deuterium oor Engels

deuterium

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

deuterium

naamwoord

Hanya ketika dua inti deuterium digabungkan bahwa elemen baru dibuat.
It's only when two deuterium nuclei are combined that a new element is created.

heavy hydrogen

naamwoord

Deuterium

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

deuterium

naamwoord

isotope of hydrogen with 1 neutron

Hanya ketika dua inti deuterium digabungkan bahwa elemen baru dibuat.
It's only when two deuterium nuclei are combined that a new element is created.

voorbeelde

Sebagai contohnya, semua hidrogen memiliki satu proton, namun terdapat satu isotop hidrogen yang tidak memiliki neutron (hidrogen-1), satu isotop yang memiliki satu neutron (deuterium), dua neutron (tritium), dll.
For example, all hydrogen atoms admit exactly one proton, but isotopes exist with no neutrons (hydrogen-1, by far the most common form, also called protium), one neutron (deuterium), two neutrons (tritium) and more than two neutrons.

Senyawa deuterium juga memiliki aplikasi dalam bidang kimia dan biologi dalam kajian reaksi efek isotop.
Deuterium compounds have applications in chemistry and biology in studies of reaction isotope effects.

Spektroskopi inframerah juga dengan mudah dapat membedakan banyak senyawa yang bersifat deuterium, karena perbedaan besar dalam frekuensi serapan inframerah dapat terlihat dalam vibrasi sebuah ikatan kimia yang mengandung deuterium, dibandingkan dengan yang mengandung hidrogen ringan.
Infrared spectroscopy also easily differentiates many deuterated compounds, due to the large difference in IR absorption frequency seen in the vibration of a chemical bond containing deuterium, versus light hydrogen.

Teori BBN memberikan deskripsi matematik yang detail mengenai produksi elemen-elemen ringan seperti deuterium, helium-3, helium-4, dan lithium-7.
The theory of BBN gives a detailed mathematical description of the production of the light "elements" deuterium, helium-3, helium-4, and lithium-7.

Kelompok penelitian Andrei Sakharov di FIAN pada 1948 mendapatkan konsep kedua yang mana menambahkan satu kulit uranium tak kaya alami di sekitar deuterium akan meningkatkan konsentrasi deuterium di perbatasan uranium-deuterium dan hasil keseluruhan alat, karena uranium alami akan menangkap neutron and itself fission as part of the thermonuclear reaction.
Andrei Sakharov's study group at FIAN in 1948 came up with a second concept which was adding a shell of natural, unenriched uranium around the deuterium would increase the deuterium concentration at the uranium-deuterium boundary and the overall yield of the device, because the natural uranium would capture neutrons and itself fission as part of the thermonuclear reaction.

Efek isotop deuterium sekunder yang agak lebih besar dari 1 (biasanya 1 - 1.5) teramati.
A secondary deuterium isotope effect of slightly larger than 1 (commonly 1 - 1.5) is observed.

Stabilisasi deuterium dapat dicapai melalui hidrolisis prekursor ketena dengan adanya sedikit air berat (D2O) berlebih secara stoikiometris.
Deuterium stabilization can be accomplished through hydrolysis of a ketene precursor in the presence of a slight stoichiometric excess of heavy water (D2O).

Dalam masa waktu tiga menit sesudahnya, nukleosintesis Dentuman Besar kebanyakan menghasilkan helium, litium, dan deuterium, dan mungkin juga beberapa berilium dan boron.
In about three minutes Big Bang nucleosynthesis produced most of the helium, lithium, and deuterium in the Universe, and perhaps some of the beryllium and boron.

Yaitu antara dua isotop hidrogen, dua jenis hidrogen, deuterium, yang merupakan hidrogen berat yang dapat diperoleh dari air laut, dan tritium yang merupakan hidrogen sangat berat.
It's between two isotopes of hydrogen, two kinds of hydrogen: deuterium, which is heavy hydrogen, which you can get from seawater, and tritium which is super-heavy hydrogen.

Masalahnya adalah ketika konsentrasi deuterium di alam semesta konsisten dengan model Big Bang, harga tersebut terlalu tinggi untuk konsisten dengan model yang menduga bahwa kebanyakan alam semesta terdiri dari proton dan netron.
The problem was that while the concentration of deuterium in the universe is consistent with the Big Bang model as a whole, it is too high to be consistent with a model that presumes that most of the universe is composed of protons and neutrons.

Para perancang bom termonuklir awal bervisi menggunakan satu bom atomik sebagai pemicu yang menyediakan panas dan kompresi yang dibutuhkan untuk memulai reaksi termonuklir dalam selapis deuterium cair di antara material fisil dan bahan kimia ledakan besar yang mengelilinginya.
The designers of early thermonuclear bombs envisioned using an atomic bomb as a trigger to provide the needed heat and compression to initiate the thermonuclear reaction in a layer of liquid deuterium between the fissile material and the surrounding chemical high explosive.

Bandingkan dengan energi sebesar 2,3 MeV yang diperlukan untuk memecah inti deuterium.
Angular distribution of 2.5 MeV neutrons scattered by deuterium.

Dua inti litium memiliki energi ikatan yang lebih rendah per nukleon daripada nukleon stabil lainnya kecuali deuterium dan helium-3.
The two lithium nuclei have lower binding energies per nucleon than any other stable nuclides other than deuterium and helium-3.

Misi utamanya adalah untuk mengkarakterisasi deuterium yang universal dalam upaya untuk belajar tentang waktu pengolahan bintang deuterium yang tersisa dari Big Bang.
Its primary mission was to characterize universal deuterium in an effort to learn about the stellar processing times of deuterium left over from the Big Bang.

Deuterium dan senyawanya digunakan sebagai penanda non-radioaktif pada percobaan kimia dan untuk pelarut 1H-spektroskopi NMR.
Deuterium and its compounds are used as a non-radioactive label in chemical experiments and in solvents for 1H-NMR spectroscopy.

Meskipun 4He terus saja dihasilkan oleh mekanisme lainnya (seperti fusi bintang dan peluruhan alfa) dan jumlah jejak 1H terus saja dihasilkan oleh spalasi dan jenis-jenis khusus peluruhan radioaktif (pelepasan proton dan pelepasan neutron), sebagian besar massa isotop-isotop ini di alam semesta, dan semua kecuali jejak-jejak yang tidak signifikan dari 3He dan deuterium di alam semesta yang dihasilkan oleh proses langka seperti peluruhan kluster, dianggap dihasilkan di dalam proses Big Bang.
Although 4He continues to be produced by stellar fusion and alpha decays and trace amounts of 1H continue to be produced by spallation and certain types of radioactive decay, most of the mass of the isotopes in the universe are thought to have been produced in the Big Bang.

Isotop langka ini memiliki aplikasi potensial dalam terapi radiasi dan paling efisien diproduksi dengan membombardir target radium-226 dengan ion deuterium 20-30 MeV.
This rare isotope has potential applications in radiation therapy and is most efficiently produced by bombarding a radium-226 target with 20–30 MeV deuterium ions.

Untuk pelarut terkristal lainnya, analisis dapat dilakukan dengan melarutkan sampel dalam pelarut yang mengandung deuterium dan menganalisis sinyal pelarut dalam sampel menggunakan spektroskopi NMR.
For other solvents of crystallization, analysis is conveniently accomplished by dissolving the sample in a deuterated solvent and analyzing the sample for solvent signals by NMR spectroscopy.

Pada desain Teller-Ulam, yang mencakup semua senjata termonuklir multi megaton, metode ini dicapai dengan meletakkan sebuah bomb fisi dan bahan bakar fusi (deuterium atau lithium deuteride) pada jarak berdekatan di dalam sebuah wadah khusus yang dapat memantulkan radiasi.
In the Teller-Ulam design, which accounts for all multi-megaton yield hydrogen bombs, this is accomplished by placing a fission bomb and fusion fuel (tritium, deuterium, or lithium deuteride) in proximity within a special, radiation-reflecting container.

2H, isotop hidrogen lainnya yang stabil, juga dikenal sebagai deuterium dan mengandung satu proton dan satu neutron pada intinya.
2 H, the other stable hydrogen isotope, is known as deuterium and contains one proton and one neutron in the nucleus.

Sekarang, yang disebut deuterium.
Now, that is called deuterium.

Tidak seperti helium-4, jumlah deuterium di alam semesta bergantung pada kondisi awal alam semesta.
One consequence of this is that, unlike helium-4, the amount of deuterium is very sensitive to initial conditions.

Misalnya, mengubah atom hidrogen (H) menjadi isotopnya deuterium (D) mewakili peningkatan 100% massa, sedangkan dalam mengganti karbon-12 dengan karbon-13, massa meningkat hanya 8 persen.
For instance, changing a hydrogen atom (H) to its isotope deuterium (D) represents a 100% increase in mass, whereas in replacing carbon-12 with carbon-13, the mass increases by only 8 percent.

Jika kita mengasumsikan bahwa alam semesta keseluruhannya terdiri dari proton dan netron, kerapatan alam semesta akan sedemikian sehingga kebanyakan deuterium yang teramati sekarang sudah terbakar menjadi helium-4.
If one assumes that all of the universe consists of protons and neutrons, the density of the universe is such that much of the currently observed deuterium would have been burned into helium-4.

Yaitu antara dua isotop hidrogen, dua jenis hidrogen, deuterium, yang merupakan hidrogen berat yang dapat diperoleh dari air laut, dan tritium yang merupakan hidrogen sangat berat.
It's between two isotopes of hydrogen, two kinds of hydrogen: deuterium, which is heavy hydrogen, which you can get from seawater, and tritium which is super- heavy hydrogen.