Ayers Rock oor Indonesies

Ayers Rock

eienaam

A giant free-standing rock in Central Australia, now known by its indigenous name, Uluru.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Uluru

eienaam

giant rock in Australia

voorbeelde

A family was camping near Ayers Rock when their baby disappeared, never to be found again.
Sebuah keluarga sedang berkemah di dekat Ayers Rock sewaktu bayi mereka lenyap, tidak pernah ditemukan kembali.

It was first published by John Maconochie in 1978, based on specimen material collected by him at Ayers Rock in 1930.
Acacia ayersiana pertama kali dipublikasikan oleh John Maconochie pada tahun 1978, berdasarkan bahan spesimen yang dikumpulkan oleh dia di Uluru pada tahun 1930.

KANGAROOS, koalas, wombats, and platypuses, Ayers Rock and the Great Barrier Reef —these are names that come to mind when people think of Australia.
KANGURU, koala, wombat, dan platipus, Ayers Rock serta Karang Penghalang Besar (Great Barrier Reef)—ini adalah nama-nama yang terlintas dalam benak orang-orang sewaktu berpikir tentang Australia.

In 1992 the majority interest in the Yulara Resort held by the Northern Territory Government was sold and the resort was renamed 'Ayers Rock Resort'.
Pada tahun 1992, sebagian besar pada Yulara Resor diselenggarakan oleh Pemerintah Northern Territory yang dijual dan diubah namanya resor Ayers Rock Resort.

Now it is time to leave “The Top” and head 1,000 miles [1,600 km] south to Alice Springs, in the continent’s “Red Center,” near famous Ayers Rock.
Kini tiba waktunya untuk meninggalkan ”Ujung Utara” dan menempuh 1.600 kilometer ke arah selatan menuju Alice Springs, di ”Tengah Merah” benua tersebut, dekat Ayers Rock yang terkenal.

The order of the dual names was officially reversed to "Uluru / Ayers Rock" on 6 November 2002 following a request from the Regional Tourism Association in Alice Springs.
Pada 1993, diadopsilah kebijakan nama dual sehingga pada 15 Desember, namanya menjadi Ayers Rock / Uluru dan pada 6 November 2002, namanya dibalik menjadi Uluru/Ayers Rock atas permintaan dari Asosiasi Turisme Regional Alice Springs.

On 19 July 1873, the surveyor William Gosse sighted the landmark and named it Ayers Rock in honour of the then Chief Secretary of South Australia, Sir Henry Ayers.
Pada bulan Juli 1873, surveyor William Gosse mengunjungi batu ini dan menamainya Ayers Rock, untuk menghormati Chief Secretary Australia Selatan, Sir Henry Ayers.

But surprising as it may be, the majority of Australians have probably never visited Ayers Rock or the Great Barrier Reef or seen a koala, wombat, or platypus outside a zoological park.
Namun yang mungkin mengejutkan, mayoritas orang Australia kemungkinan belum pernah mengunjungi Ayers Rock atau Karang Penghalang Besar atau melihat koala, wombat, atau platipus selain di kebun binatang.

One such account, taken from Robert Layton's (1989) Uluru: An Aboriginal history of Ayers Rock, reads as follows: Uluru was built up during the creation period by two boys who played in the mud after rain.
Salah satu rekening, diambil dari dari Robert Layton (1989) Uluru: Sebuah sejarah Aborigin Ayers Rock, dibaca sebagai berikut: "Uluru (Ayers Rock) dibangun atas selama periode penciptaan oleh dua anak laki-laki yang diputar dalam lumpur setelah hujan.

Ayers Rock Airport (also known as Connellan Airport) (IATA: AYQ, ICAO: YAYE) is situated near Yulara, around 463 km (288 mi) (5 hrs drive) away from Alice Springs, Northern Territory, and 20 minutes drive from Uluru (Ayers Rock) itself.
Bandar Udara Ayers Rock (juga dikenal sebagai Bandar Udara Connellan) (IATA: AYQ, ICAO: YAYE) adalah bandar udara yang terletak di dekat Yulara, kira-kira 463 km (288 mi) (5 jam berkendara) dari Alice Springs, Wilayah Utara, dan 20 menit berkendara dari Uluru (Ayers Rock).

The mulgara, the only mammal listed as vulnerable, is mostly restricted to the transitional sand plain area, a narrow band of country that stretches from the vicinity of Uluru to the northern boundary of the park and into Ayers Rock Resort.
The Mulgara, satu-satunya mamalia yang terdaftar sebagai rentan, banyak terbatas pada daerah dataran pasir transisi, band yang sempit dari negara yang stretches dari sekitar Uluru ke Utara batas dari dan ke taman Ayers Rock Resort.

Azaria Chamberlain (11 June 1980 – 17 August 1980) was an Australian 2-month-old baby girl who was killed by a dingo on the night of 17 August 1980 on a family camping trip to Uluru (also known as Ayers Rock) in the Northern Territory.
Azaria Chantel Loren Chamberlain (lahir di Mount Isa, Queensland, Australia, 11 Juni 1980 – meninggal 17 Agustus 1980 pada umur 0 tahun) adalah bayi perempuan berusia sembilan minggu asal Australia, yang terbunuh oleh dingo pada malam 17 Agustus 1980, dalam perjalanan berkemah keluarga di Uluru (juga dikenal sebagai Ayers Rock) di Teritorial Utara.