Frederick William I oor Indonesies

Frederick William I

naamwoord

son of Frederick I who became king of Prussia in 1713; reformed and strengthened the Prussian army (1688-1740)

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Frederick William I

naamwoord

voorbeelde

In return, Frederick William I received Ermland.
Sebagai gantinya, Friedrich Wilhelm I memperoleh wilayah Ermland.

His successor, Frederick William I (1640–1688), reformed the army to defend the lands.
Penerusnya, Friedrich Wilhelm I (1640-1688), mereformasi Pasukan Prusia untuk membela tanah air.

In a second treaty, negotiated on 24 February 1656 in Königsberg (Królewiec), Frederick William I concluded a defensive alliance with France.
Dalam perjanjian kedua yang ditandatangani pada tanggal 24 Februari 1656 di Königsberg, Friedrich Wilhelm mendirikan persekutuan dengan Prancis.

Elector Frederick William developed it into a viable standing army, while King Frederick William I of Prussia dramatically increased its size and improved its doctrines.
Frederick William mengembangkannya menjadi tentara profesional yang layak, sementara Raja Frederick William I dari Prusia secara dramatis meningkatkan jumlah pasukan dan mengembangkan doktrin militernya.

Frederick William I became known as the "Great Elector" for his achievements in organizing the electorate, which he accomplished by establishing an absolute monarchy in Brandenburg-Prussia.
Friedrich Wilhelm I dikenal sebagai "Elektor Agung" untuk pencapaianya dalam pengorganisasian para pemilih (elektrorat), yang dia capai dengan menerapkan monarki absolut (lihat juga absolutisme) di Brandenburg-Prusia.

Finally, Johann and his nephews made a treaty dividing the duchy: Altenburg was taken by the sons of Frederick William I, and Weimar-Jena was retained by Johann.
Akhirnya, John dan keponakannya membuat perjanjian pembagian kadipaten: Altenburg dikuasai oleh anak-anak Frederick William I, dan Weimar-Jena tetap berada dalam kekuasaan John.

Frederick I was succeeded by his son, Frederick William I (1713–1740), the austere "Soldier King", who did not care for the arts but was thrifty and practical.
Friedrich I dilanjutkan oleh putranya, Friedrich Wilhelm I dari Prusia (1713-1740), "Raja Serdadu" yang ketat, tidak peduli tentang seni tetapi sangat hemat dan praktis.

Due to Frederick William I's reforms, the state income increased threefold during his reign, and the tax burden per subject reached a level twice as high as in France.
Akibat dari reformasi-reformasi yang dilakukan oleh Friedreich William I, penerimaan negara naik hingga tiga kali lipat dimasa pemerintahannya, dan beban pajak naik hingga duakali lipat per penduduk dibandingkan dengan di Prancis.

Frederick William I went to Warsaw in 1641 to render homage to King Władysław IV Vasa of Poland for the Duchy of Prussia, which was still held in fief from the Polish crown.
Friedrich Wilhelm I pergi ke Warsawa pada tahun 1641 untuk berkunjung ke Raja Władysław IV Vasa dari Polandia untuk Kadipaten Prusia, yang masih dipegang di dalam kubu Kemahkotaan Polandia.

Charles X Gustav then granted Frederick William I full sovereignty in the Duchy of Prussia in return for military aid, and in the Treaty of Radnot allied himself with the Transylvanian George II Rákóczi who invaded Poland-Lithuania from the southeast.
Karl X Gustav kemudian memberikan kedaulatan penuh kepada Friedrich William di Kadipaten Prusia sebagai imbalan bantuan militer, dan dalam Perjanjian Radnot bersekutu dengan Transilvania George II Rákóczi yang menginvasi Polandia-Lithuania dari tenggara.

The retreat of Frederick in 1155 forced Pope Adrian IV to come to terms with King William I of Sicily, granting to William I territories that Frederick viewed as his dominion.
Mundurnya Friedrich pada tahun 1155 memaksa Paus Adrianus IV berdamai dengan Raja Gugghiermu I dari Sisilia, dan menjaminnya wilayah-wilayah yang dianggap Friedrich sebagai miliknya.

The twin battles of Jena and Auerstedt (older name: Auerstädt) were fought on 14 October 1806 on the plateau west of the river Saale in today's Germany, between the forces of Napoleon I of France and Frederick William III of Prussia.
Dua pertempuran di Jena dan Auerstedt (nama lama: Auerstädt) adalah pertempuran yang terjadi pada tanggal 14 Oktober 1806 di barat dataran tinggi sungai Saale di Jerman sekarang, antara pasukan Napoleon melawan Frederick William III dari Pruusia.

An example of this usage can be seen in the following discussion comparing the German Kaiser William II with his grandfather, William I, and his father, Frederick III: Compare this with his grandfather, the old Emperor, who, if he had not been born in the purple, could only have been a soldier, and not, it must be added, one who could have held very high commands.
Contoh penggunaan ini dapat dilihat dalam diskusi berikut membandingkan Kaisar Jerman Wilhelm II dengan kakeknya, Wilhelm I, dan ayahandanya, Friedrich III: Bandingkan ini dengan kakeknya, Kaisar tua, yang, jika dia belum dilahirkan dalam warna ungu, hanya bisa menjadi prajurit, dan tidak, itu harus ditambahkan, seseorang yang bisa memegang komando yang sangat tinggi.

In his capacity as regent, Raymond of Tripoli had begun negotiations for the marriage of princess Sibylla to William of Montferrat, a first cousin of Louis VII of France and of Frederick I, Holy Roman Emperor.
Dalam kapasitasnya sebagai bupati, Raymond dari Tripoli telah memulai negosiasi untuk pernikahan putri Sibylla dengan Guilhem dari Montferrat, sepupu pertama Louis VII dari Prancis dan Friedrich I, Kaisar Romawi Suci.

The barons, always chafing against the royal power, were encouraged to revolt by Pope Adrian IV, whose recognition William had not yet sought, by the Byzantine Emperor Manuel I Comnenus, and by the Holy Roman Emperor Frederick I. At the end of 1155, Greek troops recovered Bari, Trani, Giovinazzo, Andria, Taranto and began to besiege Brindisi.
Para Baron, yang selalu mencerca kekuasaan raja, didorong untuk memberontak oleh Paus Adrianus IV, yang pengakuannya belum dicari Gugghiermu, oleh Kaisar Bizantium Manouel I Komnenos, dan oleh Kaisar Romawi Suci Friedrich I. Pada akhir tahun 1155, pasukan Yunani memulihkan Bari, Trani, Giovinazzo, Andria, Taranto dan mulai menyerbu Brindisi.