Klaproth oor Engels

Klaproth

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

Klaproth

naamwoord

Martin Heinrich Klaproth

naamwoord

Soortgelyke frases

Martin Heinrich Klaproth
Klaproth · Martin Heinrich Klaproth

voorbeelde

Ini tampaknya berasal dari kata-kata mereka untuk sutra (Yunani: σηρικός, sērikós; bahasa Latin: sericum), di mana sejak Klaproth sering dikaitkan dengan bahasa Tionghoa 絲, yang pelafalan bahasa Tionghoa Kuno-nya telah direkonstruksi sebagai /*ə/.
This seems to derive from their words for silk (Greek: σηρικός, sērikós; Latin: sericum), which since Klaproth has often been linked to the Chinese 絲, whose Old Chinese pronunciation has been reconstructed as /*ə/.

Pada tahun 1789, rekan Royal Academy Bode, Martin Klaproth, terinspirasi nama planet yang diberikan Bode sebagai nama unsur baru yang ditemukannya "uranium".
In 1789, Bode's Royal Academy colleague Martin Klaproth was inspired by Bode's name for the planet to name his newly discovered element "uranium".

Pada tahun 1797, kimiawan Jerman Martin Klaproth menemukan "potas" dalam mineral leusit (en) dan lepidolit (en), dan menyadari bahwa "potas" bukanlah produk pertumbuhan tanaman namun sebenarnya mengandung unsur baru, yang diusulkannya untuk dinamakan kali.
In 1797, the German chemist Martin Klaproth discovered "potash" in the minerals leucite and lepidolite, and realized that "potash" was not a product of plant growth but actually contained a new element, which he proposed to call kali.

Pada tahun 1789, kolega Bode dari Royal Academy, Martin Klaproth menamai unsur yang baru ditemukan dengan "uranium" untuk mendukung pilihan Bode.
In 1789, Bode's Royal Academy colleague Martin Klaproth named his newly discovered element uranium in support of Bode's choice.

Negara-negara berbahasa Inggris dan Prancis mengadopsi nama Davy dan Gay-Lussac/Thénard, Potassium; sementara negara-negara Jermanik mengadopsi nama Gilbert/Klaproth, Kalium.
The English and French speaking countries adopted Davy and Gay-Lussac/Thénard's name Potassium, while the Germanic countries adopted Gilbert/Klaproth's name Kalium.

Martin Heinrich Klaproth menamakan unsur baru ini pada tahun 1798 dengan kata Latin untuk "bumi", Tellus.
Martin Heinrich Klaproth named the new element in 1798 after the Latin word for "earth", tellus.