liu biao oor Indonesies

liu biao

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

liu biao

voorbeelde

When Zhang Xiu ends up in a desperate situation, Liu Biao will definitely support him."
Ketika Zhang Xiu berakhir dalam situasi putus asa, Liu Biao pasti akan mendukungnya. "

Liu Biao appointed Huang Zu to command the forces against Sun Jian.
Liu Biao mengutus Huang Zu untuk menahan serangan Sun Jian.

Zhang Xiu and his wandering army rely on Liu Biao for supplies.
Zhang Xiu dan pasukannya yang mengembara bergantung pada Liu Biao untuk persediaan.

In 208, Liu Biao became seriously ill, and Liu Qi returned from Jiangxia Commandery to visit his father.
Pada tahun 208, Liu Biao jatuh sakit dan Liu Qi kembali dari Jiangxia untuk mengunjungi ayahnya.

He was the elder son of Liu Biao, the Governor of Jing Province.
Ia merupakan anak laki-laki sulung Liu Biao, Gubernur Provinsi Jing.

Liu Biao is unable to provide for them so they will eventually fall out.
Liu Biao tidak dapat menyediakan bagi mereka sehingga mereka akhirnya akan jatuh.

He had an elder brother, Liu Qi, who was also born to Liu Biao's first wife Lady Chen.
Ia memiliki seorang kakak laki-laki yang bernama Liu Qi, yang juga lahir dari istri pertama Liu Biao, Putri Chen.

Liu Biao died shortly afterwards and Liu Cong became the new Governor of Jing Province.
Liu Biao meninggal tidak lama sesudahnya dan Liu Cong menjadi Gubernur Provinsi Jing yang baru.

People who allied themselves with them, like Liu Biao, Yuan Shu and Li Ru, were all promoted by them.
Orang-orang yang bersekutu dengan mereka, seperti Liu Biao, Yuan Shu dan Li Ru, semuanya dipromosikan oleh mereka.

He originally served under Liu Biao, the Governor of Jing Province, and was tasked with defending the province's northern frontier.
Mulanya ia mengabdi pada Liu Biao, Gubernur Provinsi Jing, dan ditugasi mempertahankan perbatasan utara provinsi tersebut.

He said, "The Empire has experienced so much turmoil, yet Liu Biao has holed up in the Jiang and Han regions.
Dia berkata, "Kekaisaran telah mengalami begitu banyak gejolak, namun Liu Biao telah bersembunyi di wilayah Jiang dan Han.

He believed that Zhang Xiu and Liu Biao had yet to recover from their recent defeat and would not make any further moves.
Dia percaya bahwa Zhang Xiu dan Liu Biao belum pulih dari kekalahan terakhir mereka dan tidak akan membuat gerakan lebih lanjut.

Yuan Shu sent his subordinate Sun Jian to attack Liu Biao in order to extinguish Yuan Shao's influence in the southern half of China.
Yuan Shu mengirim bawahannya, Sun Jian, untuk menyerang Liu Biao dengan tujuan untuk menyingkirkan pengaruh Yuan Shao dari Tiongkok selatan.

In the same year, after defeating Zhang Xiu and Liu Biao, Cao Cao wanted to move on to attack another rival warlord, Lü Bu.
Pada tahun yang sama, setelah mengalahkan Zhang Xiu dan Liu Biao, Cao Cao ingin pindah untuk menyerang panglima perang lawan lainnya, Lü Bu.

Three Kingdoms era warlord Liu Biao was Liu Yu's descendant, as well as his sons Liu Qi and Liu Cong. de Crespigny, Rafe (2007).
Liu Bei dan anak kandung Liu Biao, Liu Qi, tentu saja bersedih atas kematian Liu Biao ini dan mereka berkabung selama beberapa waktu. ^ de Crespigny, Rafe (2007).

On the other hand, Liu Biao loved Liu Cong deeply and wanted to let his younger son succeed him as the Governor of Jing Province.
Sementara itu, Liu Biao sangat mencintai Liu Cong dan ingin agar ia menjadi penerusnya sebagai Gubernur Provinsi Jing.

Due to this, the Cai family was naturally inclined to support Liu Cong, and they often spoke ill of Liu Qi in front of Liu Biao.
Akibatnya, keluarga Cai lebih mendukung Liu Cong, dan mereka selalu menjelek-jelekkan Liu Qi di hadapan Liu Biao.

Although Liu Qi was Liu Biao's firstborn son, his younger brother Liu Cong had better prospects because he married the niece of Lady Cai, Liu Biao's second wife.
Walaupun Liu Qi adalah anak laki-laki pertama Liu Biao, adiknya yang bernama Liu Cong telah menikahi keponakan Putri Cai, istri kedua Liu Biao.

Just as Xun You predicted, when Zhang Xiu's situation became more desperate, Liu Biao sent reinforcements to help him and put Cao Cao's attacking forces in a disadvantageous position.
Seperti yang diprediksi Xun You, ketika situasi Zhang Xiu menjadi semakin putus asa, Liu Biao mengirim bala bantuan untuk membantunya dan menempatkan pasukan Cao Cao yang menyerang dalam posisi yang tidak menguntungkan.

In 208, after Liu Biao's death, his younger son and successor Liu Cong surrendered to the warlord Cao Cao, who was the de facto head of the Han central government.
Pada tahun 208, setelah meninggalnya Liu Biao, salah satu anak dan pewarisnya, Liu Cong, menyerah pada raja kecil Cao Cao, yang secara de facto adalah pimpinan pemerintahan pusat Han.

In 198, when Cao Cao wanted to launch another attack on a rival warlord, Zhang Xiu, Xun You advised him against it, saying, "Zhang Xiu and Liu Biao share borders.
Pada tahun 198, ketika Cao Cao ingin meluncurkan serangan lain terhadap seorang panglima perang saingan, Zhang Xiu, Xun You menasihatinya untuk menentangnya, mengatakan, "Zhang Xiu dan Liu Biao berbagi perbatasan.

In the following year, when Cao Cao was planning to attack Liu Biao, he received news that Yuan Tan and Yuan Shang had started fighting over control of Ji Province.
Pada tahun berikutnya, ketika Cao Cao berencana untuk menyerang Liu Biao, dia menerima berita bahwa Yuan Tan dan Yuan Shang telah mulai memperebutkan kendali atas Provinsi Ji.

Most of them thought that Liu Biao was more powerful and that Yuan Tan and Yuan Shang posed no threat, so they urged Cao Cao to attack Liu Biao first.
Sebagian besar dari mereka berpikir bahwa Liu Biao lebih kuat dan bahwa Yuan Tan dan Yuan Shang tidak menimbulkan ancaman, jadi mereka mendesak Cao Cao untuk menyerang Liu Biao terlebih dahulu.

Officials wanted Liu replaced with Lin Biao, much in Mao's favor at the time.
Para pejabat ingin Liu digantikan dengan Lin Biao, yang lebih disukai Mao pada masa itu.