Eugenio Pacelli oor Engels

Eugenio Pacelli

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

Eugenio Pacelli

naamwoord

Pius XII

naamwoord

voorbeelde

Sebagai seorang anak muda dan dalam kehidupan selanjutnya, Eugenio Pacelli adalah seorang pengikut Sang Perawan Maria yang rajin.
As a young boy and in later life Eugenio Pacelli was an ardent follower of the Virgin Mary.

Dia menamai Pietro Gasparri untuk menjadi Kardinal Sekretaris Negara dan secara pribadi menguduskan Nioio Eugenio Pacelli (masa depan Paus Pius XII) pada 13 Mei 1917 sebagai Uskup Agung.
He named Pietro Gasparri to be his Cardinal Secretary of State and personally consecrated Nuncio Eugenio Pacelli (the future Pope Pius XII) on 13 May 1917 as Archbishop.

Two years later, Dua tahun kemudian, Achille Ratti menjadi Paus Pius XI, membentuk kebijakan Vatikan menuju Polandia dengan Pietro Gasparri dan Eugenio Pacelli selama 36 tahun berikutnya (1922–1958).
Two years later, Achille Ratti became Pope Pius XI, shaping Vatican policies towards Poland with Pietro Gasparri and Eugenio Pacelli for the following 36 years (1922–1958).

Dia memujinya sebagai Paus Marian yang mempromosikan devosi kepada Our Lady of Lourdes, untuk ensikliknya "Ad beatissimi Apostolorum , Humani generis redemptionem , Quod iam diu , dan Spiritus Paraclitus , dan untuk kodifikasi Hukum Kanoni, yang di bawah della Chiesa dan Pietro Gasparri, dia Eugenio Pacelli memiliki kesempatan untuk berpartisipasi.
He praised him as a Marian Pope who promoted the devotion to Our Lady of Lourdes, for his encyclicals Ad beatissimi Apostolorum, Humani generis redemptionem, Quod iam diu, and Spiritus Paraclitus, and for the codification of Canon Law, which under della Chiesa and Pietro Gasparri, he as Eugenio Pacelli had the opportunity to participate in.

Pada tahun 1917, Benediktus XV memberlakukan Code of Canon Law yang dirilis pada tanggal 27 Mei, yang ciptaannya telah dia persiapkan Pietro Gasparri dan Eugenio Pacelli ( masa depan Paus Pius XII) selama kepausan Paus Pius X. Hukum Hukum Kanonik yang baru dianggap telah mendorong kehidupan dan kegiatan keagamaan di seluruh Gereja.
In 1917, Benedict XV promulgated the Code of Canon Law which was released on May 27, the creation of which he had prepared with Pietro Gasparri and Eugenio Pacelli (future Pope Pius XII) during the pontificate of Pope Pius X. The new Code of Canon Law is considered to have stimulated religious life and activities throughout the Church.

20 Juli 1933: Konkordat antara Tahta Suci dan Pemerintah Jerman ditandatangani oleh Eugenio Kardinal Pacelli dan Franz von Papen, masing-masing mewakili Paus Pius XI dan Presiden Paul von Hindenburg.
July 20, 1933: Concordat Between the Holy See and the German Reich signed by Eugenio Cardinal Pacelli and Franz von Papen on behalf of Pope Pius XI and President Paul von Hindenburg, respectively.