scale of temperature oor Indonesies

scale of temperature

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Rumus konversi suhu

method to measure temperature quantitatively

voorbeelde

Its triple point temperature of 83.8058 K is a defining fixed point in the International Temperature Scale of 1990.
Temperatur titik tripelnya 83,8058 K adalah titik tetap yang ditentukan dalam International Temperature Scale 1990.

The Rankine scale (/ˈræŋkɪn/) is an absolute scale of thermodynamic temperature named after the Glasgow University engineer and physicist William John Macquorn Rankine, who proposed it in 1859.
Skala Rankine adalah skala suhu termodinamis yang dinamai menurut insinyur Skotlandia William John Macquorn Rankine, yang mengusulkannya pada 1859.

Celsius used two fixed points in his scale: the temperature of melting ice and the temperature of boiling water.
Celsius memakai dua titik penting pada skalanya: suhu saat es mencair dan suhu penguapan air.

Anders Celsius, a Swedish scientist, devised the Celsius scale, which was described in his publication The origin of the Celsius temperature scale in 1742.
Anders Celsius merumuskan skala Celsius, yang dipaparkan pada publikasinya ”the origin of the Celsius temperature scale” pada 1742.

A kelvin is the unit of a temperature scale whose degree is the same as the degree on the Celsius temperature scale, except that the Kelvin scale begins at absolute zero, that is 0 K.—the equivalent of -273.16 degrees Celsius.
Kelvin adalah satuan skala suhu yang derajatnya sama dengan derajat pada skala suhu Celsius, tetapi skala Kelvin mulai pada angka nol mutlak, yaitu 0 K —sama dengan -273,16 derajat Celsius.

Thus, the value of the gas constant ultimately derives from historical decisions and accidents in the setting of the energy and temperature scales, plus similar historical setting of the value of the molar scale used for the counting of particles.
Oleh karena itu, nilai tetapan gas terutama diturunkan dari keputusan dan kejadian historis dalam pengaturan skala energi dan suhu, ditambah pengaturan historikal sejenis nilai skala molar yang digunakan untuk menghitung partikel.

The triple point temperature of equilibrium hydrogen is a defining fixed point on the ITS-90 temperature scale at 13.8033 Kelvin.
Suhu pada titik tripel hidrogen digunakan sebagai titik acuan dalam skala temperatur ITS-90 (International Temperatur Scale of 1990) pada 13,8033 kelvin.

This is a collection of temperature conversion formulas and comparisons among eight different temperature scales, several of which have long been obsolete. * Normal human body temperature is 36.8 °C ±0.7 °C, or 98.2 °F ±1.3 °F. The commonly given value 98.6 °F is simply the exact conversion of the nineteenth-century German standard of 37 °C. Since it does not list an acceptable range, it could therefore be said to have excess (invalid) precision.
Ini adalah kumpulan formula konversi suhu dan perbandingan di antara delapan skala suhu yang berbeda, beberapa di antaranya telah lama usang. * Suhu tubuh manusia normal adalah 36,8 °C ±0,7 °C, atau 98,2 °F ±1,3 °F. Nilai yang biasa diberikan (98,6 °F) hanyalah konversi tepat standar Jerman abad kesembilan belas dari 37 °C. Karena tidak mencantumkan rentang yang dapat diterima, maka dapat dikatakan memiliki kelebihan presisi (tidak valid).

Rather than using the triple point of water to fix the temperature scale, the new definition uses the energy equivalent as given by Boltzmann's equation.
Daripada menggunakan titik tripel air untuk memperbaiki skala suhu, penjabaran baru menggunakan energi yang setara seperti diberikan oleh persamaan Boltzmann.

The last factor is not a consideration in the value of the Boltzmann constant, which does a similar job of equating linear energy and temperature scales.
Faktor terakhir yang tidak diperhitungkan adalah nilai konstanta Boltzmann, yang memiliki peran yang sama dalam menghitung linearitas skala energi dan suhu.

The triple points of several substances are used to define points in the ITS-90 international temperature scale, ranging from the triple point of hydrogen (13.8033 K) to the triple point of water (273.16 K, 0.01 °C, or 32.018 °F).
Titik tripel beberapa zat digunakan sebagai titik acuan pada skala suhu internasional ITS-90, berkisar dari titik tripel hidrogen (13,8033 K) sampai dengan titik tripel air (273,16 K, 0,01 °C, atau 32,018 °F).

They proposed that tyrannosaurs probably also had bundles of sensory neurons under their facial scales and may have used them to identify objects, measure the temperature of their nests and gently pick-up eggs and hatchlings.
Mereka mengusulkan bahwa Tiranosaurus mungkin juga memiliki serangkaian neuron sensorik di bawah sisik-sisik wajah mereka, dan organ sensorik ini kemungkinan berfungsi untuk mengenali objek, mengukur suhu sarang mereka, dan mengangkat telur dan tetasan dengan lembut.

He then re-calibrated his scale using the melting point of ice and normal human body temperature (which were at 30 and 90 degrees); he adjusted the scale so that the melting point of ice would be 32 degrees and body temperature 96 degrees, so that 64 intervals would separate the two, allowing him to mark degree lines on his instruments by simply bisecting the interval six times (since 64 is 2 to the sixth power).
Kemudian dia kembali menentukan skalanya di antara titik beku air dan temperatur normal tubuh manusia (di mana ia mengambil 96 derajat); titik beku air ditentukan 32 derajat sehingga ada 64 interval akan membagi dua.

After that, Fahrenheit selected the temperature of a healthy human body as the upper point on his scale.
Kemudian, Fahrenheit memilih suhu badan seorang yang sehat sebagai titik lebih tinggi pada skalanya.

Aragonite is thermodynamically unstable at standard temperature and pressure, and tends to alter to calcite on scales of 107 to 108 years.
Aragonit secara termodinamika tidak stabil pada temperatur dan tekanan standar, dan cenderung berubah menjadi kalsit pada skala 107 hingga 108 tahun.

However, the process is usually run at a slightly higher temperature and the mixture is stirred mechanically on an industrial scale instead of with compressed air.
Tetapi, prosesnya biasanya berlangsung pada temperatur yang lebih tinggi dan campuran diaduk secara mekanik pada skala industri, bukan menggunakan udara bertekanan.

In 1965 astronomers learned that the blackness of outer space has a temperature of about -455 degrees Fahrenheit, or -270 degrees Celsius, just 3 degrees above absolute zero on the Celsius scale.
Pada tahun 1965 para astronom mengetahui bahwa kegelapan angkasa luar temperaturnya sekitar -455 derajat Fahrenheit, atau -270 derajat Celsius, hanya 3 derajat di atas nol mutlak pada skala Celsius.

On an industrial scale, diallyl disulfide is produced from sodium disulfide and allyl bromide or allyl chloride at temperatures of 40–60 °C in an inert gas atmosphere; sodium disulfide is generated in situ by reacting sodium sulfide with sulfur.
Pada skala industri, dialil disulfida diproduksi dari natrium disulfida dan alil bromida atau alil klorida pada temperatur 40–60 °C dalam atmosfer gas inert; natrium disulfida dihasilkan secara in situ dengan mereaksikan natrium sulfida dengan belerang.

RT is the product of the molar gas constant, R, and the temperature, T. This product is used in physics as a scaling factor for energy values in macroscopic scale (sometimes it is used as a pseudo-unit of energy), as many processes and phenomena depend not on the energy alone, but on the ratio of energy and RT, i.e. E/RT.
RT adalah hasil perkalian konstanta gas molar, R, dan suhu, T. Hasil perkalian ini digunakan dalam bidang fisika sebagai faktor penskalaan untuk nilai-nilai energi dalam skala makroskop (kadang-kadang digunakan sebagai unit energi palsu), karena banyak proses dan fenomena yang bukan saja bergantung pada energi saja, bahkan juga rasio energi dan RT, yaitu E/RT.

When Celsius decided to use his own temperature scale, he originally defined his scale "upside-down", i.e. he chose to set the boiling point of pure water at 0 °C (212 °F) and the freezing point at -100 °C (-32 °F).
Saat Celsius memutuskan untuk menggunakan skala temperaturnya sendiri, dia menentukan titik didih pada 0 °C (212 °F) dan titik beku pada 100 °C (32 °F).

Reactions including the use of sodium hydride in DMF as a solvent are somewhat hazardous; exothermic decompositions have been reported at temperatures as low as 26 °C. On a laboratory scale any thermal runaway is (usually) quickly noticed and brought under control with an ice bath and this remains a popular combination of reagents.
Reaksi termasuk penggunaan natrium hidrida dalam DMF sebagai pelarut agak berbahaya; dekomposisi eksotermik telah dilaporkan pada suhu serendah 26 °C. Pada skala laboratorium setiap pelarian termal (biasanya) dengan cepat diperhatikan dan dikendalikan dengan penangas es dan keduanya masih menjadi kombinasi pereaksi kimia yang populer.

As with other physical concepts (e.g. temperature), the intuitive understanding of forces is quantified using precise operational definitions that are consistent with direct observations and compared to a standard measurement scale.
Sebagaimana dengan konsep fisika yang lain (misal temperatur), ide intuitif dikuantifikasi menggunakan definisi operasional yang konsisten dengan persepsi langsung, namun lebih presisi.

For example, a thermometer could be calibrated so the error of indication or the correction is determined, and adjusted (e.g. via calibration constants) so that it shows the true temperature in Celsius at specific points on the scale.
Contohnya, termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi), sehingga termometer tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu di skala.