Ventilasi hidrotermal oor Engels

Ventilasi hidrotermal

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

hydrothermal vent

naamwoord

Dan ventilasi hidrotermalnya berada di lingkungan asam.
And the hydrothermal vents were in an acidic environment.

voorbeelde

Ventilasi hidrotermal, situs dari banyak aktivitas biologis, biasanya ditemukan di dekat gunung berapi bawah laut.
Hydrothermal vents, sites of abundant biological activity, are commonly found near submarine volcanoes.

Banyak sekuens lingkungan dan isolat Epsilonproteobacteria juga telah didapatkan dari ventilasi hidrotermal dan habitat rembesan dingin.
Numerous environmental sequences and isolates of Epsilonproteobacteria have also been recovered from hydrothermal vents and cold seep habitats.

Ignicoccus adalah genus dari Archaea yang tinggal di ventilasi hidrotermal laut.
Ignicoccus is a genus of Archaea living in marine hydrothermal vents.

Ventilasi hidrotermal adalah lokasi-lokasi di lantai samudra dimana fluida hidrotermal bercampur dengan lautan diatasnya.
Hydrothermal vents are locations on the seafloor where hydrothermal fluids mix into the overlying ocean.

Hewan yang hidup di dekat ventilasi hidrotermal dan rembesan dingin di dasar laut yang gelap tidak bergantung pada energi sinar matahari.
Animals living close to hydrothermal vents and cold seeps on the dark sea floor do not depend on the energy of sunlight.

Nanoarchaeum equitans adalah spesies Archaea laut yang ditemukan pada tahun 2002 di ventilasi hidrotermal di lepas pantai Islandia pada Kolbeinsey Ridge oleh Karl Stetter.
Nanoarchaeum equitans is a species of marine Archaea that was discovered in 2002 in a hydrothermal vent off the coast of Iceland on the Kolbeinsey Ridge by Karl Stetter.

Populasi hewan yang besar dapat didukung oleh produksi sekunder kemosintetik pada ventilasi hidrotermal, metana klatrat, rembesan dingin, runtuhan paus, dan air gua yang terisolasi.
Large populations of animals can be supported by chemosynthetic secondary production at hydrothermal vents, methane clathrates, cold seeps, whale falls, and isolated cave water.

Ini juga telah dilaporkan sebagai sublimat vulkanik dari deposit fumarol, sebagai produk alterasi sulfida pada ventilasi hidrotermal dan sebagai alterasi perunggu kuno dan artefak tembaga.
It has also been reported as a volcanic sublimate from fumarole deposits, as sulfide alteration products in black smokers.

Reaksi kimia ini memerlukan energi, yang terutama berasal dari Matahari dan melalui fotosintesis, meskipun jumlah yang sangat kecil berasal dari ventilasi hidrotermal dan mata air panas.
These chemical reactions require energy, which mainly comes from the Sun and largely by photosynthesis, although a very small amount comes from hydrothermal vents and hot springs.

Epsilonproteobacteria yang ditemukan di ventilasi hidrotermal laut-dalam secara khas menunjukkan kemolitotrofi, memenuhi kebutuhan energi mereka dengan mengoksidasi sulfur tereduksi, format, atau hidrogen ditambah dengan reduksi nitrat atau oksigen.
The Epsilonproteobacteria found at deep-sea hydrothermal vents characteristically exhibit chemolithotrophy, meeting their energy needs by oxidizing reduced sulfur, formate, or hydrogen coupled to the reduction of nitrate or oxygen.

Sebuah garis keturunan baru ditemukan dari arkea, Lokiarchaeum (dari filum baru Lokiarchaeota), dinamakan untuk ventilasi hidrotermal yang disebut Kastil Loki di Samudra Arktik, telah ditemukan paling erat kaitannya dengan eukariota.
A lineage of archaea discovered in 2015, Lokiarchaeum (of proposed new Phylum "Lokiarchaeota"), named for a hydrothermal vent called Loki's Castle in the Arctic Ocean, was found to be the most closely related to eukaryotes known at that time.

Jenis yang lain juga ditemukan di lingkungan seperti ventilasi hidrotermal air panas dan kapal selam serta pada bebatuan lapisan luar dari kerak bumi (rock solid), beberapa kilometer di bawah permukaan air laut.
Others are extremophiles, found in environments such as hot springs and submarine hydrothermal vents as well as in the "solid" rock of Earth's crust, kilometers below the surface.

Hewan menempati hampir semua habitat dan mikrohabitat di bumi, termasuk air asin, ventilasi hidrotermal, air tawar, mata air panas, rawa, hutan, padang rumput, gurun, udara, dan bagian dalam hewan, tumbuhan, jamur dan batu.
Animals occupy virtually all of earth's habitats and microhabitats, including salt water, hydrothermal vents, fresh water, hot springs, swamps, forests, pastures, deserts, air, and the interiors of animals, plants, fungi and rocks.

Karena rendahnya tingkat cahaya fotosintesis yang mencapai lingkungan laut dalam, untuk nutrisi sebagian besar ikan harus bergantung pada materi organik yang tenggelam dari tingkat yang lebih tinggi, atau, dalam kasus yang jarang terjadi, ventilasi hidrotermal.
Due to the poor level of photosynthetic light reaching deep-sea environments, most fish need to rely on organic matter sinking from higher levels, or, in rare cases, hydrothermal vents for nutrients.

Pada beberapa spesies, mikroorganisme ini dapat agregat dan membentuk plak putih-abu-abu, sementara semua organisme ini tinggal di suhu dari 70-<100oC, baik di hadapan perokok hitam (ventilasi hidrotermal), atau mata air tawar, antara garam (NaCl) konsentrasi dari 1% -3%.
In some species, these microorganisms can aggregate and form white-gray plaques, while all of these organisms dwell in temperatures from 70-<100oC, either in the presence of black smokers (hydrothermal vents), or freshwater springs, amongst salt (NaCl) concentrations of 1%-3%.

Total kandungan litium dalam air laut sangat besar, dengan estimasi sekitar 230 milyar ton, karena konsentrasinya dalam air laut relatif konstant dalam kisaran 0,14 sampai 0,25 bagian per juta (ppm), atau 25 mikromolar; konsentrasi yang lebih tinggi mendekati 7 ppm dijumpai di dekat ventilasi hidrotermal.
The total lithium content of seawater is very large and is estimated as 230 billion tonnes, where the element exists at a relatively constant concentration of 0.14 to 0.25 parts per million (ppm), or 25 micromolar; higher concentrations approaching 7 ppm are found near hydrothermal vents.

Laut dalam juga merupakan lingkungan yang sangat tidak bersahabat, suhunya jarang melebihi 3 °C (37.4 °F) dan rendah mencapai −1.8 °C (28.76 °F) (pengecualian pada ekosistem ventilasi hidrotermal yang bisa melebihi 350 °C, atau 662 °F), tingkat oksigen yang rendah dan tekanan antara 20 dan 1,000 atmosfer (antara 2 dan 100 megapascal).
The deep sea is also an extremely hostile environment, with temperatures that rarely exceed 3 °C (37.4 °F) and fall as low as −1.8 °C (28.76 °F) (with the exception of hydrothermal vent ecosystems that can exceed 350 °C, or 662 °F), low oxygen levels, and pressures between 20 and 1,000 atmospheres (between 2 and 100 megapascals).

Anggota dari genus ini telah ditemukan di banyak sistem hidrotermal ventilasi di dunia, termasuk dari laut Jepang, untuk lepas pantai California.
Members of this genus have been found in many hydrothermal vent systems in the world, including from the seas of Japan, to off the coasts of California.

Para snottites adalah anggota archaea yang seperti banyak dari mikroorganisme ditemukan hidup di sekitar hidrotermal laut dalam ventilasi.
The snottites are members of the archaea as are many of the microorganisms found living around deep sea hydrothermal vents.

Sel-sel konveksi sirkulasi hidrotermal hadir di setiap sumber anomali panas, seperti intrusi magma atau ventilasi vulkanik, yang akhirnya kontak dengan sistem air tanah.
Hydrothermal circulating convection cells exist any place an anomalous source of heat, such as an intruding magma or volcanic vent, comes into contact with the groundwater system.

Sumber air untuk ledakan hidrotermal, geiser, dan sumber air panas, merupakan air tanah terpanaskan yang terkonveksi di bawah dan bersandingan dengan ventilasi air panas.
The source water for hydrothermal explosions, geysers, and hot springs is heated groundwater convecting below and lateral to the hot water vent.