Gay-Lussac's law oor Indonesies

Gay-Lussac's law

naamwoord

(physics) the density of an ideal gas at constant pressure varies inversely with the temperature

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Hukum Charles

naamwoord

Hukum Gay Lussac

naamwoord

Hukum Gay-Lussac

naamwoord

voorbeelde

This conclusion subsequently became known as "Gay-Lussac's law" or the "Law of Combining Volumes".
Kesimpulan ini kemudian dikenal sebagai "hukum Gay-Lussac" atau "Hukum Penggabungan Volume".

The constant is also a combination of the constants from Boyle's law, Charles's law, Avogadro's law, and Gay-Lussac's law.
Tetapan ini juga merupakan kombinasi dari konstanta hukum Boyle, Charles, Avogadro, dan Gay-Lussac.

The Combined gas law or General Gas Equation is obtained by combining Boyle's Law, Charles's law, and Gay-Lussac's Law.
Hukum gas gabungan atau Persamaan Gas Umum didapat dengan menggabungkan Hukum Boyle, Hukum Charles, dan Hukum Gay-Lussac.

1802 – Gay-Lussac first formulated the law, Gay-Lussac's Law, stating that if the mass and volume of a gas are held constant then gas pressure increases linearly as the temperature rises.
1802 – Gay-Lussac pertama kali merumuskan Hukum Gay-Lussac, yang menyatakan bahwa jika massa dan volume dari sebuah gas dipertahankan konstan, maka tekanan gas akan meningkat beriringan dengan meningkatnya suhu.

Some of them are: Avogadro's law Beer–Lambert law Boyle's law (1662, relating pressure and volume) Charles's law (1787, relating volume and temperature) Fick's laws of diffusion Gay-Lussac's law (1809, relating pressure and temperature) Le Chatelier's principle Henry's law Hess's law Law of conservation of energy leads to the important concepts of equilibrium, thermodynamics, and kinetics.
Beberapa hukum tersebut adalah: Hukum Avogadro Hukum Boyle (1662, menghubungkan tekanan dan volume) Hukum Charles (1787, menghubungkan volume dan suhu) Hukum Gay-Lussac (1809, menghubungkan tekanan dan suhu) Prinsip Le Chatelier Hukum Henry Hukum Hess Hukum kekekalan energi Hukum kekekalan massa Hukum perbandingan tetap Hukum perbandingan berganda Hukum Raoult Industri kimia adalah salah satu aktivitas ekonomi yang penting.

Gay-Lussac himself is credited with the law describing pressure, which he found in 1809.
Gay-Lussac sendiri diakui dengan hukum yang menjelaskan tekanan, yang ditemukannya pada tahun 1809.

Avogadro developed this hypothesis after Joseph Louis Gay-Lussac had published in 1808 his law on volumes (and combining gases).
Avogadro mengembangkan hipotesis ini setelah Joseph Louis Gay-Lussac telah diterbitkan pada tahun 1808 hukumnya pada volume (dan menggabungkan gas).

Gay-Lussac credited Charles' earlier work by naming the law in his honor.
Gay-Lussac mengakui karya Charles sebelumnya dengan menamakan hukumnya sebagai penghormatan atas Charles.

Boyle's law (1662) Charles's law was first published by Joseph Louis Gay-Lussac in 1802, but he referenced unpublished work by Jacques Charles from around 1787.
Hukum ini pertama kali dipublikasikan oleh Joseph Louis Gay-Lussac pada tahun 1802, namun dalam publikasi tersebut Gay-Lussac mengutip karya Jacques Charles dari sekitar tahun 1787 yang tidak dipublikasikan.

From his first major program of research in 1801–1802, he concluded that equal volumes of all gases expand equally with the same increase in temperature: this conclusion is usually called "Charles's law", as Gay-Lussac gave credit to Jacques Charles, who had arrived at nearly the same conclusion in the 1780s but had not published it.
Dari program penelitian utamanya yang pertama pada tahun 1801–1802, dia menyimpulkan bahwa ekspansi volume gas berbanding lurus dengan kenaikan suhu: kesimpulan ini biasanya disebut "hukum Charles", karena Gay-Lussac memberi penghargaan pada Jacques Charles, yang telah sampai pada kesimpulan yang hampir sama pada tahun 1780an namun tidak mempublikasikannya.

The law was independently discovered by British natural philosopher John Dalton by 1801, although Dalton's description was less thorough than Gay-Lussac's.
Hukum tersebut ditemukan secara terpisah oleh filsuf alam Inggris John Dalton pada tahun 1801, walaupun deskripsi Dalton kurang menyeluruh dibandingkan Gay-Lussac.

1808 Joseph Louis Gay-Lussac collects and discovers several chemical and physical properties of air and of other gases, including experimental proofs of Boyle's and Charles's laws, and of relationships between density and composition of gases.
1808 Joseph Louis Gay-Lussac mengumpulkan dan menemukan beberapa sifat kimia dan fisika udara dan gas lainnya, termasuk bukti eksperimental tentang hukum Boyle dan Charles, dan hubungan antara densitas dan komposisi gas.

In 1805, Joseph Louis Gay-Lussac and Alexander von Humboldt showed that water is formed of two volumes of hydrogen and one volume of oxygen; and by 1811 Amedeo Avogadro had arrived at the correct interpretation of water's composition, based on what is now called Avogadro's law and the diatomic elemental molecules in those gases.
Pada tahun 1805, Joseph Louis Gay-Lussac dan Alexander von Humboldt menunjukkan bahwa air terbentuk dari dua volume hidrogen dengan satu volume oksigen; dan pada tahun 1811, berdasarkan apa yang sekarang disebut hukum Avogadro dan asumsi molekul unsur diatomik, Amedeo Avogadro memperkirakan komposisi air dengan benar.