Soteriologi oor Engels

Soteriologi

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

soteriology

naamwoord

voorbeelde

Soteriologi Kristen berkisar dari konsep keselamatan eksklusif:123 hingga rekonsiliasi universal.
Christian soteriology ranges from exclusive salvation to universal reconciliation concepts.

"Tathagatagarbha" / Sifat Buddha tidak menggambarkan suatu diri yang besar; akan tetapi, merupakan ungkapan bahasa yang positif akan "sunyata" (kehampaan) dan mewakili kemampuan untuk mewujudkan kebuddhaan melalui pelaksanaan ajaran-ajaran Agama Buddha; tujuan pengajaran akan tathagatagarbha (Sifat Buddha) adalah lebih kearah soteriologi daripada secara teoretis.
According to some scholars, the Tathāgatagarbha does not represent a substantial self (ātman); rather, it is a positive language expression of emptiness (śūnyatā) and represents the potentiality to realize Buddhahood through Buddhist practices; the intention of the teaching of Tathāgatagarbha is Soteriology rather than theoretical.

Para cendekiawan mendeskripsikan sudut pandang Ambedkar tentang agama Buddha sebaga sekuler dan modernis ketimbang relijius, karena ia memajukan aspek-aspek ateis dari agama Buddha dan rasionalitas, dan menyangkal hierarki dan soteriologi Hindu.
Scholars have described Ambedkar's perspective on Buddhism as secular and modernist rather than religious, as he emphasized the atheist aspects of Buddhism and rationality, and rejected Hindu soteriology and hierarchy.

Dalam semua tiga pengertian, Kristen teologi sistematis akan sering menyentuh pada beberapa atau semua dari topik-topik berikut: Allah, trinitarianisme, wahyu, penciptaan dan pemeliharaan ilahi, teodisi, antropologi teologis, Kristologi, soteriologi, eklesiologi, eskatologi, Israelology, Bibliology, hermeneutika, sakramen, pneumatologi, kehidupan Kristen, Surga, dan antaragama pernyataan tentang agama-agama lain. ^ Berkhof, Louis (1938). ^ "Categories of Theology".
In all three senses, Christian systematic theology will often touch on some or all of the following topics: God, trinitarianism, revelation, creation and divine providence, theodicy, theological anthropology, Christology, soteriology, ecclesiology, eschatology, Israelology, Bibliology, hermeneutics, sacrament, pneumatology, Christian life, Heaven, and interfaith statements on other religions.

Studi akademis mengenai keselamatan disebut soteriologi.
The academic study of salvation is called soteriology.

Istilah "Buddha Tanah Murni" digunakan untuk mendeskripsikan soteriologi Tanah Murni dari Buddha Mahāyāna, yang lebih dikenal sebagai "tradisi Tanah Murni" atau "pengajaran Tanah Murni," dan berbeda dengan sekte-sekte Tanah Murni yang berkembang di Jepang.
The term "Pure Land Buddhism" is used to describe both the Pure Land soteriology of Mahayana Buddhism, which may be better understood as "Pure Land traditions" or "Pure Land teachings," and the separate Pure Land sects that developed in Japan from the work of Hōnen.

Debat tersebut terpusat pada soteriologi, atau kajian keselamatan, dan meliputi sengketa soal kerusakan total, predestinasi, dan pendamaian.
The debate centers around soteriology, or the study of salvation, and includes disputes about total depravity, predestination, and atonement.

Sūtra-sūtra Tanah Murni diyakini menyatakan bahwa keyakinan dan devosi mencapai sebuah puncak dari pengaruh soteriologi.
It is perhaps in the "Pure Land" sūtras that faith and devotion reach a pinnacle of soteriological importance.

Para pendukung rekonsiliasi universal menunjukkan bahwa hal ini memiliki implikasi yang signifikan untuk soteriologi dan masalah neraka.
Proponents of universal reconciliation point out that this has significant implications for soteriology and the problem of hell.

Menurut Boord, "tepatnya selama retret ini yang banyak untaian kisah kila lore akhirnya ditenun bersama-sama menjadi satu kesatuan karya tantra Buddha dan dengan demikian membantu untuk menerangi proses metode tantra yang berkaitan dengan soteriologi saat ini.
According to Boord, "it was precisely during this retreat that the many strands of kila lore were finally woven together into a coherent masterpiece of tantric Buddhism and thus it helps to illuminate the process by which tantric methods were being related to soteriology at this time.