column chromatography oor Indonesies

column chromatography

naamwoord

chromatography that uses selective adsorption by a column of powders

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Kromatografi kolom

method used to purify individual chemical compounds from mixtures of compounds

voorbeelde

The stationary phase or adsorbent in column chromatography is a solid.
Fasa diam atau adsorben (penjerap) dalam kromatografi kolom adalah zat padat.

The most common stationary phase for column chromatography is silica gel, the next most common being alumina.
Fasa diam yang paling umum untuk kromatografi kolom adalah silika gel, diikuti dengan alumina.

Isolation of β-carotene from fruits abundant in carotenoids is commonly done using column chromatography.
Isolasi beta karoten di dalam buah-buahan umumnya menggunakan metode kromatografi kolom.

Column chromatography is an extremely time consuming stage in any lab and can quickly become the bottleneck for any process lab.
Kromatografi kolom adalah tahapan yang sangat memakan waktu dalam laboratorium apapun, dan dapat berubah menjadi suatu proses leher botol dalam sekejap.

The main advantage of column chromatography is the relatively low cost and disposability of the stationary phase used in the process.
Keuntungan utama kromatografi kolom adalah biaya yang rendah dan kemudahan membuang fasa diam yang telah digunakan.

Fractionation of components also takes place in column chromatography by a difference in affinity between stationary phase and the mobile phase.
Fraksionasi komponen juga dilakukan dalam kromatografi kolom berdasarkan perbedaan afinitas antara fasa diam dan fasa gerak.

Using this as a basis, three different isotherms can be used to describe the binding dynamics of a column chromatography: linear, Langmuir, and Freundlich.
Berdasarkan ini, tiga kondisi isotermal yang berbeda dapat digunakan untuk menjelaskan dinamika ikatan kromatografi kolom: linear, Langmuir, dan Freundlich.

Gas chromatography is in principle similar to column chromatography (as well as other forms of chromatography, such as HPLC, TLC), but has several notable differences.
Secara prinsip, kromatografi gas sama dengan kromatografi kolom (sama juga dengan kromatografi jenis lain seperti KCKT, KLT), tetapi terdapat beberapa perbedaan yang perlu dicatat.

For silica column chromatography, this ratio lies within 20:1 to 100:1, depending on how close to each other the analyte components are being eluted.
Untuk kolom silika, rasio berada antara 20:1 hingga 100:1, bergantung pada kedekatan jarak elusi antar komponen analit.

Faster flow rates can be achieved by using a pump or by using compressed gas (e.g. air, nitrogen, or argon) to push the solvent through the column (flash column chromatography).
Laju aliran yang lebih cepat dapat diperoleh dengan menggunakan pompa atau gas bertekanan (misalnya: udara, nitrogen, atau argon) untuk menekan pelarut melalui kolom (kromatografi kolom kilat).

Second, the column through which the gas phase passes is located in an oven where the temperature of the gas can be controlled, whereas column chromatography (typically) has no such temperature control.
Kedua, kolom yang dilalui fasa gas terletak di dalam oven dengan temperatur gas yang dapat dikendalikan, sementara kromatografi kolom (biasanya) tidak dilengkapi pengendali temperatur.

Because the column chromatography has a constant flow of eluted solution passing through the detector at varying concentrations, the detector must plot the concentration of the eluted sample over a course of time.
Oleh karena kromatografi kolom mempunyai aliran tetap untuk semua eluat yang melalui detektor dengan berbagai macam konsentrasi, harus dibuat plot dari detektor antara konsentrasi sampel terelusi melawan waktu.

Also, the separation achieved with a TLC plate can be used to estimate the separation of a flash chromatography column.
Selain itu, pemisahan yang diperoleh dengan pelat KLT dapat digunakan untuk memperkirakan pemisahan kromatografi kolom cepat (flash chromatography).

In a liquid chromatography experiment, for example, an analyte is generally adsorbed, or "bound to", an adsorbent in a liquid chromatography column.
Dalam percobaan kromatografi cair, sebagai contoh, suatu analit umumnya dijerap, atau "terikat", pada penjerap dalam kolom kromatografi cair.

The productivity of chromatography can be increased by running several columns at a time.
Produktivitas kromatografi dapat ditingkatkan dengan menjalankan beberapa kolom sekaligus.

In the 1970s, most liquid chromatography was performed using a solid support stationary phase (also called a column) containing unmodified silica or alumina resins.
Pada tahun 1970an, sebagian besar kromatografi cair dilakukan menggunakan pendukung fasa diam (disebut juga dengan "kolom") berisi resin silika atau alumina yang tidak dimodifikasi.