Silvanus oor Indonesies

Silvanus

eienaam, naamwoord

(Roman mythology) A god of forest.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Sylvanus

naamwoord

voorbeelde

1:19) Some —for example, Silvanus (Silas), Mark, and Luke— also served as copyists or writers.
1:19) Yang lainnya, seperti Markus, Lukas, dan Silvanus (Silas), menjadi penulis Alkitab atau sekretaris dari penulis Alkitab.

(2Pe 1:14) The difference in style between the two letters may be attributed to the fact that Peter used Silvanus (Silas) for writing the first letter but apparently did not do so when writing his second letter.
(2Ptr 1:14) Perbedaan gaya penulisan kedua surat ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa Petrus menggunakan Silvanus (Silas) untuk menulis surat yang pertama tetapi tampaknya tidak demikian halnya dengan suratnya yang kedua.

Some years later, around 62-64 C.E., Peter wrote his first letter from Babylon “through Silvanus,” evidently meaning that Silvanus acted as Peter’s secretary.
Beberapa tahun kemudian, sekitar tahun 62-64 M, Petrus menulis suratnya yang pertama dari Babilon ”melalui Silvanus”, yang tampaknya menunjukkan bahwa Silvanus menjadi sekretaris Petrus.

Written in Babylon by the apostle Peter using Silvanus as a secretary, about 62-64 C.E.
Ditulis di Babilon oleh rasul Petrus dengan Silvanus sebagai sekretarisnya, sekitar tahun 62-64 M

He was there described as “a faithful brother,” and he was likely the Silvanus earlier associated with Paul. —1Pe 5:12.
Dalam surat itu, ia digambarkan sebagai ”saudara yang setia”, dan ia mungkin adalah Silvanus yang pada mulanya menyertai Paulus.—1Ptr 5:12.

The aphorism is found in the Second Epistle of Paul the Apostle (with Silvanus and Timothy) to the Thessalonians, in which Paul writes: εἴ τις οὐ θέλει ἐργάζεσθαι μηδὲ ἐσθιέτω eí tis ou thélei ergázesthai mēdè esthiétō that is, If anyone is not willing to work, let him not eat.
Aforisma tersebut muncul dalam Surat Kedua Rasul Paulus (dengan Silvanus dan Timotius) kepada para jemaat di Tesalonika, dimana Paulus berkata: εἴ τις οὐ θέλει ἐργάζεσθαι μηδὲ ἐσθιέτω bahwa, Jika seseorang tidak berkehendak untuk bekerja, maka ia tidak makan.

(1 Peter 5:12, 13) While this could simply mean that Silvanus was the bearer, the diversity in style between Peter’s two letters may indicate that he used Silas as a penman to write the first letter but not the second.
(1 Petrus 5: 12, 13) Meskipun ini mungkin hanya berarti bahwa Silvanus adalah pembawanya, perbedaan gaya penulisan kedua surat Petrus kemungkinan menunjukkan bahwa ia menggunakan Silas sebagai juru tulis untuk surat yang pertama, tapi tidak untuk suratnya yang kedua.

Seven martyrs who on that day, though perhaps in different years, were buried in four different Roman cemeteries are celebrated jointly on 10 July: Saints Alexander, Vitalis, and Martial(is) (Cemetery of the Jordani, on the Via Salaria) Saint Januarius (Cemetery of Praetextatus, on the Via Appia) Saints Felix and Philip (Cemetery of Priscilla, on the Via Salaria) Saint Sylvanus or Silvanus (Cemetery of Maximus, on the Via Salaria) The earliest list of the Roman feasts of martyrs, known as the "Depositio Martyrum" and dating from the time of Pope Liberius, in the middle of the fourth century, already mentions these seven martyrs as celebrated on 10 July in the four different catacombs in which their bodies lay.
Tujuh martir yang pada hari itu, atau mungkin dengan tahun yang berbeda, yang dimakamkan di empat pemakamaan Romawi yang berbeda sama-sama diperingati pada tanggal 10 Juli: Santo Alexander, Vitalis, dan Martial(is) (Pemakaman Jordani, di Via Salaria) Santo Januarius (Pemakaman Praetextatus, di Via Salaria) Santo Felix dan Philip (Pemakaman Priscilla, di Via Salaria) Santo Sylvanus atau Silvanus (Pemakaman Maximus, di Via Salaria) Daftar kuno dari perayaan martir Romawi yang dikenal sebagai "Depositio Martyrum" dan berasal dari jaman Paus Liberius, abad keempat, telah menyebutkan bahwa ketujuh martir yang diperingati pada tanggal 10 Juli di dalam empat Katakomba yang berbeda dimana mereka dimakamkan.

To the name of Silvanus it adds the statement that his body was stolen by the Novatians (hunc Silvanum martyrem Novatiani furati sunt).
Untuk Silvanus terdapat pernyataan bahwa jenazahnya dicuri oleh Novatianisme (hunc Silvanum martyrem Novatiani furati sunt).

They suffered and entered into eternal rest in Rome about the year 164 She was buried in the catacomb of Maximus on the Via Salaria, beside St Silvanus.
Mereka kemudian dimakamkan di Roma pada sekitar tahun 164 dan Felisitas dimakamkan di Katakomba Maximus di Via Salaria, di samping Santo Silvanus.

Finally, some scholars have proposed that differences in style could be explained by Peter having employed different amanuenses (secretaries) for each epistle, or if Peter wrote the second letter himself, while using Silvanus (Silas) as an amanuensis for the first.
Ada pula yang melihat bahwa Petrus mungkin menggunakan amanuensis (juru tulis; sekretaris) berbeda untuk surat-suratnya, atau bahwa Petrus mungkin menulis sendiri surat yang kedua, setelah menggunakan Silwanus sebagai amanuensis untuk surat pertama.

(Also called Silvanus)
(Sebutan lainnya Silvanus)

Silvanus. —1 Thessalonians 1:1.
Silvanus. —1 Tesalonika 1:1.

Within a year, while in Corinth accompanied by Silvanus (Silas of the book of Acts) and Timothy, Paul was moved to write his first letter to the Thessalonians to comfort them and build them up in the faith.
Setelah satu tahun, ketika berada di Korintus ditemani oleh Silwanus (Silas menurut buku Kisah) dan Timotius, Paulus tergerak untuk menulis suratnya yang pertama kepada jemaat Tesalonika untuk menghibur mereka dan membina mereka dalam iman.

In these circumstances, Silas, also called Silvanus, appears in the Bible record.
Dalam situasi ini, Silas, yang juga disebut Silvanus, muncul dalam catatan Alkitab.

We know that it was written shortly after the first letter, and also from the same city of Corinth, for the same brothers, Silvanus and Timothy, again join with Paul in greeting the congregation at Thessalonica.
Kita tahu bahwa surat itu ditulis segera setelah surat yang pertama, dan juga ditulis dari kota yang sama, yaitu Korintus, karena saudara-saudara yang sama, yakni Silwanus (Silas) dan Timotius, sekali lagi bersama Paulus memberikan salam kepada sidang di Tesalonika.

(Ac 18:5; 1Th 3:6) In the letter Paul then sent to the Thessalonians, he included the names of Silvanus (Silas) and Timothy in the salutation, as he also did in his second letter to them. —1Th 1:1; 2Th 1:1.
(Kis 18:5; 1Tes 3:6) Dalam surat Paulus yang kemudian dikirimkan kepada orang-orang Tesalonika, ia menyertakan nama Silvanus (Silas) dan Timotius dalam salamnya, seperti yang juga ia lakukan dalam suratnya yang kedua kepada mereka.—1Tes 1:1; 2Tes 1:1.

We are not entirely sure as to how each of them died, but it is said that Januarius, the eldest, was scourged to death; Felix and Philip were beaten with clubs until they expired; Silvanus was thrown headlong down a precipice; and the three youngest, Alexander, Vitalis and Martialis were beheaded.
Konon putranya yang tertua, Januarius, dicambuk sampai mati; Felix dan Philip dipukuli dengan tongkat sampai mati; Silvanus dilempar ke bawah jurang; dan ketiga putranya yang lebih muda, Alexander, Vitalis dan Martialis dipenggal.

(Acts 18:3, 11) It is probable, then, that Aquila and Priscilla had the pleasure of also having Silas (Silvanus) and Timothy as guests on their arrival from Macedonia.
(Kisah 18:3, 11) Jadi mungkin Akuila dan Priskila senang karena juga menerima Silas (Silvanus) dan Timotius sebagai tamu setibanya mereka dari Makedonia.

One theory is that 1 Peter was written by a secretary such as Mark or by Silvanus, who is mentioned towards the end of the epistle: "By Silvanus, our faithful brother, as I account him, I have written unto you briefly" (5:12).
Salah satu teori adalah Surat 1 Petrus ditulis seorang sekretaris seperti Markus (5:13) atau oleh Silwanus, yang disebut di bagian menjelang akhir surat: "Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu" (5:12).

(Ac 15:22, 26, 27, 32, 40; 16:19, 25, 37, 38) Likely the name Silvanus, found in the letters of Paul and Peter, was the Latinized form of the Greek name Silas, used by Luke in Acts.
(Kis 15:22, 26, 27, 32, 40; 16:19, 25, 37, 38) Mungkin nama Silvanus, yang disebutkan dalam surat-surat Paulus dan Petrus, adalah bentuk Latin dari nama Yunani ”Silas”, yang digunakan oleh Lukas dalam buku Kisah.

Peter says that he wrote his first letter from Babylon “through Silvanus, a faithful brother.”
Petrus mengatakan bahwa ia menulis suratnya yang pertama dari Babilon ”melalui Silvanus, seorang saudara yang setia”.

Therefore, while in Corinth in the company of Timothy and Silvanus, Paul wrote his first letter to the Thessalonians.
Karena itu, ketika berada di Korintus bersama Timotius dan Silwanus, Paulus menulis suratnya yang pertama kepada jemaat di Tesalonika.

In addition, Peter wrote his first letter “through Silvanus, a faithful brother,” and if Silvanus were given some latitude in formulating the sentences, this could account for the difference of style in the two letters, since Silvanus apparently did not have a part in writing the second letter.
Selain itu, Petrus menulis surat pertamanya ’dengan perantaraan Silwanus saudara yang dapat dipercaya,’ dan jika Silwanus mendapat kebebasan untuk menyusun kalimat, ini dapat menjelaskan adanya perbedaan gaya penulisan dalam kedua surat, karena Silwanus tampaknya tidak mengambil bagian dalam penulisan surat yang kedua.

(1Th 1:1; 2:18; 2Th 1:1; 3:17) At the time these letters were committed to writing, Silvanus (Silas) and Timothy were with Paul.
(1Tes 1:1; 2:18; 2Tes 1:1; 3:17) Pada waktu kedua surat ini ditulis, Silvanus (Silas) dan Timotius ada bersama Paulus.