Penjajap oor Engels

Penjajap

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

cruiser

naamwoord

type of large warships

penjajap

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

cruiser

naamwoord

voorbeelde

Penjajap juga biasa disebut sebut sebagai prao, prahu, proe, prauw, atau prow pada catatan sejarah.
Penjajap may also be generically referred to as prao, prahu, proe, prauw, or prow in historical records.

Langkah pertama dalam rencana revolusioner Castro adalah serangan ke Kuba dari Meksiko dengan menaiki Granma, sebuah kapal penjajap kabin yang sudah tua dan bocor.
The first step in Castro's revolutionary plan was an assault on Cuba from Mexico via the Granma, an old, leaky cabin cruiser.

Sementara lanong digunakan khusus dalam pertempuran kapal ke kapal, Penjajap lebih cocok untuk menjarah desa-desa pesisir dan menyerang kapal-kapal dagang tidak bersenjata atau bersenjata ringan.
While the lanong specialized in ship-to-ship combat, the garay was more suited to raiding coastal villages and attacking unarmed or lightly armed trade ships.

Setelah tahun 1896, peminatan saintifik utamanya beralih ke oseanografi; dalam rangka risetnya, ia membuat beberapa penjajap saintifik, utamanya di Atlantik Utara, dan berjasa atas pengembangan peralatan oseanografi modern.
After 1896 his main scientific interest switched to oceanography; in the course of his research he made many scientific cruises, mainly in the North Atlantic, and contributed to the development of modern oceanographic equipment.

Penjajap dibuat dari bahan yang ringan.
Penjajap were made from light materials.

Bolshevik mengepung pemerintah di Istana Musim Dingin, dan akhirnya berhasil menangkap para menterinya setelah kapal penjajap Aurora, yang dikendalikan oleh pelaut-pelaut Bolshevik, menembaki gedung tersebut.
Bolsheviks besieged the government in the Winter Palace, and overcame it and arrested its ministers after the cruiser Aurora, controlled by Bolshevik seamen, fired on the building.

Sekitar 30 dari mereka adalah jung besar seberat 350-600 ton (pengecualian untuk kapal utama Pati Unus), sisanya adalah kapal jenis lancaran, penjajap, dan kelulus.
About 30 of those were junks weighing about 350-600 tons (except for Pati Unus' flagship), the rest being smaller boats of pangajava, lancaran, and kelulus types.

Pada serangan Kesultanan Demak ke portugis di Malaka pada tahun 1513, kelulus digunakan sebagai angkutan pasukan bersenjata untuk mendarat ke pantai bersama penjajap dan lancaran, karena jung Jawa terlalu besar untuk mendekati pantai.
During the Demak Sultanate attack on Portuguese Malacca of 1513, kelulus were used as armed troop transports for landing alongside penjajap and lancaran, as the Javanese junks were too large to approach shore.

Ini juga dituliskan di sumber Eropa (terutama oleh Belanda dan Portugis) sebagai pangaio, pangaia, panguaye, pangajao, pangajaua, pangajava, penjajab, penjajap, penjelajah, pangara, and panco.
This was transcribed in European sources (chiefly Dutch and Portuguese) variously as pangaio, pangaia, panguaye, pangajao, pangajaua, pangajava, penjajab, penjajap, penjelajah, pangara, and panco.

Penjajap biasanya sangat cepat.
Penjajap were very fast.

Catatan awal mengenai penjajap adalah dari tahun 1509 oleh sejarawan Portugis Fernão Lopes de Castanheda, ia mengatakan Penjajap adalah kapal dari Sumatera, panjang dan cepat, dapat melaju dengan baik menggunakan layar maupun dayung.
The earliest record of penjajap is from 1509 by the Portuguese historian Fernão Lopes de Castanheda, he said that penjajap were vessels from Sumatra, long and swift, going very well under sail or oars.

Ia meraih peringkat ke-15 di sebuah kelas yang berisi 148 kadet, dan menjabat sebagai midshipman di kapal penjajap Aso dan kapal tempur Aki.
He was 15th in a class of 148 cadets, and served as midshipman on the cruiser Aso and battleship Aki.

Pada 1775, penjelajah Inggris Thomas Forrest mendeskripsikan penjajap besar pada pelabuhan Iranun di Sulu hanya berukuran 4 ft (1,2 m) lebarnya dan 3,5 ft (1,1 m) dalamnya, tetapi hanya sepanjang 42 ft (13 m).
In 1775, the British explorer Thomas Forrest described a large penjajap in an Iranun harbor in Sulu as being only 4 ft (1.2 m) wide and 3.5 ft (1.1 m) deep, but was as long as 42 ft (13 m).

Pada penjajap kecil hanya ada satu atau dua lantaka.
The Enchantimals either have one or two pets.

Jika kapal-kapal dagang bertemu dengan perahu jenis ini, sudah pasti ada penjajap atau lanong yang bersembunyi di sekitar perairan itu.
If merchant ships came across this type of boat, there would have been pangajava or lanong hiding around the waters.