought, wanting to get her very tired daughter home and feeling sheepish about delivering a loaf of bread to people who were almost strangers.
Dia mencoba untuk mengabaikan bisikan itu, ingin membawa pulang putrinya yang sudah sangat lelah ke rumah dan merasa sedikit malu mengirimkan sepotong roti kepada orang yang hampir tidak dikenalnya.

This is your meat loaf.
Bukannya ini roti daging?

Nobody likes your meat loaf.
Tidak ada yang menyukai roti dagingmu.

To first-century Christians in Corinth, Greece, some of whom failed to show proper appreciation for the occasion, the apostle Paul wrote serious counsel, saying: “Whoever eats the loaf or drinks the cup of the Lord unworthily will be guilty respecting the body and the blood of the Lord.”
Kepada orang-orang Kristen abad pertama di Korintus, Yunani, beberapa dari antaranya tidak memperlihatkan penghargaan yang sepatutnya terhadap kejadian itu, rasul Paulus menulis nasihat yang serius, dengan mengatakan: ”Barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.”

A billy (small can) of milk and a loaf of bread were my day’s pay.
Sekaleng kecil susu dan seketul roti adalah upah saya setiap hari.

+ 6 When he looked, there at his head was a round loaf on heated stones and a jug of water.
+ 6 Dia pun melihat di dekat kepalanya ada roti bundar di atas batu-batu panas dan ada tempat minum berisi air.

In a simple sandwich loaf the fillings may all be the same, but in more complex creations each layer is different.
Dalam sandwich loaf sederhana, isinya mungkin sama, tetapi pada kreasi yang lebih kompleks, masing-masing lapisan isiannya berbeda.

Loaf: confirmed.
Sebungkal roti tawar: dikonfirmasikan.

I'll take some meat loaf, some calzones but put the marinara sauce on the side.
Aku mau makan meat loaf, calzones tapi taruh saus marinara disampingnya.

4 sugared rolls, 3 jam tarts and a loaf for Matron, please.
Empat roti gulung gula, tiga kue tart selai...,... dan satu untuk Ibu Asrama, terima kasih.

You'll be loafing around in our company hoping for newness to happen?
Anda akan bermalas-malasan di perusahaan kami, Berharap ada hal baru yg akan terjadi?

Questions From Readers: What does “as often as you eat this loaf and drink this cup” mean?
Pertanyaan Pembaca: Apa yang Paulus maksudkan sewaktu ia mengatakan, ”Setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini”?

From Morocco to Ethiopia to India, bread is baked in flat rounds, contrasting with the European loaf tradition.
Dari Maroko ke Ethiopia hingga India, roti dipanggang di wadah panggangan datar, berbeda dengan tradisi roti Eropa.

19 Also, he took a loaf,+ gave thanks, broke it, and gave it to them, saying: “This means my body,+ which is to be given in your behalf.
19 Juga, Yesus mengambil roti,+ mengucap syukur, memecah-mecahkan roti itu, lalu memberikannya kepada mereka sambil berkata, ”Ini melambangkan tubuhku+ yang akan diberikan demi kalian.

My mother asked me to go to the store to buy a loaf of bread, but just as I was leaving the house, the phone rang.
Ibu meminta saya pergi ke toko membeli roti, tetapi baru saja saya akan meninggalkan rumah, telepon berdering.

It was later recorded by Meat Loaf, and released in 1993 as the third single from the album Bat Out of Hell II: Back into Hell.
Lagu tersebut kemudian direkam oleh Meat Loaf, dan dirilis pada 1993 sebagai singel ketiga dari album Bat Out of Hell II: Back into Hell.