second to none oor Indonesies

second to none

adjektief, naamwoord

The best; superior; perfect.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

terbaik

My son is a second to none.
Anakku adalah yang terbaik.

voorbeelde

The things that go below, I'm second to none.
Permainan ranjangku, menjadi lebih jantan.

Your Kung-Fu is second to none, my Lord.
Kung fu mu tidak ada duanya, Tuanku.

And even if it is, Beverly Hills emergency services a second to none.
Meskipun itu terjadi sekarang, Kami punya Layanan Darurat Beverly Hills

Queen Mother's Kung-Fu is second to none.
Maka dia yang akan membunuhmu!

Your strength is second to none.
Kekuatanmu tak ada duanya.

He claims his weapon is second to none.
Katanya senjatanya tak ada duanya.

Second to none in their planning and efficiency.
Mereka bagian terbaik di efisiensi primer

My son is a second to none.
Anakku adalah yang terbaik.

Their engineering is far advanced and their weapons are second to none.
Mesin mereka jauh lebih maju dan senjata mereka tiada duanya.

And when it comes to the courage of the worshipers of Jehovah God, the country is second to none.
Dan dalam hal keberanian para penyembah Allah Yehuwa, negeri ini tak ada duanya.

The Soviet manned space program is second to none; Soviet cosmonauts hold all the records for time in orbit. . . .
Program ruang angkasa berawak milik Soviet adalah yang terbaik; para kosmonot Soviet memegang semua rekor dalam hal jangka waktu di orbit. . . .

A British army visitor commented that, provided they had proper leadership, the men of northern China were "the finest Oriental raw material with a physique second to none, and an iron constitution".
Seorang pengunjung tentara Inggris berkomentar bahwa, asalkan mereka memiliki kepemimpinan yang tepat, orang-orang Tiongkok utara adalah "bahan baku Oriental terbaik dengan fisik tidak ada duanya, dan konstitusi besi".

Among those who later acknowledged Robinson’s stature, in 1941 G. Ernest Wright, reviewing the pioneering survey contained in Nelson Glueck's The Other Side of the Jordan, makes a just comparison and fitting testimonial: "Glueck's explorations are second to none, unless it is those of Edward Robinson."
Di antara mereka yang kemudian mengakui kebesaran Robinson, pada tahun 1941 G. Ernest Wright, meninjau survei perintis yang terkandung dalam karya Nelson Glueck, The Other Side of the Jordan ("Sisi Lain dari Jordan"), menulis suatu perbandingan yang tepat: "Eksplorasi Glueck ini tiada duanya, kecuali dibandingkan karya-karya Edward Robinson."

Thanksgiving sacrifice to be eaten on that day; none to be saved over until morning (second day).
Korban ucapan syukur harus dimakan pada hari itu juga; tidak boleh ada yang disimpan sampai keesokan paginya (hari kedua).

His second marriage produced several sons, none of whom however was able to leave surviving children, so John Henry's line ended in 1411.
Pernikahan ini menghasilkan beberapa putra (namun tidak ada seorang anakpun yang selamat, sehingga garis Jan Jindřich berakhir pada tahun 1411).

After President Wilson finished his speech, none other than the British prime minister, Lloyd George, spoke: “I arise to second this resolution.
Setelah Presiden Wilson mengakhiri pidatonya, siapa lagi kalau bukan perdana menteri Inggris, Lloyd George, mengatakan, ”Saya berdiri untuk mendukung resolusi ini.

Look, none of you seem to realise... that there could be a fatalistic explosion at any second of the moment.
Dengar, semua dari kamu tidak menyedari bahawa akan ada ledakan yang membawa maut.

The bill received its Second Reading on 5 July 2013, passing by 304 votes to none after almost all Labour MPs and all Liberal Democrat MPs abstained, cleared the Commons in November 2013, and was then introduced to the House of Lords in December 2013, where members voted to block the bill.
RUU ini dibahas untuk kedua kalinya tanggal 5 Juli 2013, disetujui 304 suara banding nol karena hampir semua anggota parlemen Partai Buruh dan Demokrat Liberal abstain, disahkan oleh Commons bulan November 2013, dan dipersembahkan kepada House of Lords bulan Desember 2013, tetapi dibatalkan oleh anggotanya.

In the 19th century, critics began to promote the view that none of the Gospels were written before the middle of the second century C.E.; hence, they could have little historical value.
Pada abad ke-19, para kritikus mulai menyebarkan pandangan bahwa tak satu pun dari keempat Injil ditulis sebelum pertengahan abad kedua M; oleh sebab itu, keempat injil memiliki hanya sedikit nilai sejarah.

According to the Second Vatican Council these Eastern Catholic churches, along with the larger Latin Church, share "equal dignity, so that none of them is superior to the others as regards rite, and they enjoy the same rights and are under the same obligations, also in respect of preaching the Gospel to the whole world (cf. Mark 16:15) under the guidance of the Roman Pontiff."
Menurut Konsili Vatikan II Gereja-Gereja Timur ini, beserta Gereja Latin yang lebih besar sama-sama memiliki "kehormatan yang setara, sehingga tak satu pun di antaranya yang lebih superior dari yang lain dalam hal ritus, serta semuanya memiliki hak-hak yang sama dan mengemban kewajiban-kewajiban yang sama, juga dalam hal memberitakan Injil ke seluruh dunia (lih.

The second appears at Isaiah 45:18 (KJ): “For thus saith the LORD that created the heavens; God himself that formed the earth and made it; he hath established it, he created it not in vain, he formed it to be inhabited: I am the LORD; and there is none else.”
Yang kedua terdapat di Yesaya 45:18, ”Sebab beginilah firman TUHAN, yang menciptakan langit,—Dialah Allah—yang membentuk bumi dan menjadikannya dan yang menegakkannya,—dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Ia membentuknya untuk didiami—: ’Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain.’”