Perusahaan Hindia Timur Britania oor Engels

Perusahaan Hindia Timur Britania

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

East India Company

naamwoord

voorbeelde

Sementara Perusahaan Hindia Timur Britania (EIC) mengirimkan sejumlah besar rempah-rempah selama awal abad ke-17.
The British East India Company shipped substantial quantities of spices during the early 17th century.

Koktail ini diperkenalkan oleh tentara Perusahaan Hindia Timur Britania di India.
The cocktail was introduced by the army of the British East India Company in India.

Pada November 1781, kota ini ditaklukkan oleh Perusahaan Hindia Timur Britania.
In November 1781, the town was conquered by the British East India Company.

Selama pemberontakan India 1857, dia setia kepada Perusahaan Hindia Timur Britania.
During the Indian Rebellion of 1857, he was loyal to the British East India Company.

Peningkatan perdagangan Tiongkok dengan kapal-kapal Britania menambah keinginan Perusahaan Hindia Timur Britania untuk memiliki pangkalan di wilayah itu.
The growth of the China trade in British ships increased the East India Company’s desire for bases in the region.

Robert Knox (8 Februari 1641 – 19 Juni 1720) adalah seorang kapten laut Inggris dalam pelayanan Perusahaan Hindia Timur Britania.
Robert Knox (8 February 1641 – 19 June 1720) was an English sea captain in the service of the British East India Company.

1798: Sultan Muskat menandatangani perjanjian yang memberikan hak dagang khusus Perusahaan Hindia Timur Britania sebagai imbalan atas gaji tahunan Inggris.
1798: Sultan of Muscat signed a treaty giving the British East India Company exclusive trading rights, in return for an annual British stipend.

Perang Anglo-Sikh Pertama adalah perang yang terjadi antara Kekaisaran Sikh melawan Perusahaan Hindia Timur Britania antara tahun 1845 dan 1846.
The First Anglo-Sikh War was fought between the Sikh Empire and the East India Company between 1845 and 1846.

Pada 1613, nakhoda Inggris John Saris tiba di Hirado dengan kapal Clove dengan tujuan mendirikan pos perdagangan Perusahaan Hindia Timur Britania.
In 1613, the English captain John Saris arrived at Hirado in the ship Clove, intending to establish a trading factory for the British East India Company.

Selama kekuasaannya, hubungan dengan Britania Raya memulih, dan ia memperbolehkan Perusahaan Hindia Timur Britania untuk memiliki pos perdagangan di Iran selatan.
During his reign, relations with Britain were restored, and he allowed the East India Company to have a trading post in southern Iran.

Persengketaan antara Kerajaan Nepal dengan Perusahaan Hindia Timur Britania tentang kendali negara-negara di perbatasan Nepal berujung pada Perang Anglo-Nepal (1815-16).
Rivalry between the Kingdom of Nepal and the East India Company over the control of states bordering Nepal eventually led to the Anglo-Nepali War (1815–16).

Dia pergi ke London pada tahun 1752 dan diangkat menjadi seorang penulis di Perusahaan Hindia Timur Britania (EIC), yang pertama dikirim ke Madras.
He went to London in 1752 and was appointed a writer in the British East India Company, being first posted to Madras.

Ketika skuadron Inggris melintas di sepanjang pantai utara Sumatera, dua privateer Prancis menyerang pos perdagangan Perusahaan Hindia Timur Britania di Bencoolen di pantai selatan.
As the British squadron travelled along the northern coast of Sumatra, two French privateers attacked the East India Company's trading post at Bencoolen on the southern coast.

Gerald Aungier ditempatkan untuk memimpin pabrik Perusahaan Hindia Timur Britania yang baru diperoleh di Surat dan Bombay, yang sampai saat itu menjadi milik Portugal.
Gerald Aungier was placed in charge of the British East India Company's newly acquired factories at Surat and Bombay, which had until then belonged to Portugal.

Gurkha dikalahkan oleh Perusahaan Hindia Timur Britania dalam Perang Inggris-Nepal dan dipaksa untuk menyerahkan Kumaon kepada Britania sebagai bagian dari Perjanjian Sugauli tahun 1816.
The Gorkhas were defeated by the East India Company in Anglo-Nepalese War and were forced to cede Kumaon to the British as part of the Treaty of Sugauli in 1816.

Perusahaan Hindia Timur Britania, di bawah Mayor Munro, menyerang benteng ini; meski awalnya mereka kehilangan tanah, mereka kemudian menerobos bagian barat daya benteng dan mencaploknya.
The British East India Company, under Major Munro, attacked the fort; though initially they lost ground, they subsequently breached the south west part of the fort and annexed it.

Sebagai lawan yang menonjol dari Perusahaan Hindia Timur Britania, ia akhirnya digulingkan dari kekuasaan dan diganti di atas takhta oleh putra angkatnya, Jankoji Rao Sindia II.
As a prominent opponent of the East India Company, she was eventually ousted from power and replaced on the throne by her adopted son Jankoji Rao Scindia II.

Selama peristiwa Pembantaian Amboyna pada tahun 1623, 9 orang tentara bayaran Jepang tercatat berada bersama dengan 10 orang pedagang Inggris dari kantor dagang Perusahaan Hindia Timur Britania.
In 1623, during the Amboyna massacre, 9 Japanese mercenaries were recorded to have been with the 10 English traders of the British East India Company factory.

Bangalore dibangun di Calcutta pada 1792 dan memperoleh registrasi Britania pada 1797 setelah melakukan pelayaran dari Benggala ke London yang disewakan kepada Perusahaan Hindia Timur Britania (EIC).
Bangalore was built at Calcutta in 1792 and took on British registry in 1797 after having made a voyage from Bengal to London under charter to the British East India Company (EIC).

Kanara Selatan dianeksasi oleh Perusahaan Hindia Timur Britania setelah kekalahan Tipu Sultan dalam Perang Mysore Keempat 1799 dan bersama dengan Kanara Utara membentuk distrik Kanara di Kepresidenan Madras.
South Kanara was annexed by the British East India Company following the defeat of Tipu Sultan in the Fourth Mysore War 1799 and along with North Kanara formed the district of Kanara in the Madras Presidency.

Perusahaan Hindia Timur Britania mengambil alih wilayah teritorial Pulau Pinang, yang disebut Pulau Pangeran Wales, dan kemudian Provinsi Wellesley di daratannya, dari Kesultanan Kedah di akhir abad ke-18.
The East India Company took over the territories of Penang Island, which it called Prince of Wales Island, and then Province Wellesley on the mainland, from the Kedah Sultanate in the latter part of the 18th century.

Kendali atas Samudera Hindia penting bagi usaha perang Inggris, karena ekonomi Inggris sangat bergantung pada perdagangan atas saham Perusahaan Hindia Timur Britania dan dengan pelabuhan lain di timur, terutama di Cina.
Control of the Indian Ocean was essential for the British war effort, because the British economy relied heavily on trade with the holdings of the Honourable East India Company in India and with other ports in the east, particularly in China.

Angkatan laut Persia menjadi basis bagi eksistensi bahari Persia yang kuat di Teluk Persia, yang berlangsung hingga kedatangan Perusahaan Hindia Timur Britania, dan Angkatan Laut Kerajaannya pada pertengahan abad ke-19 SM.
Persian naval forces laid the foundation for a strong Persian maritime presence in Persian Gulf, that started with Darius I and existed until the arrival of the British East India Company, and the Royal Navy by mid-19th century AD.

India dikuasai oleh Perusahaan Hindia Timur Britania, sebuah organisasi komersial yang mengurus angkatan darat dan angktan lautnya sendiri di perairan India dan memiliki armada kapal dagang besar yang dikenal sebagai Armada India Timur.
India was controlled by the East India Company, a commercial organisation that maintained its own army and navy in Indian waters and owned a fleet of large merchant ships known as East Indiamen.

Insiden Selat Bali adalah sebuah pertemuan antara skuadron fregat Angkatan Laut Prancis dan konvoi dari kapal dagang Armada India Timur milik Perusahaan Hindia Timur Britania di Selat Bali pada tanggal 28 Januari 1797.
The Bali Strait Incident was an encounter between a squadron of six French Navy frigates and six British East India Company (EIC) East Indiamen in the Bali Strait on 28 January 1797.