Livonia oor Indonesies

Livonia

eienaam, naamwoord

A historical region in the Baltic, south of the Gulf of Finland, now divided and constituting southern Estonia and northern Latvia.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Livonia

naamwoord

The area where Glück settled was then known as Livonia and was ruled by Sweden.
Daerah tempat Glück tinggal kala itu dikenal sebagai Livonia dan dikuasai oleh Swedia.

voorbeelde

Russia took advantage of the Swedish setback, declared war on Sweden and pushed into Lithuania and Swedish Livonia.
Rusia mengambil keuntungan dari kemunduran Swedia, dan mengumumkan perang terhadap Swedia dan mendorong Lithuania dan Swedia Livonia.

Polish-Lithuanian forces led by Stephen Báthory (Batory), king of Poland and Grand Duke of Lithuania, successfully fought against the army of Ivan IV "the Terrible", tsar of Russia, over the Duchy of Livonia and Polotsk.
Pasukan Polandia-Lituania yang dipimpin oleh Raja Polandia dan Haryapatih Lituania István Báthory berhasil mengalahkan pasukan Ivan IV "yang mengerikan" dari Ketsaran Rusia di wilayah Kadipaten Livonia dan Polotsk.

The southern part was part of the Governorate of Livonia.
Wilayah ini kemudian menjadi bagian dari Kegubernuran Livonia.

‹ The template Infobox former subdivision is being considered for merging. › The Duchy of Livonia (Polish: Księstwo Inflanckie; Lithuanian: Livonijos kunigaikštystė; Latin: Ducatus Ultradunensis; Estonian: Üleväina-Liivimaa hertsogkond; Latvian: Pārdaugavas hercogiste; also referred to as Polish Livonia or Inflanty) was a territory of the Grand Duchy of Lithuania—and later the Polish–Lithuanian Commonwealth—that existed from 1561 to 1621.
Kadipaten Livonia (bahasa Polandia: Księstwo Inflanckie; bahasa Lituania: Livonijos kunigaikštystė; bahasa Latin: Ducatus Ultradunensis; bahasa Estonia: Üleväina-Liivimaa hertsogkond; bahasa Latvia: Pārdaugavas hercogiste; juga disebut Livonia Polandia atau Inflanckie) adalah wilayah Keharyapatihan Lituania dan kemudian Persemakmuran Polandia-Lituania yang berdiri dari tahun 1561 hingga 1621.

Following the Polish War and the Thirty Years' War, Sweden held extensive control over the lands on the southern Baltic coast, including Pomerania and parts of Livonia and Prussia (dominium maris baltici).
Setelah berakhirnya Perang Polandia-Swedia dan Perang Tiga Puluh Tahun, Swedia menguasai wilayah di pesisir selatan Laut Baltik, termasuk Pommern dan sebagian dari Livonia dan Prusia (dominium maris baltici).

The newly crowned king Magnus of Livonia left Moscow with 20,000 Russian soldiers with the intention of conquering Swedish-controlled Reval.
Raja Magnus dari Livonia meninggalkan kota Moskwa dengan 20.000 pasukan Rusia dengan tujuan untuk menaklukkan kota Reval yang masih dikuasai oleh Swedia.

The orphanage, St. Joseph Home for Children in Jackson, Michigan, was run by the Felician Sisters of Livonia; one of the nuns there inspired his devotion to the Catholic faith and he later entered St. Joseph's Seminary, in Grand Rapids, with the desire to eventually become a priest.
Panti asuhan tersebut, St. Joseph Home for Children di Jackson, Michigan, dikelola oleh tarekat Suster-Suster Felisian dari Livonia; salah seorang biarawati di sana mengilhami bakti dirinya pada iman Katolik dan Monaghan kemudian memasuki St. Joseph's Seminary di Grand Rapids, dengan keinginan untuk menjadi seorang imam.

The Teutonic Knights secretly supported Švitrigaila chiefly through its branch in Livonia.
Ksatria Teutonis diam-diam mendukung Švitrigaila terutama melalui pendukungnya yang ada di Livonia..

Together with other Baltic Sea dominions, Livonia served to secure the Swedish dominium maris baltici.
Livonia dan dominion-dominion Baltik lainnya berfungsi untuk menjaga dominium maris baltici Swedia.

Russian forces were expelled from Livonia before the campaign was concluded by the Truce of Jam Zapolski.
Pasukan Rusia berhasil diusir dari kawasan Livonia sebelum kampanye militer ini diakhiri oleh Perdamaian Jam Zapolski.

They were active in Livonia (present-day Estonia and Latvia) but fled to Germany during the Soviet occupation of the Baltic States in 1940.
Mereka sebelumnya aktif di kawasan Livonia, tetapi mereka melarikan diri ke Jerman pada masa pendudukan negara-negara Baltik oleh Uni Soviet pada tahun 1940.

On historic Scandinavian and German maps, the Balticum sometimes includes only the historically or culturally German-dominated lands, or provinces, of Estonia, Livonia, Courland and Latgale (corresponding to modern Estonia and Latvia), as well as sometimes Pomerania, Kashubia and East Prussia, while the historically less-Germanized Lithuania is occasionally excluded.
Pada peta-peta Skandinavia dan Jerman dalam sejarah, Balticum terkadang hanya meliputi tanah-tanah atau provinsi-provinsi yang didominasi kebudayaan dan sejarah Jerman dari Estonia, Livonia, Courland dan Latgale (sekarang berada di Estonia dan Latvia), dan terkadang Pomerania dan Prusia Timur, sementara Lithuania yang kurang di-Jermanisasi-kan tidak dimasukkan.

The merchants were dissatisfied with Kęstutis' policies as they were hurting the economy, especially trade with Livonia.
Para pedagang merasa tidak puas dengan kebijakan Kęstutis yang merugikan ekonomi mereka, terutama kebijakan perdagangan dengan Livonia.

During the Middle Ages, as part of Livonia, Limbazi was a fortified town with stone walls, second in importance only to Riga.
Dalam Abad Pertengahan, sebagai bagian dari Livonia, Limbazi adalah sutau kota yang dibentengi dengan dinding batu, kota kedua terpenting setelah Riga.

Estonia was administratively divided between the provinces of Estonia in the north and Livonia in southern Estonia and northern Latvia, a division which persisted until the early 20th century.
Estonia secara administratif dibagi menjadi Provinsi Estonia di utara dan Livonia di selatan Estonia dan utara Latvia, sebuah pembagian wilayah yang masih bertahan hingga permulaan abad ke-20.

Only in 1796, after the Third Partition of Poland this territory was renamed as the Governorate of Livonia.
Baru pada tahun 1796 setelah Pemisahan Polandia Ketiga, daerah ini diganti namanya menjadi Kegubernuran Livonia.

Following renewed wars between Poland and Sweden, the southern parts of present-day Estonia (then Livonia) were incorporated into Sweden by the Treaty of Altmark in 1629.
Setelah perang antara Polandia dan Swedia kembali meletus, bagian selatan Estonia saat ini (saat itu disebut Livonia) menjadi wilayah Swedia seperti yang diatur oleh Perjanjian Altmark pada tahun 1629.

In total, Švitrigaila and Livonia organized six raids into Lithuania, the last of which resulted in the Battle of Wilkomierz.
Secara total, Švitrigaila dan Livonia mengorganisir enam serangan ke Lithuania, yang terakhir menghasilkan Pertempuran Wilkomierz.

During the Livonian War, on 10 June 1570, Duke Magnus arrived in Moscow, where he was crowned King of Livonia by Ivan IV.
Pada tanggal 10 Juni 1570, pasa masa Perang Livonia, Adipati Magnus tiba di kota Moskwa dan di situ ia dimahkotai sebagai Raja Livonia oleh Tsar Ivan IV.

The Brotherhood of Blackheads (Estonian: Mustpeade vennaskond; German: Bruderschaft der Schwarzhäupter; Latvian: Melngalvju brālības) is an association of local unmarried merchants, ship owners, and foreigners that was active in Livonia (present-day Estonia and Latvia) from the mid-14th century till 1940 but still remains active in present day Hamburg.
Bruderschaft der Schwarzhäupter (secara harfiah berarti "Persaudaraan Kepala-Kepala Hitam"; bahasa Estonia: Mustpeade vennaskond; bahasa Latvia: Melngalvju brālības) adalah asosiasi pedagang, pemilik kapal dan orang asing yang belum menikah yang aktif di kawasan Livonia (kini Estonia dan Latvia) dari pertengahan abad ke-14 hingga tahun 1940, dan masih aktif saat ini di kota Hamburg.

The Germanic settlers referred to the natives as "Letts" and the nation to "Lettland", naming their colony Livonia or Livland.
Para pemukim Jermanik menyebut penduduk pribumi sebagai "orang-orang Lett" dan wilayahnya sebagai "Lettland", dan menamakan koloni mereka sendiri sebagai Livonia atau Livland.

This action completely cut off Russian forces from the territory of Livonia.
Tindakan ini memutus akses pasukan Rusia ke wilayah Livonia.

Swedish Livonia (Swedish: Svenska Livland) was a dominion of the Swedish Empire from 1629 until 1721.
Livonia Swedia (bahasa Swedia: Svenska Livland) adalah dominion Kekaisaran Swedia dari tahun 1629 hingga 1721.

Sweden formally ceded Swedish Livonia to Russia in 1721 with the Treaty of Nystad.
Swedia secara resmi menyerahkan Livonia Swedia kepada Rusia pada tahun 1721 dengan ditandatanganinya Perjanjian Nystad.

From 1573, both the Latin version and its Polish equivalent wielki ksiaze (literally "grand prince"), the monarchic title of the rulers of Lithuania as well as of (western) Russia, Prussia, Mazovia, Samogithia, Kiev, Volhynia, Podolia, Podlachia, Livonia, Smolensk, Severia and Chernigov (including hollow claims nurtured by ambition), were used as part of their full official monarchic titles by the Kings (Polish: Krol) of Poland during the Polish–Lithuanian Commonwealth.
Sejak 1573, gelar adipati agung dalam bahasa Latin maupun dalam bahasa Polandia (wielki ksiaze, harfiah: pangeran agung), yakni gelar kepala monarki Lituania, (kawasan barat) Rusia, Prusia, Samogitia, Kiev, Volinia, Podolia, Podlakia, Livonia, Smolensk, Severia, dan Cherginov (sudah termasuk klaim-klaim kosong yang dilatarbelakangi ambisi untuk berkuasa), disandang oleh raja-raja (bahasa Polandia: Krol) Polandia sebagai bagian dari gelar lengkap mereka yang resmi sepanjang keberadaan Negara Persemakmuran Polandia-Lituania.