Pengakuan Nicea oor Engels

Pengakuan Nicea

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

Nicene Creed

naamwoord

Soortgelyke frases

Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel
Nicene Creed

Pengakuan Iman Nicea
Nicene Creed

voorbeelde

Dari sekitar tiga ratus uskup yang hadir dalam Konsili Nicea I, dua uskup tidak menandatangani Pengakuan Iman Nicea, yang mengutuk paham Arianisme.
Of the roughly three hundred bishops in attendance at the Council of Nicea, two bishops did not sign the Nicene Creed that condemned Arianism.

Doktrin Ortodoks mengenai Tritunggal Kudus diringkaskan dalam Lambang Iman (Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel).
Orthodox doctrine regarding the Holy Trinity is summarized in the Symbol of Faith (Nicene-Constantinopolitan Creed).

Hasil terpentingnya adalah keseragaman doktrin Kristen untuk yang pertama kalinya, disebut Pengakuan Iman Nicea.
Most significantly, it resulted in the first uniform Christian doctrine, called the Nicene Creed.

Seperti: Pengakuan Iman Rasuli Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel Pengakuan Iman Athanasius Pengakuan Iman Augsburg Katekismus Kecil Luther Edisi revisi dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru disahkan oleh Ratu pada tahun 1992.
These are: The Apostles' Creed The Nicene Creed The Athanasian Creed The Augsburg Confession Luther's Small Catechism Revised versions of the Old and New Testament were authorised by the Queen in 1992.

Pada tahun 1233, ia dikirim sebagai kepala ekspedisi melawan penguasa semi-independen Rodos, Kaisar Leo Gavalas, yang ia paksa untuk mengakui suzerenitas Nicea.
In 1233, he was sent as head of the expedition against the semi-independent ruler of Rhodes, the Caesar Leo Gabalas, whom he forced to acknowledge Nicaean suzerainty.

BAPA-BAPA pra-Nicea diakui sebagai guru-guru agama yang terkemuka pada abad-abad permulaan setelah kelahiran Kristus.
THE ante-Nicene Fathers were acknowledged to have been leading religious teachers in the early centuries after Christ’s birth.

Keyakinan ini diungkapkan oleh para uskup dalam Pengakuan Iman Nicea (Syahadat Nicea, atau Kredo Nicea), yang kelak membentuk dasar dari apa yang sejak saat itu dikenal sebagai Syahadat Nicea–Konstantinopel.
This belief was expressed by the bishops in the Creed of Nicaea, which would form the basis of what has since been known as the Niceno-Constantinopolitan Creed.

Pencapaian utamanya adalah penyelesaian isu Kristologis mengenai kodrat Putra Allah dan hubungannya dengan Allah Bapa, pembentukan bagian pertama Pengakuan Iman Nicea, menetapkan keseragaman waktu perayaan Paskah, dan pengundangan hukum kanon awal.
Its main accomplishments were settlement of the Christological issue of the divine nature of God the Son and his relationship to God the Father, the construction of the first part of the Nicene Creed, establishing uniform observance of the date of Easter, and promulgation of early canon law.

Paus Benedict XIV sendiri mengacu kembali kepada keputusan Konsili Nicea dan mengakui bahwa kastrasi memang melanggar hukum.
Pope Benedict XIV himself referred back to the Council of Nicaea’s decision and acknowledged that castration was unlawful.

Pengakuan Iman dari Konsili Nicea hanya menyinggung sedikit tentang Roh Kudus.
The Confession of the First Council of Nicaea, the Nicene Creed, said little about the Holy Spirit.

Kyrie ("Tuhan kasihanilah") Gloria ("Maha Suci Tuhan ") Credo ("Aku percaya pada satu Tuhan"), (pengakuan iman Nicea) Sanctus ("Kudus, Kudus, Kudus"), bagian kedua yang dimulai dengan kata "Benedictus" ("Berbahagialah dia"), sering dinyanyikan secara terpisah setelah konsekrasi, jika pengaturan sudah lama .
Kyrie ("Lord have mercy") Gloria ("Glory be to God on high") Credo ("I believe in one God"), the Nicene Creed Sanctus ("Holy, Holy, Holy"), the second part of which, beginning with the word "Benedictus" ("Blessed is he"), was often sung separately after the consecration, if the setting was long.

Kalangan nontrinitarian menganggap Pengakuan Iman Nicea dan hasil-hasil dari Konsili Kalsedon sebagai dokumen-dokumen yang pada dasarnya politis, dihasilkan dari subordinasi doktrin yang benar untuk kepentingan negara oleh para pemimpin Gereja Katolik, sehingga dalam pandangan mereka Gereja merupakan suatu perpanjangan dari Kekaisaran Romawi (lih.
Nontrinitarians see the Nicene Creed and the results of the Council of Chalcedon as essentially political documents, resulting from the subordination of true doctrine to state interests by leaders of the Catholic Church, so that the church became, in their view, an extension of the Roman Empire.

Pada tahun 325 M, Konsili Nicea secara resmi mengakui peneguhan para uskup di kota-kota.
In 325 C.E., the Council of Nicaea formally recognized the establishment of bishops in cities.

Bagi mereka, Kekristenan awal berubah setelah beberapa maklumat Kaisar Konstantinus I dan hukuman yang dinyatakannya terhadap Arius, yang kemudian diikuti Kaisar Teodosius I dengan mendeklarasikan Maklumat Tesalonika, 'cunctos populos' pada bulan Februari 380 yang menyatakan bahwa Kekristenan sebagaimana didefinisikan dalam Pengakuan Iman Nicea adalah agama resmi Kekaisaran Romawi.
For them, early Christianity eventually changed after the edicts of Emperor Constantine I and his sentence pronounced on Arius, which was later followed by the declaration by Emperor Theodosius I in the Edict of Thessalonica, cunctos populos of February 380 that Christianity as defined in the Nicene Creed was the official religion of the Roman Empire.

Salah satu proyek yang dilakukan oleh Konsili Nicea adalah penyusunan suatu Syahadat atau Pengakuan Iman (Kredo), yakni suatu pernyataan dan ringkasan iman Kristiani.
One of the projects undertaken by the Council was the creation of a Creed, a declaration and summary of the Christian faith.

Selama masa pemerintahannya, Filis meremehkan pewaris Nicea, Theodoros II Laskaris, yang sekarang menjadi musuh yang diakui.
During his governorship, Philes slighted the Nicaean heir-apparent, Theodore II Laskaris, who now became his avowed enemy.

43 Hampir semua gereja Protestan menganut kredo yang sama—Kredo Nicea, Kredo Athanasia, dan Pengakuan Iman Rasuli—dan mereka berpegang pada beberapa doktrin yang telah Katolik ajarkan selama berabad-abad, seperti Tritunggal, jiwa yang tak berkematian, dan api neraka.
43 Nearly all the Protestant churches subscribe to the same creeds —the Nicene, Athanasian, and Apostles’ creeds— and these profess some of the very doctrines that Catholicism has been teaching for centuries, such as the Trinity, immortal soul, and hellfire.

Pada bulan Februari, ia dan Gratianus telah menerbitkan suatu maklumat yang menyebutkan bahwa semua rakyat mereka harus mengakukan iman uskup-uskup Roma dan Aleksandria (yaitu iman Nicea), atau menerima hukuman karena tidak melakukannya.
In February he and Gratian had published an edict that all their subjects should profess the faith of the bishops of Rome and Alexandria (i.e., the Nicene faith), or be handed over for punishment for not doing so.

Dalam Konsili Nicea, satu kredo khusus digunakan untuk mendefinisikan iman Gereja secara jelas, untuk menerimakan mereka yang mengakukannya, dan mengecualikan mereka yang tidak mengakukannya.
In the Council of Nicaea, one specific creed was used to define the Church's faith clearly, to include those who professed it, and to exclude those who did not.

Pada tahun 1235, Kaisar Bulgaria bertemu dengan Kaisar Nicea Ioannis Doukas Vatatzes untuk mengakhiri aliansi dan mengamankan restorasi Patriarkat Bulgaria, pertama kali diakui pada tahun 927.
In 1235 the Bulgarian Emperor met with the Nicaean Emperor John Doukas Vatatzes to conclude an alliance and secure the restoration of the Bulgarian Patriarchate, first acknowledged in 927.

Pada tahun 383, sang Kaisar memerintahkan berbagai penganut aliran non-Nicea (kaum Arian, Anomoeanis, Makedonian, dan Novatian) untuk menyerahkan kredo (pengakuan iman) tertulis kepadanya untuk ia tinjau sambil berdoa dan kemudian dibakarnya, kecuali yang dari kaum Novatian.
In 383, the Emperor ordered the various non-Nicene sects (Arians, Anomoeans, Macedonians, and Novatians) to submit written creeds to him, which he prayerfully reviewed and then burned, save for that of the Novatians.

Konsili di Nicea pada tahun 325 menyatakan perumusan yang menentukan bagi doktrin tersebut dalam pengakuannya bahwa Anak adalah ’dari zat yang sama . . . seperti Bapa,’ meskipun sedikit sekali yang dibicarakan mengenai Roh Suci. . . .
The Council of Nicaea in 325 stated the crucial formula for that doctrine in its confession that the Son is ‘of the same substance . . . as the Father,’ even though it said very little about the Holy Spirit. . . .

Doa Syahadat Nicea, yaitu kredo Kekristenan yang sering ditemui di seluruh dunia, menyatakan bahwa "Aku percaya akan satu Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi, dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan".
The Nicene Creed, currently the most widely used Christian creed, states that "We believe in one God, the Father Almighty, Maker of heaven and earth, and of all things visible and invisible".

”Konsili Nicea pada 325 menyatakan formula yang sangat penting untuk doktrin [yang belakangan menjadi Tritunggal] dalam pengakuannya bahwa Putra adalah dari satu zat yang sama . . . dengan Bapa.’” —Encyclopædia Britannica.
“The Council of Nicea in 325 stated the crucial formula for [the yet future Trinity] doctrine in its confession that the Son is ‘of the same substance . . . as the Father.’” —Encyclopædia Britannica.

Uskup Lampsakos lainnya yang dikenal adalah Daniel, yang membantu di Konsili Kalsedon (451); Harmonius (458); Konstantinus (680), yang menghadiri Konsili Konstantinopel 3; Yohanes (787), di Nicea; St. Euschemon, seorang koresponden dari St. Theodorus Studita, dan seorang penerima pengakuan iman untuk pemujaan gambar, di bawah Theophilos.
Other known Bishops of Lampsacus were Daniel, who assisted at the Council of Chalcedon (451); Harmonius (458); Constantine (680), who attended the Third Council of Constantinople; John (787), at Nicaea; St. Euschemon, a correspondent of St. Theodore the Studite, and a confessor of the Faith for the veneration of images, under Theophilus.