Otho oor Indonesies

Otho

naamwoord

French pope from 1088 to 1099 whose sermons called for the First Crusade (1042-1099)

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Otho

naamwoord

Otho he grunts like a stuck pig before each attack.
Otho selalu mendengus seperti babi sesaat sebelum menyerang.

Odo

naamwoord

Soortgelyke frases

Otho of Lagery
Odo · Otho

Otho I
Otho I · Otto I

voorbeelde

Otho seizes power in Rome, proclaims himself emperor, and reigns for three months before committing suicide.
69 - Otho mengambil alih kekuasaan di Roma, memproklamirkan diri sebagai Kaisar Romawi, tetapi hanya berkuasa selama 3 bulan sebelum bunuh diri.

After a series of minor victories, Otho suffered defeat in the Battle of Bedriacum.
Setelah serangkaian kemenangan kecil, Otho menderita kekalahan dalam Pertempuran Bedriacum.

Tensions among the Flavian troops ran high, but as long as Galba and Otho remained in power, Vespasian refused to take action.
Ketegangan di antara pasukan Flavian meningkat, tapi selama Galba dan Otone berkuasa, Vespasianus menolak untuk mengambil tindakan.

Otho remained behind with a considerable reserve force at Brixellum on the southern bank of the Po.
Otho sendiri tetap di belakang dengan kekuatan cadangan yang cukup besar di Brixellum, di tepi selatan Po.

Otho he grunts like a stuck pig before each attack.
Otho selalu mendengus seperti babi sesaat sebelum menyerang.

After Galba and Otho died in quick succession, Vitellius became emperor in mid 69.
Setelah Galba dan Otone meninggal secara berurutan, Vitellius menjadi kaisar di pertengahan tahun 69.

Otho was not keen to begin another civil war and sent emissaries to propose a peace and convey his offer to marry Vitellius' daughter.
Otho tidak ingin kekaisaran kembali mengalami perang saudara dan mengirim utusan untuk membahas perdamaian dan menyampaikan tawarannya untuk menikah dengan putri Vitellius.

In 69, during the year of civil wars that followed the death of Nero (see Year of Four Emperors), he was one of Otho's senior generals and military advisors.
Pada tahun 69M, selama tahun perang sipil yang diikuti kematian Nero (lihat Tahun empat kaisar), dia adalah salah satu dari jendelal senior Otho dan penasihat militer.

Before reaching Italy, Titus learnt that Galba had been murdered and replaced by Otho, the governor of Lusitania (modern Portugal).
Namun sebelum mencapai Italia, Titus memergoki bahwa Galba telah dibunuh dan digantikan oleh Otone, gubernur Lusitania (modern Portugal).

When Otho was defeated by Vitellius at the First Battle of Bedriacum, however, the armies in Judaea and Egypt took matters into their own hands and declared Vespasian emperor on 1 July 69.
Ketika Otone dikalahkan oleh Vitellius pada Perang Bedriacum namun tentara di Yudea dan Mesir menanggung masalah ke tangan mereka sendiri dan mengumumkan Vespasianus kaisar pada tanggal 1 Juli 69.

He was met by a troop of Otho's cavalry and was killed near Lacus Curtius.
Dia bertemu dengan pasukan kavaleri Otho dan tewas di dekat Lacus Curtius.

Any further development of Otho's policy was checked once Otho had read through Galba's private correspondence and realized the extent of the revolution in Germany, where several legions had declared for Vitellius, the commander of the legions on the lower Rhine River, and were already advancing upon Italy.
Setiap pengembangan lebih lanjut dari kebijakan Otho itu diperiksa setelah Otho telah membaca melalui korespondensi pribadi Galba dan menyadari sejauh mana revolusi di Jerman, di mana beberapa legiun telah menyatakan untuk Vitellius, komandan pasukan di bawah Sungai Rhine, dan sudah maju pada Italia.

Vitellius was proclaimed emperor following the quick succession of the previous emperors Galba and Otho, in a year of civil war known as the Year of the Four Emperors.
Vitellius diproklamasikan kaisar mengikuti suksesi cepat dari kaisar sebelumnya Galba dan Otho, dalam satu tahun perang saudara yang dikenal sebagai Tahun Empat Kaisar.

Although ambitious and greedy, Otho did not have a record for tyranny or cruelty and was expected to be a fair emperor.
Meskipun ambisius dan serakah, Otho tidak memiliki rekam jejak tindakan kejam dan diharapkan menjadi kaisar yang adil.

The fleet was at once dispatched to secure Liguria, and on 14 March Otho, undismayed by omens and prophecies, started northwards at the head of his troops in the hopes of preventing the entry of Vitellius' troops into Italy.
Armada itu sekaligus dikirim untuk mengamankan Liguria, dan pada tanggal 14 Maret Otho, undismayed oleh pertanda dan nubuat, mulai ke utara di kepala pasukannya dengan harapan mencegah masuknya pasukan Vitellius 'ke Italia.

The longest is a 10th-century translation of Boethius' Consolation of Philosophy contained in the Cotton manuscript Otho A.vi.
Yang terpanjang adalah sebuah terjemahan abad ke-9 dari teks Boethius berjudulkan Consolation of Philosophy yang terdapatkan di dalam manuskrip Cotton.

Otho bribed the Praetorian Guard, already very unhappy with the emperor, winning them to his side.
Otho menyuap Garda Praetoria, yang telah tidak senang dengan kaisar, untuk mendapat dukungan.

Then Vitellius launched his own bid for power, and prepared to lead the Rhine legions into Italy against Otho.
Kemudian Vitellius mengajukan tawaran sendiri untuk mempertahankan kekuasaan kaisar, untuk itu ia mempersiapkan legiun Rhien di bawah pimpinanya ke Italia untuk melawan Otho.

Otho soon realized that it was much easier to overthrow an emperor than rule as one: according to Suetonius Otho once remarked that "Playing the Long Pipes is hardly my trade" (i.e., undertaking something beyond one's ability to do so).
Otho segera menyadari bahwa itu jauh lebih mudah untuk menggulingkan Kaisar dari aturan sebagai salah satu: menurut Suetonius Otho pernah mengatakan bahwa "Bermain Pipa panjang hampir perdagangan saya" (yaitu melakukan sesuatu di luar kemampuan seseorang untuk melakukannya).

However, Otho's initial efforts to restore peace and stability were soon checked by the revelation that Vitellius had declared himself Imperator in Germania and had dispatched half of his army to march on Italy.
Namun, upaya awal Otho untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas segera terhambat setelah diketahui bahwa Vitellius telah menyatakan dirinya sebagai Imperator di Germania dan telah mengirim setengah dari pasukannya untuk bergerak ke Italia.

At the same time Vitellius and his armies in Germania had risen in revolt and prepared to march on Rome, intent on overthrowing Otho.
Di saat yang sama Vitellius dan pasukannya di Germania memberontak, dan bersiap-siap untuk berbaris di Roma, berniat untuk menggulingkan Otone.

First, in AD 69, Galba's deputy, Otho, carried out a coup d'état in Rome against his leader, who was killed by the Praetorian Guard.
Pertama pada tahun 69 M wakil kaisar Galba, Otho melakukan kudeta di Roma melawan pemimpinnya.

Otho and Vitellius realized the potential threat posed by the Flavian faction.
Otone dan Vitellius menyadari potensi ancaman yang ditimbulkan oleh faksi Flavia.

Otho's ashes were placed within a modest monument.
Abu Otho itu ditempatkan dalam sebuah monumen sederhana.

Suetonius, whose father had fought for Otho at Bedriacum, gives an unfavourable account of Vitellius' brief administration: he describes him as unambitious and notes that Vitellius showed indications of a desire to govern wisely, but that Valens and Caecina encouraged him in a course of vicious excesses which threw his better qualities into the background.
Suetonius, yang ayahnya telah berjuang untuk Otho di Bedriacum, memberikan penjelasan yang tidak menguntungkan administrasi singkat Vitellius ': ia menggambarkan dia sebagai ambisius dan mencatat bahwa Vitellius menunjukkan indikasi keinginan untuk memerintah dengan bijaksana, tetapi itu Valens dan Caecina mendorong dia dalam suatu program ekses setan yang melemparkan kualitasnya lebih baik ke latar belakang.