bahasa pali oor Engels

bahasa pali

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

Pali

eienaam

pali

naamwoord

Bahasa Pali

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

Pali

naamwoord

voorbeelde

Karakter ini juga digunakan untuk menulis bahasa Pali dan Sanskerta di Myanmar.
It is also used to write Pali and Sanskrit in Myanmar.

Di Thailand, Pali ditulis menggunakan abjad Thailand, menghasilkan pengucapan bahasa Thailand untuk bahasa Pali.
In Thailand, Pali is written using the Thai alphabet, resulting in a Thai pronunciation of the Pali language.

Phetsarath mengatur kembali sistem administrasi dari kependetaan Buddha, dan mendirikan sebuah sistem untuk sekolah biarawan dalam bahasa Pali.
Phetsarath reorganized the administrative system of the Buddhist clergy, and established a system of schools for educating monks in Pali.

Prasāda (Sanskerta; bahasa Pali: pasāda; Tionghoa klasik: ching-hsin) yang lebih afektif ketimbang śraddhā.
Prasāda (Sanskrit; Pali: pasāda; classical Chinese: ching-hsin) is more affective than śraddhā.

Dalam beberapa kelahiran-kembali terdahulu dimana Kaundinya dan Buddha Gautama berpintas jalan juga dicatat dalam sastra berbahasa Pali.
Numerous previous rebirths in which Koṇḍañña and Gautama Buddha crossed paths are also noted in Pali literature.

Ini adalah transliterasi namanya dari bahasa Pali.
This is the transliteration of the Pali spelling of his name.

Taxila di zaman kuno dikenal dalam bahasa Pali sebagai Takkasila, dan dalam bahasa Sanskerta sebagai Takshashila (IAST: Takṣaśilā).
Taxila was in ancient times known in Pali as Takkasila, and in Sanskrit as Takshashila (IAST: Takṣaśilā).

Dalam agama Buddha, tindakan bederma adalah permulaan dari perjalanan mencapai nirwana (bahasa Pali: nibbana).
In Buddhism, giving of alms is the beginning of one's journey to Nirvana (Pali: nibbana).

Selain menjadi sumber sejarah yang penting, Mahavamsa adalah puisi epik terpenting dalam bahasa Pali.
Besides being an important historical source, the Mahavamsa is the most important epic poem in the Pali language.

Misalnya, Kanon Pali untuk umat Buddha Theravada di Sri Lanka, yang tertulis dalam bahasa Pali, menggunakan aksara Sinhala.
For instance, the Buddhist literature of the Theravada-Buddhists of Sri Lanka, written in Pali, used the Sinhalese alphabet.

Nama Buddhaghosa berarti "Suara Buddha" (Buddha+ghosa) dalam bahasa Pali, bahasa yang digunakan Buddhaghosa dalam karyanya.
The name Buddhaghosa means "Voice of the Buddha" (Buddha+ghosa) in Pali, the language in which Buddhaghosa composed.

Namun, kata 'Ānanda' dalam bahasa Pali, Sanskerta, dan juga bahasa India lainnya berarti "kebahagiaan".
However, the word 'Ānanda' in Pali, Sanskrit as well as other Indian languages mean "bliss".

Yang terakhir ini lebih koheren terorganisir, dan mungkin epik keagamaan dan sejarah terbesar dalam bahasa Pali.
The latter is more coherently organized, and is probably the greatest religious and historical epic in the Pali language.

”Kamma [bahasa Pali, Karma] sendiri adalah suatu hukum.
“Kamma [Pali equivalent of Karma] is a law in itself.

Kapan teks-teks berbahasa Pali itu ditulis?
When were the Pali texts put down in writing?

Taxila kuno secara historis disebut sebagai Takshashila dalam bahasa Sanskerta, dan Takkasila dalam bahasa Pali.
Ancient Taxila was historically referred to as Takshashila in Sanskrit, and Takkasila in Pali.

Sumber-sumber Pāli awal (bahasa Pali: sutta) tak menyebut motif apapun untuk tindakan Aṅgulimāla, selain kekejaman ulung.
The early Pāli discourses (Pali: sutta) do not provide for any motive for Aṅgulimāla's actions, other than sheer cruelty.

Biara-biara agama Buddha pada umumnya disebut wihara (bahasa Pali).
Buddhist monasteries are generally called vihara (Pali language).

Dalam sastra Theravada yang berbahasa Pali, Kaundinya dikatakan mulai berupaya untuk pencerahan pada masa Padumuttara Buddha, Buddha ke-13.
In Pali language Theravada literature, Koṇḍañña is said to have begun striving for enlightenment in the time of Padumuttara Buddha, the 13th Buddha.

Jāti artinya kelahiran, namun kata tersebut juga diartikan dalam komentar-komentar Pāli sebagai klan atau garis keturunan (bahasa Pali: gotta).
Jāti means birth, but the word is also glossed in the Pāli commentaries as clan or lineage (Pali: gotta).

Agama Buddha Theravada menggunakan bahasa Pali sebagai bahasa liturgis utamanya, dan lebih memilih tulisan suci untuk dipelajari dalam bahasa Pali asli.
Theravada Buddhism uses Pali as its main liturgical language, and prefers its scriptures to be studied in the original Pali.

Melalui penglihatan meditatif (bahasa Pali: abhiñña), Sang Buddha mengetahui bahwa Aṅgulimāla telah menjagal 999 korban, dan tampaknya akan mencapai jumlah seribu.
The Buddha perceives through meditative vision (Pali: abhiñña) that Aṅgulimāla has slain 999 victims, and is desperately seeking a thousandth.

Melalui jawabannya, sang Buddha menghubungkan pernyataan 'terlepas dari kekerasan' (bahasa Pali: avihiṃsa) dengan Templat:Dfn, yang menyebabkan sebab dan dampak tanpa kekerasan.
Through his reply, the Buddha connects the notion of 'refraining from harming' (Pali: avihiṃsa) with stillness, which is the cause and effect of not harming.

Transkripsi bahasa Yunani dari Taxila menjadi disukai secara universal dari waktu ke waktu, sedangkan versi bahasa Pali dan Sanskerta tidak lagi digunakan.
The Greek transcription of Taxila became universally favoured over time, while the Pali and Sanskrit versions fell out of use.

35 Teks Buddhis tertua ditulis dalam bahasa Pali, yang konon serumpun dengan bahasa yang Buddha gunakan, kira-kira pada abad pertama SM.
35 The earliest of the Buddhist texts were written in Pali, said to be related to the Buddha’s native tongue, in about the first century B.C.E.