second derivative oor Indonesies

second derivative

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Turunan kedua

voorbeelde

However, this method does not take into account the second derivatives even approximately.
Bagaimanapun, metode ini tidak memasukkan nilai/perhitungan derivative kedua dengan perkiraan yang sama.

Find the second derivative of w with respect to t in terms of w.
Cari turunan kedua dari w dengan memerhatikan t dalam hal w

On the graph of a function, the second derivative corresponds to the curvature or concavity of the graph.
Pada grafik suatu fungsi, turunan kedua bersangkutan dengan curvature atau concavity grafik.

Let's find the second derivative in terms of w.
Cari turunan kedua dalam hal w

The second derivative test can still be used to analyse critical points by considering the eigenvalues of the Hessian matrix of second partial derivatives of the function at the critical point.
Uji turunan kedua masih dapat digunakan untuk menganalisis titik-titik kritis dengan menggunakan eigennilai matriks Hessian dari turunan parsial ke-dua fungsi di titik kritis.

A large number of fundamental equations in physics involve first or second time derivatives of quantities.
Sejumlah besar persamaan fundamental dalam fisika melibatkan kuantitas turunan waktu pertama dan kedua.

So we're assuming that we know what F( 0 ) is, we're assuming we know what F'( 0 ) is, we're assuming that the second derivative of it is zero, we're assuming that we know the third derivative at zero.
Dengan demikian, kita berasumsi bahwa kita tahu berapa F( 0 ), kita berasumsi bahwa kita tahu berapa F'( 0 ), kita berasumsi bahwa turunan kedua adalah nol, kita berasumsi bahwa kita tahu turunan ketiga pada nol.

What it means to put it mathematically is that, if you're concerned about a society today, you should be looking not at the value of the mathematical function -- the wealth itself -- but you should be looking at the first derivative and the second derivatives of the function.
Secara matematis artinya adalah bila Anda punya perhatian pada peradaban saat ini, Anda perlu melihat bukan pada nilai fungsi matematis dari kekayaan, tapi Anda harus melihat turunan pertama dan turunan kedua fungsi itu.

So you take the derivative of this left- hand- side with respect to t, you get the second derivative of w. The second derivative of w, with respect to t as a function of t is equal to. Now you take the derivative, this with respect to t.
Jadi kamu ambil turunan dari sisi kiri dengan memerhatikan t kamu mendapatkan turunan dari w dengan memerhatikan t sebagai fungsi dari t sama dengan - sekarang kamu ambil turunan dari ini dengan memerhatikan t

If f is twice differentiable, then conversely, a critical point x of f can be analysed by considering the second derivative of f at x : if it is positive, x is a local minimum; if it is negative, x is a local maximum; if it is zero, then x could be a local minimum, a local maximum, or neither.
Sebaliknya, titik kritis x dari f dapat dianalisa dengan menggunakan turunan ke-dua dari f di x: jika turunan ke-dua bernilai positif, x adalah minimum lokal; jika turunan ke-dua bernilai negatif, x adalah maksimum lokal; jika turunan ke-dua bernilai nol, x mungkin maksimum lokal, minimum lokal, ataupun tidak kedua-duanya.

So the derivative of x is just 1, times the second function, times e to the x, plus the first function, x, times the derivative of the second function.
Jadi turunan dari x hanyalah 1, dikalikan fungsi kedua. dikalikan e pangkat x, ditambah fungsi pertama, x, dikali turunan dari fungsi kedua.

The second element frónska is derived from frón, the poetic name of Iceland, which was one of the names of the Earth in the Prose Edda.
Kata "frónska" berasal dari "frón", nama puitis Islandia, yang merupakan salah satu dari yang disebutkan dalam Prosa Edda.

The first half is said to have been written by Benedict in German, his first language, in the summer of 2005; the second half is derived from uncompleted writings left by his predecessor, Pope John Paul II.
Paruhan pertamanya konon ditulis oleh Paus Benediktus dalam bahasa Jerman pada musim panas 2005, dan paruhan keduanya diambil dari tulisan-tulisan yang tak terselesaikan dari pendahulunya, Paus Yohanes Paulus II.

But to do this we're going to assume that we can evaluate the function at zero that it gives us some value and that we can keep taking the derivative of the function and evaluating the first, the second, the third derivatives, so on and so forth at zero as well.
Tapi untuk melakukan hal ini, kita akan mengasumsikan bahwa kita bisa mengevaluasi fungsi tersebut pada saat nol, yang akan memberikan kita sejumlah nilai dan kita bisa terus mengambil turunan dari fungsi kemudian mengevaluasi turunan pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya hingga pada nol juga.

In addition to serving as a primary component of cellular membranes and binding sites for intra- and intercellular proteins, some glycerophospholipids in eukaryotic cells, such as phosphatidylinositols and phosphatidic acids are either precursors of or, themselves, membrane-derived second messengers.
Selain berperan sebagai komponen primer membran sel dan tempat perikatan bagi protein intra- dan antarseluler, beberapa gliserofosfolipid di dalam sel-sel eukariotik, seperti fosfatidilinositol dan asam fosfatidat adalah prekursor, ataupun sendirinya adalah "kurir sekunder" yang diturunkan dari membran.

Sanskrit grammarians derive this word from the second meaning: "to go, to move".
Semua ahli bahasa tradisional bahasa Sanskerta menderivasikan arti kata ini dari akar kedua yang artinya adalah "pergi" atau "bergerak".

Second opinion is that the name is derived from Portuguese words Rua Malaka (Malacca Street).
Pendapat kedua, Roa Malaka adalah dari kata bahasa Portugis Rua Malaka (artinya "Jalan Malaka").

The metre per second (American English: meter per second) is an SI derived unit of both speed (scalar) and velocity (vector quantity which specifies both magnitude and a specific direction), defined by distance in metres divided by time in seconds.
Meter per detik (bahasa Inggris: metre per second/mps) adalah satuan turunan SI untuk kelajuan (skalar) dan kecepatan (nilai vektor yang menerangkan magnitudo dan arah yang dituju), didefinisikan sebagai jarak dalam meter dibagi dengan waktu dalam detik.

In English the second day of the week still derives its name from the Anglo-Saxon worship of the moon, Monday originally meaning “moon-day.”
Dalam bahasa Inggris, nama hari kedua dalam seminggu berasal dari ibadat orang Anglo-Saxon kepada bulan, Monday (Senin) yang semula berarti ”moon-day” (artinya, ”hari bulan”).

In the early 21st century, the first or second language of more than a billion people derived from Latin.
Pada awal abad ke-21, terdapat lebih dari satu miliar orang yang menuturkan bahasa-bahasa Roman sebagai bahasa pertama atau kedua.

The authors found empirically that by ignoring the second and fourth order derivatives of R with respect to s in the equation allowed for an exact solution to the equation that produced an excellent fit to the observed ponytails.
Para penulis menemukan secara empiris bahwa dengan mengabaikan urutan kedua dan keempat derivatif dari R sehubungan dengan s dalam persamaan yang diizinkan untuk solusi yang tepat untuk persamaan yang menghasilkan kecocokan yang sangat baik pada ekor kuda yang diamati.

THE SECOND GROUP: legumes, meat, fish, eggs, and milk and its derivatives
KELOMPOK KEDUA: kacang-kacangan, daging, ikan, telur, dan susu serta produk-produknya

Solenodons have a few unusual traits, one of them being the position of the two teats on the female, almost on the buttocks of the animal, and another being the venomous saliva that flows from modified salivary glands in the mandible through grooves on the second lower incisors ("solenodon" derives from the Greek "grooved tooth").
Solenodon memiliki beberapa ciri yang tidak biasa, salah satunya adalah posisi kedua puting pada betina, yang terletak di dekat daerah bokong, dan yang lainnya adalah air liur berbisa yang mengalir dari kelenjar liur yang dimodifikasi di rahang bawah melalui lekukan di gigi seri bawah kedua ("solenodon" diturunkan dari bahasa Yunani yang berarti "gigi berlekuk").

The tale derives from a second to fourth century Sanskrit Mahayana Buddhist text, via a Manichaean version, then the Arabic Kitab Bilawhar wa-Yudasaf (Book of Bilawhar and Yudasaf), current in Baghdad in the eighth century, from where it entered into Middle Eastern Christian circles before appearing in European versions.
Cerita tersebut berasal dari teks Buddha Mahayana Sanskerta abad keempat, ke sebuah versi Manikheisme, ke Kitab Bilawhar wa-Yudasaf (Kitab Bilawhar dan Yudasaf) yang berbahasa Arab, yang sekarang berada di Baghdad pada abad kedelapan, dimana dari sana kisah tersebut masuk dalam lingkup Kristen Timur Tengah sebelum tampil dalam versi-versi Eropa.