Pulau Wake oor Engels

Pulau Wake

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

Wake

naamwoord

Dane laut, dan ia tewas... bersama dengan semua marinir lain di Pertempuran Pulau Wake
Dane was a marine, and he was killed... along with all the other marines at the Battle of Wake Island

Wake Island

naamwoord

Dane laut, dan ia tewas... bersama dengan semua marinir lain di Pertempuran Pulau Wake
Dane was a marine, and he was killed... along with all the other marines at the Battle of Wake Island

Soortgelyke frases

Pertempuran Pulau Wake
Battle of Wake · Battle of Wake Island

voorbeelde

Mochizuki kembali pada 23 Desember bersama dengan pasukan invasi Pulau Wake kedua sebelum berlayar kembali ke Kwajalein.
Mochizuki returned on December 23 with the second Wake Island invasion force before sailing back to Kwajalein.

Pertempuran Pulau Wake.
The Battle of Wake Island.

Dia berangkat dari Kwajalein pada tanggal 8 Desember sebagai bagian dari pasukan invasi Pulau Wake.
She sortied from Kwajalein on 8 December as part of the Wake Island invasion force.

Setelah mengalami beberapa kerugian (termasuk tenggelamnya Kisaragi dan Hayate), Jepang terpaksa mundur sebelum berhasil mendarat di Pulau Wake.
After taking heavy losses (including Kisaragi and Hayate), the Japanese force withdrew before landing.

4 September 1945 - Pasukan Jepang di Pulau Wake menyerah.
September 4, 1945 Japanese troops on Wake Island surrender.

Dane laut, dan ia tewas... bersama dengan semua marinir lain di Pertempuran Pulau Wake
Dane was a marine, and he was killed... along with all the other marines at the Battle of Wake Island

Truman memutuskan agar ia bertemu MacArthur di Pulau Wake "agar Jenderal MacArthur tak terlalu jauh dari pasukannya di medan tempur."
Truman decided he would meet MacArthur at Wake Island, "so that General MacArthur would not have to be away from the troops in the field for long."

Sebelum pecahnya perang, USAAF telah merencanakan mengebom Jepang dari pangkalan udara di Pulau Wake, Guam, Filipina dan daerah pesisir Tiongkok.
Before the outbreak of war, the USAAF had planned to bomb Japan from Wake Island, Guam, the Philippines and coastal areas in China.

Pertempuran Pulau Wake dimulai dengan dimulainya Serangan Pearl Harbor dan berakhir pada 23 Desember 1941, dengan menyerahnya tentara Amerika serikat kepada Jepang.
The Battle of Wake Island began simultaneously with the attack on Pearl Harbor naval/air bases in Hawaii and ended on 23 December 1941, with the surrender of the American forces to the Empire of Japan.

Pada 15 Oktober 1950, Presiden AS Harry S. Truman dan Jenderal Douglas MacArthur bertemu di Pulau Wake untuk membahas soal perjuangan di Perang Korea.
On October 15, 1950, U.S. President Harry S. Truman and General Douglas MacArthur met on Wake Island to confer about the progress of the Korean War.

Namun,serangan tersebut membakar semangat Angkatan Laut Amerika Serikat dan rakyat Amerika yang masih berduka atas serangan ke Pearl Harbor dan direbutnya Pulau Wake.
The raids, however, did help lift the morale of the U.S. Navy and American public, still reeling from the Pearl Harbor attack and loss of Wake Island.

Jepang mendekati pulau Wake pada pagi dini hari tanggal 11 Desember, dan kapal-kapal perang Jepang mulai membombardir pulau dari jarak 8200 meter (9000 yd) pada pukul 05:30.
The Japanese approached the island early on the morning of 11 December, and the warships began to bombard the island at a range of 8,200 meters (9,000 yd) at 05:30.

Kisaragi yang sedang berlayar menjauhi pulau Wake pun diserang dan ditenggelamkan oleh pesawat Grumman F4F Wildcat milik Skuadron Tempur Marinir VMF-211 yang menghujani Kisaragi dengan bom 100-pon (45 kg).
Kisaragi was sailing away from the island when she was attacked and sunk by Grumman F4F Wildcat fighters of Marine Fighter Squadron VMF-211 that had taken off earlier armed with 100-pound (45 kg) bombs.

Jepang telah mencegat lalu lintas radio Amerika yang menyarankan serangan terhadap Pulau Wake, dan pada tanggal 17 Oktober, Fusō dan sebagian besar Armada 1 berlayar ke Eniwetok untuk berada dalam posisi untuk mencegat setiap serangan tersebut.
The Japanese had intercepted American radio traffic that suggested an attack on Wake Island, and on 17 October, Fusō and the bulk of the 1st Fleet sailed for Eniwetok to be in a position to intercept any such attack.