Metadata
Author: WikiMatrix
Data
English[en]
According to Snouck Hurgronje who observed in 1901, the Dutch colonial government had more difficulty appoint Kapitein der Arabieren as more and more indies-born Arabs (Muwallad) born who lacked authority compared to the pure-blood Hadramis (Wulayti) whose number diminished.
Indonesian[id]
Menurut Snouck Hurgronje yang melakukan penelitian pada tahun 1901, pada masanya pemerintah kolonial Belanda mengalami lebih banyak kesulitan dalam menunjuk Kapitan Arab karena ketika itu masyarakat Arab lebih banyak yang berstatus peranakan (Muwallad), yang kurang atau tidak memiliki otoritas dibandingkan dengan yang berdarah-murni Hadramaut (Wulayti).