Penata artistik oor Engels

Penata artistik

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

art director

naamwoord

responsible for leading teams in the artistic design and production of various kinds of visual art works

voorbeelde

bisakah Penata artistik baruku memikirkan slogan yang lebih panjang...
Would my newly fledged aide please expand a little on the thoughts of the tagline?

Dia kini menjabat sebagai penata artistik di Vienna State Ballet.
He is now the artistic director at Vienna State Ballet.

Pada 1949, pemerintah Polandia memberikan subsidi untuk pendirian Teater Negara Yahudi Polandia, dengan Kamińska bertugas sebagai penata artistiknya.
In 1949 the Polish government granted a subsidy for the establishment of the Jewish State Theater of Poland, with Kamińska serving as its artistic director.

Penata artistik membuat keputusan mengenai elemen visual yang dipergunakan, gaya artistik yang dipakai, dan kapan gerakan dipergunakan.
The art director makes decisions about visual elements used, what artistic style to use, and when to use motion.

Selama periode brainstorm, penata artistik, kolega, dan klien bersama-sama terlibat dalam proses imajinasi bagaimana tampilan adegan setelah selesai dikerjakan.
During the brainstorming process, art directors, co-workers, and clients are engaged in imagining what the finished piece or scene might look like.

Sesekali, penata artistik memegang tanggung jawab terbesar dalam menyatukan pandangan pihak yang berbeda sambil menyeleraskan konflik agenda dan ketidakkonsistenan masukan-masukan yang didapat.
At times, an art director is ultimately responsible for solidifying the vision of the collective imagination while resolving conflicting agenda and inconsistencies between the various individual inputs.

Penata artistik atau art director (A.D.) adalah sebutan bagi serangkaian profesi serupa dalam teater, periklanan, pemasaran, penerbitan, film and televisi, Internet, dan video game.
Art director is the title for a variety of similar job functions in theater, advertising, marketing, publishing, fashion, film and television, the Internet, and video games.

Secara khusus, penata artistik bertanggung jawab pada keseluruhan penampakan visual dan bagaimana komunikasi visual dilakukan, membentuk mood tertentu, unsur-unsur kontras, dan daya tarik psikologis pada audiens.
In particular, the art director is in charge of the overall visual appearance and how it communicates visually, stimulates moods, contrasts features, and psychologically appeals to a target audience.

Penata artistik Masuda Sebastian, dari label 6%DOKIDOKI, mengambil elemen acaknya "kamar seorang gadis yang tidak terlalu pandai merapikan barang-barang", dengan menambah "selera tahun 1960-1970an".
The art director Masuda Sebastian, of fashion brand 6%DOKIDOKI, adopted the randomness of "a room of a girl who isn't good at tidying up", adding "a taste of the 60-70s".

Tidak soal berapa ribu atau berapa juta eksemplar dari suatu buku atau majalah dicetak, pekerjaan penerjemahan, typesetting (penyusunan huruf), koreksi cetakan, dan artwork (penata artistik) memerlukan kurang lebih waktu yang sama untuk bahasa apa pun.
Whether a few thousand or several million copies of a book or magazine are printed, the translation, typesetting, proofreading, and artwork take about the same amount of time for any language.

Gregg Vanzo memulai kariernya sebagai animator di Bill Kroyer 's Technological Threat , Steven Spielberg 's Amazing Stories dan animator utama untuk Box Bunny Office pendek sebelum mulai bekerja pada The Simpsons di storyboard , mengarahkan , dan tata artistik .
Gregg Vanzo began his career as an animator on Bill Kroyer's Technological Threat, Steven Spielberg's Amazing Stories and key animator for the short Box Office Bunny before beginning work on The Simpsons in storyboards, directing, and layout artistry.

Teddy berpendapat bahwa adegan yang paling susah difilmkan ialah adegan yang terjadi pada masa modern, terutama saat terjadi kerusuhan; akan tetapi, penata artistik Indra Tamoron Musu beranggapan bahwa adegan yang terjadi pada masa lampau justru yang paling sukar, karena perlu penelitian terlebih dahulu.
Soeriaatmadja later recalled that the most difficult scenes to shoot were those which happened in modern times, especially the riots; for set design, however, Indra Tamoron Musu found those that occurred in the past to be the most difficult, owing to the research necessary.

Setelah dibuka, daftar tantangan itu dalam empat bagian: bekerja dengan teks, desain dan tata letak halaman, semakin artistik, dan poin cepat.
Once opened, it lists challenges in four sections: working with text, page design and layout, getting artistic, and quick points.

Kuroi Hyaku-ichi-nin no Onna, sequel parodi potensial karya Kon Ichikawa, Kuroi Ju-nin no Onna (cast:Kiichi Nakai, Yuki Amami dan ratusan perempuan, AD Koji Yamamoto) Ankokugai no Yojinbo (cast: Shōsuke Tanihara, Kyoka Suzuki, Yasuhumi Terawaki, Keisuke Horibe) Jitsuroku Muho-chitai (cast:Toshiaki Karasawa) Dalam rangka mengapresiasi dampak perfilman di Jepang dan Asia, The Magic Hour telah dinominasikan dalam Japanese Academy Awards 2009 dalam delapan kategori (aktor terbaik, sutradara terbaik, penata artistik terbaik, editor terbaik, film terbaik, skor film terbaik, skenario terbaik, penata suara terbaik) dan Asian Film Awards 2009 dalam tiga kategori (aktris terbaik, disain produksi terbaik, skenario terbaik).
Kuroi Hyaku-ichi-nin no Onna A potential sequel parody of Kon Ichikawa's work Kuroi Ju-nin no Onna (cast:Kiichi Nakai, Yūki Amami and hundred women, AD Koji Yamamoto) Ankokugai no Yojinbo (cast: Shōsuke Tanihara, Kyōka Suzuki, Yasuhumi Terawaki, Keisuke Horibe) Jitsuroku Muho-chitai (cast:Toshiaki Karasawa) With regards to its cinematic impact on Japanese and Asian cinema, The Magic Hour was nominated for the 2009 Japanese Academy Awards in eight categories (best actor, best art direction, best director, best editing, best film, best film score, best screenplay, best sound) and for the 2009 Asian Film Awards in three categories (best actress, best production designer, best screenwriter).

Ray mengilustrasikan seluruh bukunya dan merancang sampul untuknya, serta membuat seluruh material publisitas untuk film-filmnya, artistik Ray yang bermain dengan tata-tata bahasa Bengali juga dikuak dalam poster-poster film dan sampul-sampul brosur promosi film.
Ray illustrated all his books and designed covers for them, as well as creating all publicity material for his films, i.e., Ray's artistic playing with the Bengali graphemes was also revealed in the cine posters and cine promo-brochures' covers.

Borobudur masuk dalam kriteria Budaya (i) "mewakili mahakarya kretivitas manusia yang jenius", (ii) "menampilkan pertukaran penting dalam nilai-nilai manusiawi dalam rentang waktu tertentu di dalam suatu wilayah budaya di dunia, dalam pembangunan arsitektur dan teknologi, seni yang monumental, perencanaan tata kota dan rancangan lansekap", dan (vi) "secara langsung dan jelas dihubungkan dengan suatu peristiwa atau tradisi yang hidup, dengan gagasan atau dengan kepercayaan, dengan karya seni artistik dan karya sastra yang memiliki makna universal yang luar biasa".
It is listed under Cultural criteria (i) "to represent a masterpiece of human creative genius", (ii) "to exhibit an important interchange of human values, over a span of time or within a cultural area of the world, on developments in architecture or technology, monumental arts, town-planning or landscape design", and (vi) "to be directly or tangibly associated with events or living traditions, with ideas, or with beliefs, with artistic and literary works of outstanding universal significance".