liktor oor Engels

liktor

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

lictor

naamwoord

jabatan dalam masa sejarah

historical profession

voorbeelde

Versi kedua, yang disetujui oleh Livy, adalah bahwa jumlah liktor diadopsi dari metode raja Etruscan, yang memiliki satu liktor yang ditunjuk dari masing-masing 12 negara bagian mereka .
The second version, favoured by Livy, is that the number of lictors was borrowed from the Etruscan kings, who had one lictor appointed from each of their 12 states.

Seorang promagistrori memegang status formal yang sama dengan hakim yang setara, yang dihadiri oleh sejumlah liktor yang sama.
A promagistrate held equal formal status to the equivalent magistrate and was attended by the same number of lictors.

Seorang liktor harus menjadi orang yang sangat kuat, mampu melakukan pekerjaan fisik.
A lictor had to be a strongly built man, capable of physical work.

Kekasih Verginia, Icilius, tiba di forum tersebut, tetapi dihentikan oleh seorang liktor.
Verginia's lover, Icilius, arrived at the forum, but was stopped by a lictor.

Pernyataan Livy mengacu pada dua tradisi yang bersaing karena Romulus yang memilih jumlah liktor tersebut.
Livy refers to two competing traditions for the reason that Romulus chose that number of lictors.

Selain aspek simbolis, fasces juga digunakan oleh liktor Romawi kuno sebagai representasi otoritas.
Besides its symbolic aspects, the fasces had been carried by the lictors of ancient Rome as a representation of authority.

Melihat sejumlah 120 liktor ini membuat semua orang ketakutan.
The sight of these 120 lictors terrified everyone.

Liktor yang mendampingi Diktator memiliki kapak bahkan di dalam pomerium.
Dictatorial lictors had axes even within the pomerium.

Pada masa Kekaisaran, wanita dari keluarga kerajaan biasanya diikuti oleh dua jenis liktor ini.
In the Empire, women of the royal family were usually followed by two of this kind of lictor.

Liktor kuriatus atau Liktor kuriati dalam bentuk jamak (Bahasa Latin: lictor curiatus (tunggal), lictor curiati (jamak)) adalah liktor khusus yang tidak membawa tongkat atau fasces dan tugas utamanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat religius.
The lictor curiatus (plural lictores curiati) was a special kind of lictor who did not carry rods or fasces and whose main tasks were religious.

Vestal Virgin, flamines (pastor), dan pendeta berpangkat tinggi lainnya berhak dikawal dan dilindungi oleh Liktor kuriati.
Vestal Virgins, flamines (priests), and other high-ranking priests were entitled to be escorted and protected by lictores curiati.

Menurut Livy, liktor diperkenalkan oleh raja pertama Roma, Romulus, yang menunjuk 12 orang sebagai perwakilan dirinya.
According to Livy, lictors were introduced by Rome's first king, Romulus, who appointed 12 lictors to attend him.

Kesepuluh pria tersebut memiliki dua belas liktor dan fasces-nya memiliki sabit (meskipun senjata di dalam tembok kota dilarang).
All the ten men had twelve lictors and their fasces had axes (even though the carrying of weapons within the city walls was forbidden).

Liktor dipekerjakan sejak zaman Kerajaan Romawi, dan menurut sejarawan Romawi Titus Livius atau Livy, kebiasaan tersebut mungkin sudah ada sejak zaman dahulu, pada masa peradaban Etruskan.
Lictors were used since the Roman Kingdom, and according to Roman historian Livy, the custom may have originated earlier, in the Etruscan civilization.

Liktor bekerjasama dengan Comitia Curiata dan, mungkin, pada awalnya dipilih dari setiap kuria, karena pada awalnya ada 30 kuria dan 30 liktor (24 untuk dua Konsul dan enam untuk Pretor utama masing-masing konsul).
Lictors were associated with Comitia Curiata and, probably, one was originally selected from each curia, since there were originally 30 curiae and 30 lictors (24 for the two consuls and six for the sole praetor).

Seorang Vestal Virgin diberikan sebuah lakban oleh para Liktor saat kehadirannya dibutuhkan pada sebuah upacara publik.
A Vestal Virgin was accorded a lictor when her presence was required at a public ceremony.

Jika ada kerumunan orang, para liktor membuka jalan dan menjaga keamanan tuan mereka, menyingkirkannya kecuali matrik Romawi, yang mendapat kehormatan khusus.
If there was a crowd, the lictors opened the way and kept their master safe, pushing all aside except for Roman matrons, who were accorded special honor.

Liktor juga memiliki tugas hukum dan pidana; mereka bisa, atas perintah tuan mereka, menangkap warga negara Romawi dan menghukum mereka.
Lictors also had legal and penal duties; they could, at their master's command, arrest Roman citizens and punish them.

Tugas utama Liktor adalah hadir sebagai pengawal bagi raja yang memegang imperium.
The lictor's main task was to attend as bodyguards to magistrates who held imperium.

Liktor diatur dalam barisan terurut di depannya, dengan primus liktor (liktor utama) langsung di depannya, menunggu perintah.
Lictors were organized in an ordered line before him, with the primus lictor (the principal lictor) directly in front of him, waiting for orders.

Tingkatan imperium dari raja Romawi dilambangkan dengan jumlah liktor yang mendampinginya: Diktator: 24 liktor di luar pomerium, 12 di dalam pomerium.
The degree of magistrate's imperium was symbolised by the number of lictors escorting him: Dictator: 24 lictors outside the pomerium, 12 inside.

Awalnya, liktor dipilih dari pleb (pegawai rekrutan baru pemerintah), tapi menurut sebagian besar sejarah Romawi, pemilihannya bebas di kalangan masyarakat.
Originally, lictors were chosen from the plebs, but through most of Roman history, they seemed to have been freedmen.

Setiap hari, desemviri berbeda memimpin magistrasi tersebut, selain itu pria ini memiliki dua belas liktor (atau pengawal para konsul) dengan fasces (yang terdiri dari kumpulan tongkat sebagai simbol otoritas tertinggi yang kadang bersumbu).
Each day a different decemvir presided over the magistracy and this man had the twelve lictors (the bodyguards of the consuls) with fasces (bound bundles of rods which were the symbol of supreme authority and sometimes had axes).

Para liktor menjadi pengecualian dari dinas militer, dan memperoleh gaji tetap (600 sester, pada masa awal Kekaisaran), dan diselenggarakan di sebuah perusahaan.
Lictors were exempted from military service, received a fixed salary (of 600 sesterces, in the beginning of the Empire), and were organized in a corporation.