selekoh oor Engels

selekoh

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

bend

naamwoord

corner

naamwoord

curve

naamwoord

turn · bending · street corner · turning point

Selekoh

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

bastion

naamwoord

penjuru atau bagian dinding benteng yang menjorok ke luar

structure projecting outward from the curtain wall of a fortification

voorbeelde

Untuk meningkatkan daya tahan selekoh-selekoh rancangan baru ini, mereka menempatkan struktur luar berbentuk v (Ravelin) di depan selekoh-selekoh dan tembok-tembok benteng untuk melindunginya dari tembakan langsung artileri.
To augment this change they placed v-shaped outworks known as ravelins in front of the bastions and curtain walls to protect them from direct artillery fire.

Banyak benteng selekoh yang juga memiliki cavalier, yang merupakan struktur sekunder yang berada di dalam struktur primer.
Many bastion forts also feature cavaliers, which are raised secondary structures based entirely inside the primary structure.

Benteng kolosal dengan sejumlah besar selekoh dan merupakan salah satu yang terpenting di antara bangunan-bangunan sejenis di Eropa, diruntuhkan sepuluh tahun kemudian.
The colossal fortifications, incorporating numerous bastions and among the most important in Europe, were demolished ten years later.

Penggalian kemudian dilakukan di situs kastil ini pada abad ke-20 dan sebuah museum didirikan di bawah salah satu selekohnya pada tahun 2002.
Archeological work was performed at the site during the 20th century, and in 2002 a museum was established underneath one of its bastions.

Yang lebih besar, disebut Rocca Maggiore, merupakan suatu rekonstruksi yang sangat besar oleh Kardinal Albornoz (1367) serta diperluas oleh Paus Pius II (menara poligonal, 1458) dan Paus Paulus III (selekoh silindris dekat pintu masuk, 1535-1538).
The larger, called Rocca Maggiore, is a massive reconstruction by Cardinal Albornoz (1366) and expanded by popes Pius II (polygonal tower, 1458) and Paul III (the cylindrical bastion near the entrance, 1535-1538).

Dinding benteng selatan memiliki selekoh (bastion) besar di sudut barat daya.
The southern fortification wall has a huge bastion in the southwestern corner.

Dinding benteng di selatan memiliki lima selekoh setinggi dua tingkat, dan dinding barat memiliki dua selekoh; yang terbesar berada di dekat gerbang selatan utama.
The fortification wall on the south had five bastions at regular intervals two stories in height, and the western wall had two bastions; the biggest one is near the main southern gate.

Selekoh lebih pendek daripada menara dan lazimnya sama tinggi dengan tembok benteng.
Bastions are lower than towers and are normally of similar height to the adjacent curtain wall.

Benteng baru, yang dibangun di atas bukit 'Paleokastro', dirancang oleh insinyur militer Sforza Pallavicini menurut sistem benteng selekoh Italia.
The new fortress, which was built on the Paleokastro hill, was designed by the military engineer Sforza Pallavicini according to the Italian bastioned system.

Selekoh di selatan tanggul pertahanan Kota Aleppo, salah satu puri tertua di dunia Semi-selekoh St. Martin di Kota, Gozo, Malta.
Bastion in the south glacis of the Citadel of Aleppo, one of the oldest castles in the world St. Martin's Demi-Bastion in the Cittadella (1614), Gozo, Malta.

Selekoh abad ke-20 di Swiss.
20th century bastion in Switzerland.

Dalam Perang Delapan Puluh Tahun (1568–1648), para teknisi militer Belanda mempercanggih selekoh dengan memperpanjang sisi-sisi depannya dan memperpendek tembok benteng antar selekoh.
During the Eighty Years War (1568–1648) Dutch military engineers developed the concepts further lengthening the faces and shortening the curtain walls of the bastions.

Tembok ini diperkuat oleh tiga menara bundar dan 14 menara persegi, lima selekoh, dua fortifikasi bersudut dan Benteng Santo Yohanes yang besar.
The walls were reinforced by three circular and 14 quadrangular towers, five bastions (bulwarks), two angular fortifications and the large St. John's Fortress.

Rencana awal pendirian benteng selekoh dipengaruhi oleh gagasan Vauban, seorang insinyur militer ternama pada masa itu, dan juga oleh gaya benteng bintang yang disesuaikan dengan kondisi kepulauan yang berbatu-batu.
The original plan of the bastion fortress was strongly influenced by the ideas of Vauban, the foremost military engineer of the time, and the principles of star fort style of fortification, albeit adapted to a group of rocky islands.

Yang satu dibangun sepanjang 130 depa ke arah utara menuju muara sungai dan berakhir di baluwarti São Pedro, sementara yang lain dibangun sepanjang 75 depa ke arah timur, menyusuri garis pantai, dan berujung di gerbang dan selekoh Santiago.
The one running northward toward the river mouth was 130 fathoms in length to the bastion of São Pedro while the other one ran for 75 fathoms to the east, curving inshore, ending at the gate and bastion of Santiago.

Dari gerbang São Domingos, dibangun tembok pertahanan dari timbunan tanah sepanjang 100 depa ke arah tenggara sampai ke selekoh Madre de Deus.
From the gateway of São Domingos, an earth rampart ran south-easterly for 100 fathoms ending at the bastion of the Madre de Deus.