Joseph Priestley oor Indonesies

Joseph Priestley

naamwoord

English chemist who isolated many gases and discovered oxygen (independently of Scheele) (1733-1804)

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Joseph Priestley

naamwoord

Priestley

naamwoord

voorbeelde

WHAT did Joseph Priestley accomplish that was so noteworthy?
APA prestasi Joseph Priestley yang terkenal?

Science, Medicine and Dissent: Joseph Priestley (1733–1804).
Science, Medicine and Dissent: Joseph Priestley (1733–1804) (dalam bahasa Inggris).

Portraits From the Past: Joseph Priestley Awake!, 6/2014
Potret Masa Lalu: Joseph Priestley Sedarlah!, 6/2014

The reaction was used by Joseph Priestley to prepare samples of gaseous oxygen for the first time.
Reaksi ini dilakukan oleh Joseph Priestley untuk menyiapkan sampel oksigen fasa gas untuk pertama kalinya.

Joseph Priestley, famous chemist and the discoverer of oxygen, was also called a Socinian.
Joseph Priestley, ahli kimia yang terkenal dan penemu oksigen, juga disebut sebagai pengikut Socinus.

Meanwhile, in 1772, English scientist Joseph Priestley discovered the gas nitrous oxide.
Sementara itu, pada tahun 1772, ilmuwan Inggris Joseph Priestley menemukan gas nitrit oksida.

Life and Correspondence of Joseph Priestley...
Life and Correspondence of Joseph Priestley (dalam bahasa Inggris).

JOSEPH PRIESTLEY (1733-1804) is most noted as the scientist who discovered oxygen, but he was also a theologian.
JOSEPH PRIESTLEY (1733-1804) sangat terkenal sebagai ilmuwan yang menemukan oksigen, tetapi ia juga seorang ahli teologia.

Joseph Priestley's son William was presented to the French Assembly and granted letters of naturalization on 8 June 1792.
Putra Joseph Priestley, William dihadirkan pada Majelis Nasional Perancis dan permohonan naturalisasinya diterima pada 8 Juni 1792.

1773–1774 Carl Wilhelm Scheele and Joseph Priestley independently isolate oxygen, called by Priestley "dephlogisticated air" and Scheele "fire air".
1773–1774 Carl Wilhelm Scheele dan Joseph Priestley seara terpisah mengisolasi oksigen, Priestley menyebutnya "udara terdeflogitikasi", ("dephlogisticated air") dan Scheele menyebutnya "udara api" ("fire air").

Scientist Joseph Priestley concluded: “The prohibition to eat blood, given to Noah, seems to be obligatory on all his posterity . . .
Ilmuwan Joseph Priestley menyimpulkan, ”Larangan makan darah, yang diberikan kepada Nuh, tampaknya harus ditaati oleh semua keturunannya . . .

1774 – British scientist Joseph Priestley discovers oxygen gas, corroborating the prior discovery of this element by German-Swedish chemist Carl Wilhelm Scheele.
1774 - Joseph Priestley menemukan oksigen, membuktikan penemuan unsur kimia ini yang sebelumnya telah dilakukan oleh Carl Wilhelm Scheele.

In 1774, English chemist Joseph Priestley independently isolated oxygen in its gaseous state, calling it "dephlogisticated air", and published his work before Scheele.
Pada tahun 1774, kimiawan Inggris Joseph Priestley secara terpisah mengisolasi oksigen dalam keadaan gasnya, menyebutnya "udara terdeflogistikasi", dan menerbitkan karyanya sebelum Scheele.

Although particularly remembered for his scientific discoveries, Joseph Priestley believed that learning about God and His purpose was of “superior dignity and importance.”
Meskipun khususnya dikenang karena temuan-temuan ilmiahnya, Joseph Priestley yakin bahwa belajar tentang Allah dan kehendak-Nya ”jauh lebih mulia dan penting”.

The anesthetic properties of nitrous oxide, or laughing gas, were observed soon after the English chemist Joseph Priestley first prepared it in 1772.
Fakta bahwa nitrit oksida, atau gas tawa, bersifat anestetis diketahui tidak lama sesudah ahli kimia dari Inggris bernama Joseph Priestley pertama kali meraciknya pada tahun 1772.

Established in 1922, the award is named after Joseph Priestley, the discoverer of oxygen who immigrated to the United States of America in 1794.
Penghargaan ini dibentuk tahun 1922, dan nama Priestley diambil dari nama Joseph Priestley, ilmuwan yang menemukan oksigen yang pindah ke Amerika pada tahun 1794.

Essay on a Course of Liberal Education for Civil and Active Life (1765) is an educational treatise by the 18th-century British polymath Joseph Priestley.
Essay on a Course of Liberal Education for Civil and Active Life (1765) adalah sebuah risalah edukasional karya polimat Inggris abad ke-18 Joseph Priestley.

Dissenters such as Joseph Priestley who had endorsed the arguments of the Rights of Man turned away from those presented in The Age of Reason.
Pengingkar Inggris seperti Joseph Priestley yang mendukung argumen Paine dalam Rights of Man menolak argumen yang disajikan dalam The Age of Reason.

After meeting American scientist Benjamin Franklin in 1765, Joseph Priestley —who had only dabbled in science as a hobby— began to conduct experiments with electricity.
Setelah bertemu dengan ilmuwan Amerika Benjamin Franklin pada 1765, Joseph Priestley, yang sebelumnya menggeluti sains hanya sebagai hobi, mulai mengadakan percobaan dengan listrik.

Nitrogen was also studied at about the same time by Carl Wilhelm Scheele, Henry Cavendish, and Joseph Priestley, who referred to it as burnt air or phlogisticated air.
Nitrogen juga diteliti di saat yang sama oleh Carl Wilhelm Scheele, Henry Cavendish, dan Joseph Priestley, yang merujuknya sebagai udara terbakar atau udara terflogistikasi.

Joseph Priestley of Leeds, England prepared pure hydrogen chloride in 1772, and by 1808 Humphry Davy of Penzance, England had proved that the chemical composition included hydrogen and chlorine.
Joseph Priestley dari Leeds berhasil menghasilkan hidrogen klorida murni pada tahun 1772, dan pada tahun 1818, Humphry Davy dari Penzance, Inggris, membuktikan bahwa komposisi kimia zat tersebut terdiri dari hidrogen dan klorin.

In the French National Convention election on 5 September 1792, Joseph Priestley was elected to the French National Convention by at least two departments, (Orne and Rhône-et-Loire).
Dalam pemilihan Konvensi Nasional Perancis pada 5 September 1792, Joseph Priestley terpilih dalam Konvensi Nasional Perancis oleh setidaknya dua departemen, (Orne dan Rhône-et-Loire).

A decree of 26 August 1792 by the French National Assembly conferred French citizenship on Joseph Priestley and others who had "served the cause of liberty" by their writings.
Sebuah dekrit tertanggal 26 Agustus 1792 oleh Majelis Nasional Perancis menyatakan memberikan kewarganegaraan Perancis kepada Joseph Priestley dan sejumlah lainnya yang "telah memberi kebebasan" dengan tulisan-tulisan mereka.

The Joseph Priestley Society Joseph Priestley House in PA Joseph Priestley Online: Comprehensive site with bibliography, links to related sites, images, information on manuscript collections, and other helpful information.
2: 83–100. Joseph Priestley catatan di Internet Encyclopedia of Philosophy (Inggris) The Joseph Priestley Society (Inggris) Joseph Priestley House in PA (Inggris) Joseph Priestley Online: Situs komperhensif dengan daftar pustaka, pranala pada situs, berkas, informasi pada koleksi manuskrip terkait, dan informasi berguna terkait lainnya.

Nearer the end of the 18th century, the experiments by Henry Cavendish and Joseph Priestley further proved that air is not an element and is instead composed of several different gases.
Mendekati akhir abad ke-18, percobaan oleh Henry Cavendish dan Joseph Priestley lebih jauh membuktikan bahwa udara bukanlah unsur namun tersusun dari beberapa gas yang berbeda.