French Sudan oor Indonesies

French Sudan

eienaam, naamwoord

A former colony of France in Africa, now called Mali.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

French Sudan

naamwoord

Mali

naamwoord

Sudan Perancis

naamwoord

voorbeelde

The colony was dismantled on 5 September 1932, being split between the French colonies of Ivory Coast, French Sudan and Niger.
Koloni itu dibongkar pada 5 September 1932, dan daerahnya dibagi antara Pantai Gading, Mali, dan Niger.

Giving its military commanders sufficient cover to act unilaterally (if unlawfully), this territory was quickly expanded through conquest to the east, and renamed French Sudan in 1890.
Memberikan komandan militernya perlindungan yang memadai untuk bertindak secara sepihak (jika tidak sah), wilayah ini dengan cepat diperluas melalui penaklukan ke timur, dan berganti nama menjadi Sudan Prancis pada tahun 1890.

1921.07.02: Established as Apostolic Vicariate of Ouagadougou from the Apostolic Vicariate of French Sudan in Mali 1955.09.14: Promoted as Metropolitan Archdiocese of Ouagadougou The seat of the archbishop is Cathédrale de l’Immaculée Conception in Ouagadougou.
1921.07.02: Didirikan sebagai Vikariat Apostolik Ouagadougou dari Vikariat Apostolik Sudan Prancis di Mali 1955.09.14: Ditingkatkan menjadi Keuskupan Agung Metropolitan Ouagadougou Kursi uskup agungnya adalah Cathédrale de l’Immaculée Conception di Ouagadougou.

French West Africa (French: Afrique occidentale française, AOF) was a federation of eight French colonial territories in Africa: Mauritania, Senegal, French Sudan (now Mali), French Guinea, Ivory Coast, Upper Volta (now Burkina Faso), Dahomey (now Benin) and Niger.
French West Africa (bahasa Prancis: Afrique occidentale française, AOF) adalah federasi delapan koloni Prancis di Afrika, yang terdiri dari Mauritania, Senegal, Sudan Prancis (kini Mali), Guinea Prancis (kini Guinea), Pantai Gading, Niger, Volta Atas (kini Burkina Faso) dan Dahomey (kini Benin).

On 4 April 1959 Senegal and the French Sudan merged to form the Mali Federation, which became fully independent on 20 June 1960, as a result of a transfer of power agreement signed with France on 4 April 1960.
Pada 4 April 1959 Senegal dan Sudan Prancis bergabung untuk membentuk Federasi Mali, yang menjadi sepenuhnya independen pada tanggal 20 Juni 1960, sebagai hasil dari kemerdekaan dan transfer kesepakatan kekuasaan yang ditandatangani dengan Prancis pada tanggal 4 April 1960.

As tensions between England and France began to mount once again, this time over the conflict in Sudan, the French authorities became concerned that elements of the population in Madagascar might seize the opportunity to launch a new rebellion against French rule.
Saat ketegangan antara Inggris dan Prancis kembali menguat (kali ini terkait dengan konflik di Sudan), Prancis merasa khawatir bahwa pemberontakan akan kembali meletus di Madagaskar.

The BNF manuscripts were used in 1843 by the Irish-French orientalist Baron de Slane to produce a translation into French of Ibn Battuta's visit to the Sudan.
Naskah-naskah BNF digunakan pada 1843 oleh orientalis Irlandia-Prancis, Baron de Slane, untuk menghasilkan sebuah terjemahan ke dalam bahasa Prancis dari riwayat kunjungan Ibnu Batutah ke Sudan.

Although it was initially headquartered in Egypt, it covered only the part of Egypt south of Assuan, where the population was primarily Nubian, and the Anglo-Egyptian Sudan as well as French colonies Chad and Niger.
Meskipun awalnya bermarkas besar di Mesir, keuskupan tersebut hanya meliputi bagian selatan Mesir dari Assuan, dimana penduduknya utamanya adalah orang Nubia, dan Sudan Inggris-Mesir serta koloni-koloni Prancis Chad dan Niger.