kW oor Indonesies

kW

naamwoord

a unit of power equal to 1000 watts

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

kilowatt

naamwoord

kw

ah, we, we dn't really kw about re, now did we?
ah, kami, kita dn't benar-benar kw tentang kembali, sekarang juga kita?

kw

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

kilowatt

naamwoord

kw

ah, we, we dn't really kw about re, now did we?
ah, kami, kita dn't benar-benar kw tentang kembali, sekarang juga kita?

voorbeelde

The Audi S1 employed Audi's time-tested inline-five-cylinder turbocharged engine, with the final version generating 441 kW (600 PS; 591 bhp).
Audi S1 menggunakan mesin 5 segaris dengan turbocharger yang dapat menghasilkan tenaga 441 kW (600 PS; 591 bhp).

At the 2001 Tokyo Motor Show, Volkswagen Group showcased a prototype Volkswagen Nardò W12 Coupé, a mid-engined, rear-wheel drive supercar powered by a 6.0-litre W12 engine, producing 600 horsepower (447 kW; 608 PS).
Pada acara Tokyo Motor Show 2001, Grup Volkswagen menunjukkan prototipe dari mesin Volkswagen Nardo W12 Coupé, sebuah mesin W12 berpenggerak roda belakang untuk mobil super berkapasitas 6.0L yang dapat mengeluarkan tenaga 600 tenaga kuda (447 kW; 608 PS).

The powerplant is a fuel-injected Lycoming AEIO-540 which produces 300 horsepower (224 kW).
Powerplant adalah Lycoming AEIO-540 bahan bakar injeksi yang menghasilkan 300 tenaga kuda (224 kW).

Similar to the A6M6 but with the Sakae (now out of production) replaced by the Mitsubishi Kinsei 62 engine with 1,163 kW (1,560 hp), 60% more powerful than the engine of the A6M2.
Model 64 serupa dengan A6M6 tetapi mesin Sakae (saat itu sudah tidak diproduksi lagi) digantikan oleh mesin Mitsubishi Kinsei 62 berkekuatan 1.560 hp (1.164 kW), 60% lebih bertenaga dari A6M2.

The 2018–19 season saw the introduction of the all-new Gen2, second generation Formula E car, which boasts significant technological advances over the previous Spark-Renault SRT_01E chassis – with its power output rising from 200 kW to 250 kW and top speeds rising to around 280 km/h (174 mph).
Musim 2018−19 memperkenalkan mobil Gen2, generasi kedua mobil Formula E, dengan kemajuan teknologi signifikan dari sasis sebelumnya Spark-Renault SRT_01E – dengan tenaga yang meningkat dari 200 kW menjadi 250 kW dan kecepatan tertinggi meningkat sekitar 280 km/jam (174 mph).

The Armstrong Siddeley Mamba was a British turboprop engine produced by Armstrong Siddeley in the late 1940s and 1950s, producing around 1,500 effective horsepower (1,100 kW).
Mamba adalah mesin turboprop Inggris yang diproduksi oleh Armstrong Siddeley di akhir 1940-an dan 1950-an, menghasilkan sekitar 1.500 tenaga kuda yang efektif (1.100 kW).

In April 1984, a 180 PS (132 kW), 185 lb⋅ft (251 N⋅m) turbocharged SOHC I4 engine was introduced, and the DOHC naturally aspirated engine was phased out in years that followed.
Pada April 1984, 180 PS (132 kW) , 185 lb⋅ft (251 N⋅m) SOHC I4 turbocharged diperkenalkan, dan mesin aspirasi DOHC secara alami dihapus pada tahun-tahun berikutnya.

A5M2b Model 22: First production examples with NACA cowling and 477 kW (640 hp) Kotobuki 3 engine.
A5M2b Model 22: Produksi pertama menggunakan NACA cowling dan mesin Kotobuki 3 477-kW (640-hp).

It used one of the most powerful arc transmitters ever built, which had a power of 2400 kW.
Ini memakai salah satu alat transmisi paling kuat yang pernah dibuat, yang memiliki kekuatan 2400 kW.

The 1900D uses two PT6A-67D engines, each rated at 1,279 shaft horsepower (954 kW).
1900D menggunakan dua mesin PT6A-67D, masing masing dapat menghasilkan tenaga 1.279 shaft tenaga kuda.

The EViva was originally designed by Martin Wezel in conjunction with the Czech company Composit and initially intended to be powered by a 50 hp (37 kW) Rotax 503 two-stroke or 60 hp (45 kW) HKS 700E four-stroke powerplant.
Eviva ini awalnya dirancang oleh Martin Wezel dalam hubungannya dengan perusahaan Ceko Komposit dan awalnya dimaksudkan untuk didukung oleh powerplant 50 hp (37 kW) Rotax 503 dua-stroke atau 60 hp (45 kW) HKS 700E empat-stroke.

The twelfth generation Corolla Hatchback is built in the UK and features a new 2-litre, 134 kW (180 bhp) hybrid drivetrain along with a less powerful 1.8-litre, 91 kW (122 hp) drivetrain.
Generasi kedua belas Corolla Hatchback dibangun di Inggris dan dilengkapi dengan rangkaian penggerak hibrida 2 liter, 134 kW (180 dk) bersama dengan rangkaian penggerak mesin 1,8 liter, 91 kW (122 dk) yang kurang bertenaga.

The Marine Raiders were launched in LCRL rubber boats powered by small, 6 hp (4.5 kW) outboard motors shortly after 00:00 (midnight) on 17 August.
Para Raider Marinir diluncurkan dengan perahu karet LCRL yang digerakkan dengan motor luar bertenaga 6 hp (4,5 kW) tak lama setelah pukul 00:00 (tengah malam) tanggal 17 Agustus.

The Bristol Proteus was the Bristol Engine Company's first mass-produced gas turbine engine design, a turboprop that delivered just over 4,000 hp (3,000 kW).
Bristol Proteus adalah desain mesin turbin gas Bristol Aeroplane Company pertama berhasil, turboprop yang disampaikan lebih dari 4.000 hp (3.000 kW).

The prototype was powered by two 597 kW (800 hp) Gnome-Rhone 14K radial engines which were later replaced with Tumansky M-85 engines, which were Gnome-Rhone 14K's built under license.
Prototipe ini didukung oleh dua mesin radial Gnome-Rhone 14K 597 kW (800 hp) yang kemudian diganti dengan soviet mesin M-85.

Wilga 80/1400 (80H) Export floatplane variant of 1982 built in cooperation with Canada, powered by PZL AI-14RD (206 kW /280 HP) engine.
Wilga 80/1400 (80H) - Floatplane pada 1982, ditenagai PZL AI-14RD (206 kW /280 HP) (varian eksport dibuat dengan kerjasama Kanada).

Production halted in the mid-1980s, but resumed in 1996 with the 160 hp (120 kW) Cessna 172R Skyhawk.
Produksi sempat terhenti pada pertengahan 80-an, tetapi kemudian dilanjutkan kembali pada tahun 1996 dengan Cessna 172R bertenaga mesin 160 hp (120 kW).

Rated at 25 hp (19 kW), each could propel its ship at 4 knots (7.4 km/h).
Dengan mesin yang berkekuatan 25 daya kuda (19 KW), masing-masing mampu mendorong kapal tersebut pada kecepatan 4 knot (7,4 km/jam).

Two different upgrade packages were developed in 1999 T-64BM2, with a 57DFM 850-hp (625 kW) engine, a new 1A43U fire control, a new 6ETs43 loader and the possibility to fire the 9M119 missile (NATO code "AT-11 Sniper").
Dua program berakhir pada tahun 1999: T-64BM2, dengan mesin 57DFM 850 hp (625 Kw), sebuah pengendali tembakan 1A43U, sebuah loader baru 6ETs43 dan kemungkinan untuk menembakan misil 9M119 (kode Nato "AT-11 Sniper").

Initial production S-61Ls were powered by two 1350shp (1005 kW) GE CT58-140 turboshafts, the civil version of the T58.
Awal produksi S-61L yang didukung oleh dua turboshaft 1350shp (1.005 kW) GE CT58-140, versi sipil dari T58.

The SiStates also featured a Japanese version of the 2.1 liter B21A1 engine called the B21A rated at 150 PS (110 kW).
SiStates juga menampilkan versi Jepang dari mesin 2.1 B21A 1 2.1 yang disebut B21A dengan nilai 150 PS (110 kW) .

The EA-500 was introduced as an alternative version of the EA-400 with the piston engine replaced by a Rolls-Royce Model 250-B17F/2 turboprop yielding 450 horsepower (340 kW), weighing 205 pounds (93 kg), and driving a 5 bladed propeller.
EA-500 diperkenalkan sebagai versi alternatif dari EA-400 dengan mesin piston yang diganti dengan Rolls-Royce Model 250-B17F / 2 turboprop menghasilkan 450 tenaga kuda (340 kW), berat £ 205 (93 kg), dan mengemudi baling-baling 5 berbilah.

Five prototypes were built, fitted with a 252 shp (188 kW) Allison T63-A-5A, and delivered to the U.S. Army at Fort Rucker, Alabama to compete against the other ten prototype aircraft submitted by Bell and Fairchild-Hiller.
Lima purwarupa, bermesin Allison T63-A-5A dengan 252 shp (188 kW), dan dikirim ke AD AS di Fort Rucker, Alabama untuk bersaing dengan 10 purwarupa lain yang diajukan oleh Bell dan Fairchild-Hiller.

The standard engine at the time of introduction was the "EL" SOHC eight-valve 1,602 cc (non-CVCC) inline-four rated at 80 PS (59 kW) at 5,000 rpm and 12.9 kg⋅m (127 N⋅m; 93 lb⋅ft) at 3,500 rpm.
Mesin standar pada saat diperkenalkan adalah "EL" SOHC delapan katup 1.602 cc (non-CVCC) sebaris empat berperingkat 80 PS (59 kW) jam 5.000 rpm dan 12,9 kg⋅m (127 N⋅m; 93 lb⋅ft) pada 3.500 rpm.

F-10 Initial production variant F-10A Improved and revised 14-passenger variant powered by three 420 hp (310 kW) Pratt & Whitney Wasp radial engines, often called the Super Trimotor.
F. 10 Varian produk awal F. 10A Varian hasil perbaikan dan revisi F.10 berkapasitas 14 penumpang dengan tenaga mesin radial Pratt & Whitney Wasp 420 hp (310 kW), yang sering disebut Super Trimotor.