Hukum ketiga termodinamika oor Engels

Hukum ketiga termodinamika

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

third law of thermodynamics

naamwoord

Hukum fisika yang menyatakan bahwa entropi kristal sempurna pada suhu nol mutlak persis sama dengan nol

law of physics stating that the entropy of a perfect crystal at absolute zero is exactly equal to zero

voorbeelde

Artinya, gas dengan kapasitas panas konstan dapat mencapai nol mutlak adalah melanggar hukum ketiga termodinamika.
That is, a gas with a constant heat capacity all the way to absolute zero violates the third law of thermodynamics.

Hukum ketiga termodinamika menyatakan bahwa entropi sebuah sistem pada nol mutlak adalah konstanta yang didefinisikan dengan baik.
The third law of thermodynamics states that the entropy of a system at absolute zero is a well-defined constant.

Hukum ketiga termodinamika pun konsisten dengan definisi ini, karena entropi nol berarti bahwa keadaan makro dari sistem berkurang menjadi keadaan mikro tunggal.
The third law of thermodynamics is consistent with this definition, since zero entropy means that the macrostate of the system reduces to a single microstate.

Menurut hukum ketiga termodinamika, suatu sistem pada suhu nol absolut terdapat dalam keadaan dasarnya; karena itu, entropinya ditentukan melalui degenerasi keadaan dasarnya.
According to the third law of thermodynamics, a system at absolute zero temperature exists in its ground state; thus, its entropy is determined by the degeneracy of the ground state.

Dengan perkembangan mekanika statistik, hukum ketiga termodinamika (seperti hukum lainnya) berubah dari hukum fundamental (dibenarkan oleh eksperimen) mejadi hukum derivatif (diturunkan dari hukum dasar yang lebih mendasar).
With the development of statistical mechanics, the third law of thermodynamics (like the other laws) changed from a fundamental law (justified by experiments) to a derived law (derived from even more basic laws).

Kita dapat memverifikasi ini secara lebih mendasar dengan mengganti CV pada persamaan (4), menghasilkan Pada limit T0 → 0 ungkapan ini menyimpang, sekali lagi bertentangan dengan hukum ketiga termodinamika.
(4), which yields In the limit T0 → 0 this expression diverges, again contradicting the third law of thermodynamics.

Ia adalah kontributor utama, bersama dengan Rudolf Clausius dan William Thomson (1st Baron Kelvin), pada sains termodinamika, terutama hukum pertama dari ketiga hukum termodinamika.
He was a founding contributor, with Rudolf Clausius and William Thomson (Lord Kelvin), to the science of thermodynamics, particularly focusing on the first of the three thermodynamic laws.

Versi alternatif dari hukum ketiga termodinamika seperti yang dinyatakan oleh Gilbert N. Lewis dan Merle Randall pada tahun 1923: Jika entropi setiap unsur di beberapa keadaan kristal (sempurna) adalah nol pada suhu nol mutlak, setiap zat memiliki entropi positif yang terbatas; tetapi pada suhu nol mutlak, entropi bisa menjadi nol, dan karenanya menjadi zat kristal sempurna.
An alternative version of the third law of thermodynamics as stated by Gilbert N. Lewis and Merle Randall in 1923: If the entropy of each element in some (perfect) crystalline state be taken as zero at the absolute zero of temperature, every substance has a finite positive entropy; but at the absolute zero of temperature the entropy may become zero, and does so become in the case of perfect crystalline substances.

Entropi dari suatu struktur kristalin murni dapat memiliki nilai 0 J mol−1 K−1 hanya pada 0 K, menurut hukum termodinamika ketiga.
The entropy of a pure crystalline structure can be 0 J mol−1 K−1 only at 0 K, according to the third law of thermodynamics.

Ada juga rumusan Hukum Ketiga melalui pendekatan subjek dengan mendalilkan perilaku energi tertentu: Jika gabungan dua sistem termodinamika merupakan sistem yang terisolasi, maka pertukaran energi dalam bentuk apapun antara dua sistem tersebut dibatasi.
There also exists a formulation of the Third Law which approaches the subject by postulating a specific energy behavior: If the composite of two thermodynamic systems constitutes an isolated system, then any energy exchange in any form between those two systems is bounded.