suetonius oor Indonesies

suetonius

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

suetonius

Suetonius says that Felix became the husband of three queens.
Suetonius menyatakan bahwa Feliks menjadi suami tiga orang ratu.

voorbeelde

Suetonius claims that Vespasian was continuously met with conspiracies against him.
Suetonius menuntut bahwa Vespasianus terus menerus bertemu dengan konspirasi terhadap dirinya.

The Caesar cipher is named after Julius Caesar, who, according to Suetonius, used it with a shift of three to protect messages of military significance.
Nama Sandi Caesar diambil dari Julius Caesar, yang menurut buku Suetonius Kehidupan Duabelas Caesar, menggunakan sandi ini dengan geseran tiga, untuk mengirim pesan yang mengandung rahasia atau taktik militer.

Suetonius' subtly different translation is often also quoted as alea iacta est.
Terjemahn Suetonius' yang agak berbeda seringkali dikutip dengan salah menjadi alea iacta est.

Suetonius and Pliny the Younger, other Roman writers of the time, also referred to Christ.
Suetonius dan Pliny Muda, para penulis Roma lainnya pada waktu itu, juga menyebut tentang Kristus.

On the other hand, references to Jesus by Tacitus, Suetonius, Pliny the Younger, and at least one by Flavius Josephus, are generally accepted as proof of the historical existence of Jesus.
Sebaliknya, referensi mengenai Yesus oleh Tacitus, Suetonius, Pliny Muda, dan setidaknya satu oleh Flavius Josephus, secara umum diterima sebagai bukti keberadaan sejarah dari Yesus.

Suetonius was a close friend of senator and letter-writer Pliny the Younger.
Suetonius adalah teman dekat Plinius yang Muda, seorang senator dan penulis surat-surat bersejarah.

According to Suetonius, a plague similarly struck during the fire.
Menurut Suetonius, pes yang sama melanda selama kebakaran.

His body was thrown into the Tiber according to Suetonius; Cassius Dio's account is that Vitellius was beheaded and his head paraded around Rome, and his wife attended to his burial.
Tubuhnya dilemparkan ke sungai Tiber menurut Suetonius; Cassius Dio 's rekening adalah bahwa Vitellius dipenggal dan kepalanya diarak keliling Roma, dan istrinya menghadiri penguburannya.

Roman historian Suetonius alludes to the Christians as having been established in Rome as early as the year 49 C.E.
Sejarawan Romawi Suetonius menyinggung bahwa orang Kristen sudah mapan di Roma pada tahun 49 M.

These include respected Roman historian Suetonius (first century); Pliny the Younger, governor of Bithynia (early second century); and Jewish historian Josephus (first century), who refers to “James, the brother of Jesus who was called the Christ.”
Misalnya, sejarawan Romawi yang disegani bernama Suetonius (abad pertama); Plinius Muda, gubernur Bitinia (awal abad kedua); dan sejarawan Yahudi Yosefus (abad pertama), yang menyebut ”Yakobus, saudara Yesus yang disebut Kristus”.

The crisis caused Nero to consider withdrawing all Roman forces from Britain, but Suetonius' victory over Boudica confirmed Roman control of the province.
Krisis yang diakibatkan oleh Boudica membuat Kaisar Nero mempertimbangkan untuk menarik semua pasukan Romawi dari Britania, tetapi kemenangan Suetonius berhasil menyelamatkan kontrol Romawi.

Suetonius recorded that the emperor continued singing through the earthquake until he had finished his song, while Tacitus wrote that the theatre collapsed shortly after being evacuated.
Suetonius mencatat bahwa kaisar terus bernyanyi selama gempa bumi sampai dia menyelesaikan lagunya, sementara Tacitus menulis bahwa teater tersebut ambruk sesaat setelah dievakuasi.

Suetonius (Life of Vespasian, 2.2) states that: Suetonius, Life of Vespasian, 1.2-3.
Suetonius (Kehidupan Vespasian, 2.2) menyatakan bahwa: Christian Settipani.

Suetonius remarks that he fell into great poverty in his old age, and was supported by the historian Clodius Licinus.
Suetonius menyebutkan bahwa Hyginus jatuh miskin pada masa tua, dan ditolong oleh sejarawan Clodius Licinus.

Upon hearing of the revolt, Suetonius hurried to Londinium (modern London), the 20-year-old commercial settlement that was the rebels' next target.
Setelah mendengar kabar pemberontakan, Suetonius bergegas menuju Londinium (kini London), permukiman komersial berusia dua puluh tahun yang menjadi target pemberontak yang selanjutnya.

(A History of the Expansion of Christianity, Volume 1, page 131) In the early second century C.E., Roman historian Suetonius called Christianity “a new and mischievous superstition.”
(A History of the Expansion of Christianity, Jilid 1, halaman 131) Pada awal abad kedua M, sejarawan Romawi bernama Suetonius menyebut kekristenan sebagai ”suatu takhayul yang baru dan menyesatkan”.

Suetonius brought Mona to terms and marched along the Roman road of Watling Street to Londinium (London), the rebels' next target, but judged he did not have the numbers to defend the city and ordered it evacuated.
Suetonius menggiring Mona kearah gencatan senjata dan berbaris di sepanjang jalan Romawi dari Watling Street menuju Londinium (London), target pemberontak berikutnya, tapi ia dinilai tidak memiliki anggaran untuk mempertahankan kota dan memerintahkan untuk mengevakuasi kota tersebut.

He and Aulus Marius Celsus defeated Aulus Caecina Alienus, one of Vitellius's generals, near Cremona, but Suetonius would not allow his men to follow up their advantage and was accused of treachery as a result.
Dia dan Publius Marius Celsus mengalahkan Aulus Caecina Alienus, salah satu jenderal Vitellius, dekat Cremona, tapi Suetonius tidak membiarkan orang-orangnya untuk menindaklanjuti keuntungan tersebut sehingga dituduh melakukan pengkhianatan sebagai akibatnya.

Suetonius records that he became paranoid, and spent a great deal of time brooding over the death of his son.
Suetonius mencatat bahwa ia menjadi paranoid, dan menghabiskan banyak waktu merenung atas kematian anaknya.

Suetonius records the rumours of lurid tales of sexual perversity, including graphic depictions of child molestation, and cruelty, and most of all his paranoia.
Suetonius mencatat rumor cerita seram perilaku sexual yang menyimpang, termasuk penggambaran grafis dari penganiayaan anak, dan kekejaman, dan sebagian besar dari semua paranoia.

Roman Emperor Nero, during his reign in the first century C.E., promised that if he kept his throne, he would play “successively on water-organ, flute, and bagpipes,” wrote Roman historian Suetonius.
Kaisar Romawi, Nero, pada masa pemerintahannya pada abad pertama M, berjanji bahwa jika ia tetap bertakhta, ia akan memainkan ”secara berturut-turut organ-air, seruling, dan seruling berkantong”, tulis sejarawan Romawi, Suetonius.

In 41 AD Suetonius was the first Roman commander to lead troops across the Atlas Mountains, and Pliny the Elder quotes his description of the area in his Natural History.
Pada tahun 41 M, Suetonius menjadi komandan Romawi pertama yang memimpin pasukan di Pegunungan Atlas, dan Pliny the Elder mengutip keterangan dari area ini dalam bukunya Natural History.

Other writers, namely Tacitus and Cassius Dio, disagree with some of Suetonius' assertions, even though their own accounts of Vitellius are scarcely positive ones.
Penulis lain, yaitu Tacitus dan Cassius Dio, tidak setuju dengan beberapa pernyataan Suetonius ', meskipun rekening mereka sendiri Vitellius nyaris tidak yang positif.

An inquiry was set up under Nero's freedman, Polyclitus, and an excuse, that Suetonius had lost some ships, was found to relieve him of his command.
Penyelidikan dibuat di bawah freedman Nero, Polyclitus, dan alasan, bahwa Suetonius telah kehilangan beberapa kapal, ditemukan untuk membebaskannya dari kedudukannya.

He was notoriously cruel throughout the Empire; according to the historian Suetonius, Galba levied massive taxes against areas that were slow to receive him as Emperor.
Dia terkenal kejam di seluruh Kekaisaran; menurut sejarawan Suetonius, Galba dikenakan pajak besar-besaran terhadap daerah yang lambat untuk menerima dia sebagai Kaisar.