Metadata
Author: WikiMatrix
Data
English[en]
The nineteenth century French pioneer sociologist Émile Durkheim borrowed the word from French philosopher Jean-Marie Guyau and used it in his influential book Suicide (1897), outlining the social (and not individual) causes of suicide, characterized by a rapid change of the standards or values of societies (often erroneously referred to as normlessness), and an associated feeling of alienation and purposelessness.
Indonesian[id]
Émile Durkheim, sosiolog perintis yang berasal dari Prancis abad ke-19, mengadopsi kata ini dari filsuf Prancis Jean-Marie Guyau dan menggunakannya dalam bukunya Le Suicide (1897) yang menguraikan sebab-sebab sosial (bukan individual) bunuh diri untuk menggambarkan keadaan atau kekacauan dalam diri individu, yang dicirikan oleh perubahan cepat standar atau nilai dalam masyarakat (sering disalahartikan sebagai ketiadaan norma), dan perasaan alienasi dan ketiadaan tujuan yang menyertainya.