Joseph Schumpeter oor Indonesies

Joseph Schumpeter

naamwoord

United States economist (born in Czechoslovakia) (1883-1950)

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Joseph Alois Schumpeter

naamwoord

Joseph Schumpeter

naamwoord

Schumpeter

naamwoord

Soortgelyke frases

Joseph Alois Schumpeter
Joseph Alois Schumpeter · Joseph Schumpeter · Schumpeter

voorbeelde

Klein identifies the "shock doctrine", elaborating on Joseph Schumpeter, as the latest in capitalism's phases of "creative destruction".
Klein menyebut "doktrin kejutan" (sambil menjelaskan Joseph Schumpeter) sebagai doktrin terbaru dalam fase "penghancuran kreatif" oleh kapitalisme.

In 1939, Joseph Schumpeter suggested naming the cycles "Kondratieff waves" in his honor.
Pada tahun 1939, Joseph Schumpeter mengusulkan nama "gelombang Kondratieff" sebagai bentuk penghormatan kepada Nikolai Kondratiev.

Joseph Schumpeter, an economist of the twentieth century, referring to the Scholastics, wrote, "it is they who come nearer than does any other group to having been the 'founders' of scientific economics."
Joseph Schumpeter, seorang ahli ekonomi dari abad ke-20, menunjuk pada kaum skolastik, ketika menulis bahwa, "merekalah yang paling layak lebih dari kelompok manapun juga untuk disebut sebagai ‘pendiri’ ilmu ekonomi yang ilmiah."

Innovation management (IM)is based on some of the ideas put forth by the Austrian economist Joseph Schumpeter, working during the 1930s, who identified innovation as a significant factor in economic growth.
Manajemen inovasi ini didasarkan pada beberapa ide-ide yang dikemukakan oleh ekonom Austria Joseph Schumpeter, bekerja selama tahun 1930-an, yang mengidentifikasi inovasi sebagai faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi.

Joseph Aloïs Schumpeter (German: ; 8 February 1883 – 8 January 1950) was an Austrian political economist.
Joseph Alois Schumpeter (8 Februari 1883 - 8 Januari 1950) adalah seorang ekonom Amerika-Austria dan ilmuwan politik.

Joseph Schumpeter, an economist associated with both the Austrian school and the Institutional school of economics, argued that the changing nature of economic activity (specifically the increasing bureaucratization and specialization required in production and management) was the major cause for capitalism eventually evolving into socialism.
Joseph Schumpeter, ekonom yang berkaitan dengan sekolah Austria dan sekolah institusional ekonomi, menyatakan bahwa perubahan alami aktivitas ekonomi - khususnya peningkatan birokratisasi dan spesialisasi yang dibutuhkan dalam produksi dan manajemen - merupakan alasan utama kenapa kapitalisme pada akhirnya akan berkembang menjadi sosialisme.