monetarism oor Indonesies

monetarism

naamwoord

(economics) The doctrine that economic systems are controlled by variations in the supply of money

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Monetarisme

school of thought in monetary economics

voorbeelde

Monetarism succeeded in bringing down inflation, but at the cost of unemployment rates in excess of 10%, causing the deepest recession seen in the developed countries since the end of the Great Depression and severe debt crises in the developing world.
Monetarisme berhasil menurunkan inflasi, tetapi dengan tingkat pengangguran lebih dari 10%, menyebabkan resesi jatuh ke posisi terdalam di negara-negara tersebut sejak akhir Depresi Besar dan krisis utang yang sangat parah di negara berkembang.

Monetarism is a school of thought in monetary economics that emphasizes the role of governments in controlling the amount of money in circulation.
Monetarisme adalah kecenderungan dalam pemikiran ekonomi yang menekankan peran pemerintah dalam mengendalikan jumlah uang beredar.

Milton Friedman's monetarism school was prominent in displacing Keynes' ideas both in academia and from the practical world of economic policy making.
Pemikiran monetarisme Milton Friedman dikenal berhasil menggusur ide Keynes baik dalam dunia akademis dan dunia praktis dari pembuatan kebijakan ekonomi.

Monetarism, a modification of Keynesianism that is more compatible with laissez-faire, gained increasing prominence in the capitalist world, especially under the leadership of Ronald Reagan in the United States and Margaret Thatcher in the United Kingdom in the 1980s.
Terutama, monetarism, sebuah theoretical alternative dari Keynesianism yang lebih compatible dengan laissez-faire, mendapat dukungan yang meningkat increasing dalam capitalist world, terutama dibawah kepemimpinan Ronald Reagan di U.S. dan Margaret Thatcher di UK pada 1980s.

For more detail on specific systems of thought relevant to debate on this fiscal policy see Keynesian economics, Monetarism, the Austrian School, New classical macroeconomics, Real business-cycle theory, and New Keynesian economics.
Untuk detail lebih lanjut tentang sistem tertentu yang dianggap relevan untuk diperdebatkan tentang kebijakan fiskal lihat ekonomi Keynesian, monetarisme, Austrianisme, ekonomi Klasik Baru, teori siklus bisnis nyata, dan ekonomi Keynesian Baru.

Monetarism focuses on using the supply and demand of money as a method for controlling economic activity.
Monetarisme berfokus pada penggunaan penawaran dan permintaan uang sebagai metode untuk mengendalikan kegiatan ekonomi.

The US Federal Reserve began increasing the money supply above monetarist-advised thresholds with no effect on inflation, and discarded monetarism in 1984.
Federal Reserve Amerika Serikat mulai menambah cadangan uang melebihi ambang batas yang disarankan kaum Monetaris tanpa mempengaruhi inflasi, dan monetarisme ditinggalkan pada tahun 1984, dan Bank of England juga meninggalkan penargetan uang sterling M3-nya pada Oktober 1985.

In 1979, the election of Margaret Thatcher as prime minister brought monetarism to British economic policy.
Pada tahun 1979, pemilihan Margaret Thatcher sebagai Perdana Menteri Britania Raya membawa monetarisme pada kebijakan ekonomi Inggris.

Following World War II, Milton Friedman created the concept of monetarism.
Setelah Perang Dunia II, Milton Friedman menciptakan konsep monetarisme.

Following a period of widespread economic slowdown and industrial strife in the 1970s, the Conservative government of the 1980s under Margaret Thatcher initiated a radical policy of monetarism, deregulation, particularly of the financial sector (for example, Big Bang in 1986) and labour markets, the sale of state-owned companies (privatisation), and the withdrawal of subsidies to others.
Setelah periode lambatnya pertumbuhan ekonomi dan kemerosotan industri pada tahun 1970-an, Pemerintah Konservatif tahun 1980-an memulai kebijakan radikal deregulasi, khususnya dalam sektor keuangan, pasar tenaga kerja yang fleksibel, penjualan perusahaan-perusahaan negara (privatisasi), dan penarikan pajak kepada orang asing.

In the 1970s, monetarism has adapted into supply-side economics which advocates reducing taxes as a means to increase the amount of money available for economic expansion.
Pada tahun 1970-an, monetarisme telah diadaptasi menjadi ekonomi sisi-penawaran yang menganjurkan pengurangan pajak sebagai sarana untuk meningkatkan jumlah uang yang tersedia untuk ekspansi ekonomi.