beta decay oor Indonesies

beta decay

naamwoord

(physics) A nuclear reaction in which a beta particle (electron or positron) is emitted

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Peluruhan beta

decay where electrons (β-, beta minus) or positrons (β+, positron emission) are emitted

voorbeelde

Calcium-48 is the lightest nuclide to undergo double beta decay.
Kalsium-48 adalah nuklida teringan yang dapat mengalami peluruhan beta ganda.

The half-life of 115In is very long because the beta decay to 115Sn is spin-forbidden.
Waktu paruh 115In sangat lama karena peluruhan beta menjadi 115Sn adalah spin-terlarang.

The production of beta particles is termed beta decay.
Produksi partikel beta disebut juga peluruhan beta.

Molybdenum-100 has a half-life of about 1019 y and undergoes double beta decay into ruthenium-100.
Molibdenum-100 memiliki waktu paruh sekitar 1019 tahun dan mengalami peluruhan beta ganda menjadi rutenium-100.

It is radioactive, decaying into helium-3 through beta decay with a half-life of 12.32 years.
Ia memiliki sifat radioaktif, dan mereras menjadi Helium-3 melalui pererasan beta dengan umur paruh 12,32 tahun.

Selected isotopes can subsequently undergo negative beta decay, emitting an electron and antineutrino from the nucleus.
Beberapa isotop tersebut kemudian dapat menjalani peluruhan beta negatif dan memancarkan elektron dan antineutrino dari inti atom.

Beta-decay of 103Ru produces the metastable isotope 103mRh in a rhodocenyl–haloperidol compound.
Peluruhan beta dari 103Ru menghasilkan isotop metastabil 103mRh dalam suatu senyawa rodosenil–haloperidol.

Capturing further neutrons, it becomes cadmium-115, which decays to indium-115 by another beta decay.
Penangkapan neutron lebih lanjut, akan membentuk kadmium-115, yang meluruh menjadi indium-115 melalui peluruhan beta lainnya.

Beta decay either increases or decreases the atomic number of the nucleus by one.
Peluruhan beta dapat meningkatkan maupun menurunkan nomor atom inti sebesar satu.

Perey then attempted to determine the proportion of beta decay to alpha decay in actinium-227.
Perey kemudian mencoba untuk menentukan proporsi peluruhan beta terhadap peluruhan alfa pada aktinium-227.

Caesium-137 undergoes high-energy beta decay and eventually becomes stable barium-137.
137Cs mengalami peluruhan beta berenergi tinggi dan seringkali menjadi barium-137 yang stabil.

Carbon-14 decays into nitrogen-14 through beta decay.
Ia meluruh menjadi nitrogen-14 melalui peluruhan beta.

Two sources of nitrogen-15 are the positron emission of oxygen-15 and the beta decay of carbon-15.
Dua sumber nitrogen-15 adalah emisi positron dari oksigen-15 dan peluruhan beta dari karbon-15.

This chain of consecutive alpha and beta decays begins with the decay of 232Th to 228Ra and terminates at 208Pb.
Rangkaian peluruhan alfa dan beta berturut-turut dimulai dengan peluruhan 232Th ke 228Ra dan berakhir pada 208Pb.

There are two forms of beta decay, β− and β+, which respectively give rise to the electron and the positron.
Terdapat dua macam peluruhan beta, β− and β+, yang masing-masing adalah elektron dan positron.

Technetium-99 decays almost entirely by beta decay, emitting beta particles with consistent low energies and no accompanying gamma rays.
Teknesium-99 meluruh hampir seluruhnya melalui peluruhan beta, memancarkan partikel beta dengan energi rendah yang konstan dan tanpa disertai sinar gamma.

U-239 rapidly undergoes beta decay to form neptunium-239, which rapidly undergoes a second beta decay to form plutonium-239.
U-239 dengan cepat mengalami pembusukan beta untuk membentuk neptunium-239, yang dengan cepat mengalami peluruhan beta kedua untuk membentuk plutonium-239.

In the early 1900s, theories predicted that the electrons resulting from beta decay should have been emitted at a specific energy.
Di awal 1900an, Para teori memprediksi bahwa elektron dihasilkan dari peluruhan beta seharusnya dipancarkan pada energi tertentu.

It decays to stable 40 Ar by electron capture or positron emission (11.2%) or to stable 40 Ca by beta decay (88.8%).
Ia meluruh menjadi 40Ar yang stabil melalui penangkapan elektron atau emisi positron (11,2%) atau menjadi 40Ca yang stabil melalui peluruhan beta (88,8%).

A series of these reactions produces stable isotopes by moving along the valley of beta-decay stable isobars in the chart of isotopes.
Proses ini menghasilkan isotop-isotop stabil dengan menggeser lembah isobar-isobar stabil peluruhan beta pada tabel nuklida.

Electron capture is sometimes called inverse beta decay, though this term usually refers to the interaction of an electron antineutrino with a proton.
Penangkapan elektron kadang-kadang disebut peluruhan beta terbalik, meskipun istilah ini juga dapat merujuk pada interaksi antineutrino elektron dengan proton.

Neutron emission usually happens from nuclei that are in an excited state, such as the excited 17O* produced from the beta decay of 17N.
Emisi neutron biasanya terjadi dari nukleus yang dalam keadaan tereksitasi, seperti eksitasi 17O* yang dihasilkan dari peluruhan beta 17N.

The other three are 106Cd, 108Cd (double electron capture), and 114Cd (double beta decay); only lower limits on their half-life times have been set.
Tiga lainnya adalah 106Cd, 108Cd (keduanya penangkapan elektron ganda), dan 114Cd (peluruhan beta ganda); hanya batas bawah waktu paruh mereka telah ditetapkan.

Beta decay Induced radioactivity List of particles Neutron emission Radioactive decay Rays: α — β — γ — δ — ε p-process (proton capture) Ahmad, Ishfaq; Hans Mes; Jacques Hebert (1966).
Peluruhan beta Radioaktivitas terimbas Daftar partikel Emisi neutron Peluruhan radioaktif Sinar: α — β — γ — δ — ε Proses p (tangkapan proton) ^ a b c d Ahmad, Ishfaq; Hans Mes; Jacques Hebert (1966).

When a silver-109 atom (the isotope that comprises approximately half of all silver in existence) catches a neutron, it undergoes a beta decay to become cadmium-110.
Ketika atom perak-109 (isotop yang menyusun sekitar separuh dari seluruh perak yang ada) menangkap neutron, ia mengalami peluruhan beta menjadi kadmium-110.